Devi, seorang ibu muda merasa terkejut saat dirinya melahirkan anak kembar beberapa bulan lalu. Pasalnya, selama ini yang dia tahu janinnya hanyalah satu. Namun ternyata, saat menjalani proses persalinan, baru diketahui bahwa bayinya kembar.
Devi melahirkan anak kembar secara prematur
Devi mengaku, sempat merasa khawatir karena harus mengalami persalinan prematur, tapi dokter meyakinkan bahwa melahirkan secara prematur umum terjadi bila ibu melahirkan anak kembar.
Tapi Devi masih terus bertanya-tanya, mengapa dokter gagal mengetahui bahwa janin di rahimnya ternyata kembar?
Pemeriksaan USG memang bisa memberikan banyak informasi soal janin, namun bukan berarti USG selalu sempurna. Apa yang dialami Devi, melahirkan anak kembar tanpa tahu bahwa dia hamil kembar, adalah kondisi di mana salah satu janin bersembunyi sehingga tidak terlihat dalam pemeriksaan USG. Kondisi ini disebut hidden twin.
Artikel terkait: 4 Penyebab Kesalahan USG Dalam Prediksi Jenis Kelamin Bayi
Bagaimana janin kembar bisa tidak terdeteksi?
Kasus janin kembar yang tersembunyi ini memang langka. Pemeriksaan USG memberikan gambaran di dalam rahim, namun kadang gambar tersebut juga bisa di misinterpretasi.
Misalnya, Anda melakukan USG pada usia kehamilan 8 minggu, dan hanya menunjukkan adanya satu embrio. Dan ketika Anda kembali melakukan USG pada akhir trimester pertama atau di trimester kedua, dokter melihat ada dua janin yang sedang tumbuh di rahim Anda.
Gambar dua dimensi pada USG pertama hanya bisa melihat satu embrio, dan embrio yang satunya tidak terlihat karena berada di belakang embrio yang terlihat lewat USG.
Dalam banyak kasus, peristiwa janin kembar yang tersembunyi ini disebabkan karena kedua janin berada dalam satu kantung chorion. Sehingga membuat posisi mereka sangat berdekatan dan membuat salah satunya menjadi tersembunyi dan tidak terdeteksi pada mesin pemindai.
Artikel terkait: Apakah Anda mengandung bayi kembar? Kenali 11 tandanya berikut ini
Bagaimana dengan detak jantung janin?
Dalam kehamilan kembar, tak semua detak jantung bayi bisa dibedakan. Bila detak jantung kedua janin berjalan sinkron maka kemungkinan besar yang terdengar hanya satu detak jantung. Dan pemeriksaan USG untuk melihat kondisi janin diperlukan.
Dan detak jantung janin juga hanya bisa dideteksi ketika mendekati akhir trimester pertama. Pemeriksaan USG pada kehamilan di bulan-bulan akhir bisa mendeteksi kehadiran janin yang tersembunyi kembarannya.
Melahirkan anak kembar tentunya membutuhkan persiapan mental, emosional dan finansial yang berbeda dibandingkan hanya melahirkan satu anak. Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk memastikan apakah sedang hamil anak kembar atau tidak.
Apabila Bunda merasakan ciri-ciri kehamilan kembar, namun dokter hanya mampu mendeteksi satu janin. Jalanilah pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jumlah janin di kandungan Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga;
Mengagumkan! Lihat perkembangan janin kembar dari minggu ke minggu ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.