Penyanyi asal Amerika Serikat Meghan Trainor mengatakan tidak lagi merasa seksi setelah melahirkan putranya, Riley Sabara. Selain tubuhnya berubah dengan bobot yang bertambah dan stretch mark yang menghiasi tubuhnya, persalinan juga mengganggu percikan romansa antara dirinya dan suaminya, Daryl Sabara. Namun tak ingin terus nelangsa dalam kondisi itu, Megan pun berjuang untuk mengembalikan persepsinya hingga berada di jalur yang benar.
Cerita Meghan Trainor yang Tak Lagi Merasa Seksi Pascapersalinan
Meghan Trainor Tidak Merasa Seksi
Image: Instagram/@meghan_trainor
Pelantun Like I’m Gonna Lose You mengatakan secara terbuka kepada People tentang bagaimana pandangan dirinya terhadap tubuhnya pascapersalinan putra pertamanya. Setelah mengandung 9 bulan dan melahirkan putranya, Riley Sabara (6 bulan), Meghan merasa citra tubuh berubah. Ia tidak merasa seksi! Imej negatif tentang tubuhnya pun memengaruhi hubungan seksnya dengan sang suami, Daryl Sabara.
“Tubuh saya dipenuhi bekas luka, dan stretch mark (muncul) di tempat-tempat baru yang saya tidak menyangka bisa menimbulkan stretch mark,” kata Meghan kepada People, melansir laman She Knows (22/9/2021). “Ada hal-hal yang tidak akan pernah hilang, dan saya harus belajar untuk menyukainya.”
Artikel terkait: Selamat! Penyanyi Meghan Trainor Melahirkan Anak Pertama dengan Daryl Sabara
Merasa Tidak Dicintai Suami dengan Tubuh yang Baru
Image: Instagram/@meghan_trainor
Penurunan citra diri akan tubuhnya ini kemudian juga mengubah pandangannya atau persepsi dirinya ke dalam kehidupan seksnya. “Saya langsung merasa tidak seksi. Bahkan dengan suami saya, cinta dalam hidup saya, yang bahkan memuja tanah yang saya injak, yang mencintai tubuh saya — saya seperti, ‘Saya tidak merasakannya (tubuh saya yang lama), Kawan,’” katanya lagi.
“Saya butuh beberapa minggu dan sesi terapi untuk menjadi seperti, bagaimana saya kembali ke pola pikir: ‘Suami saya mencintai saya, dan saya seksi, dan semuanya baik-baik saja?’”
Meghan masih berjuang keras untuk bisa menerima tubuhnya yang baru. Salah satu yang membantunya adalah single All About That Bass yang dirilisnya di tahun 2014 tentang body image.
Artikel terkait: Umumkan Hamil Anak Pertama, Meghan Trainor: “Sangat Bahagia dan Tidak Sabar”
Berjuang Melawan Intimidasi Imej Tubuh Buruk
Image: Instagram/@meghan_trainor
Yeah, my momma she told me don’t worry about your size
And no I won’t be no stick-figure, silicone Barbie doll
So, if that’s what’s you’re into
Then go ahead and move along
Itu adalah sebaik lirik pada lagu All About That Bass. Di mana inti dari makna lagu tersebut adalah agar Anda jangan merasa khawatir tentang ukuran tubuh Anda sendiri. Setiap hal yang ada pada tubuhmu itu sempurna, begitu kira-kira.
Katanya, ini tipe lagu yang ingin ia dengarkan di radio-radio. Liriknya sangat membantu dirinya mengatasi rasa tidak nyaman atas tubuhnya sendiri. Tidak hanya dirinya saja, ia juga berharap ada banyak perempuan lain di luar sana yang merasakan seperti yang dirasakannya.
Dengan pikiran positif yang seperti itu, pemenang Grammy Award 2016 untuk nominasi Best New Artist itu bisa lebih dapat menghargai tubuhnya dan menerima perubahan pada tubuhnya akibat kehamilan dan persalinan.
Di tahun 2016 Meghan juga pernah merasa tidak nyaman dengan tubuhnya, tapi dalam kondisi yang berbeda. Saat itu ia meluncurkan single berjudul Me Too. Di video klip lagu tersebut, editor video membuat potongan pinggangnya kecil sekali. Padahal seperti diketahui, Meghan Trainor dikenal sebagai penyanyi wanita dengan tubuh besar.
“Saya memiliki pinggang bom. Saya tidak menyetujui video itu dan itu menyebar ke seluruh dunia, jadi saya malu.”
Artikel terkait: 8 Artis Melahirkan di Bulan Februari, Kareena Kapoor hingga Kadek Devi
Butuh Waktu Tubuh Kembali ke Bentuk Semula Pascapersalinan
Image: Instagram/@meghan_trainor
Sulit bagi perempuan untuk mengontrol perubahan atau pertambahan berat badan selama kehamilan. Namun, bukan berarti tubuh tidak bisa kembali ke bentuk semula pascapersalinan. Bisa, hanya tidak instan.
Menurut Mayo Clinic melansir She Knows, dibutuhkan beberapa waktu untuk para ibu mendapatkan berat dan bentuk tubuh semula seperti sebelum hamil. Dan itu pun tidak semua perempuan mudah mendapatkannya. Dibutuhkan usaha lain seperti berolahraga, misalnya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Begitu juga dengan berhubungan intim, butuh setidaknya sekitar empat hingga enam minggu bagi para ibu untuk bisa berhubungan seks lagi usai melahirkan. Bisa lebih cepat atau lambat mengikuti kondisi emosional, aktivitas ibu selama merawat bayi, perubahan hormon, dan kondisi fisik lainnya dari si ibu pascapersalinan.
Keinginan dan kemampuan memperlakukan dirinya membuat Meghan bisa kembali menerima kondisinya yan baru. Dan itu juga membantu dirinya kembali ke jalur romansa yang benar bersama sanga suami, Daryl Sabara.
Selamat untuk Meghan Trainor dan terus menginspirasi melalui lagu-lagunya yang baru.
Baca juga:
10 Hal yang membuat Bunda terlihat seksi di mata suami
13 Rekomendasi Krim Penghilang Stretch Mark 2024, Pilihan Para Bunda
6 Langkah alami dan mudah untuk mengatasi stretchmark
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.