Kabar duka tengah menggelayuti keluarga artis sekaligus politikus Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratri. Gadis 27 tahun yang akrab disapa Magnalia tersebut meninggal dunia pada Selasa (25/01) kemarin pukul 05.37 WIB. Maura Magnalia dimakamkan hari ini secara Katolik.
Dikabarkan, Maura Magnalia dimakamkan di dimakamkan di Mansion Lotus L32 Nomor 9, pemakaman umum San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (26/01/2022). Pemakaman Maura pun diselimuti rasa haru dan isak tangis keluarga hingga para kerabatnya.
Artikel Terkait: Kabar Duka, Maura Magnalia Anak Nurul Arifin Meninggal Dunia
Suasana Haru Maura Magnalia Dimakamkan di Sandiego Hills
Nurul Arifin terlihat tidak bisa membendung tangis haru atas kepergian putri cantiknya itu. Sementara sang ayah, Mayong Suryo Laksono pun tampak berkaca-kaca saat membawakan sambutan di pemakaman anak sulungnya.
“Memang aneh tidak semestinya orangtua menguburkan anaknya, ini hal yang ironis, lebih pantas anak yang mengubur orangtuanya. Tapi kali ini entah Maura memilih jalannya sendiri dan Tuhan mendahului kami semua pada usia 27 tahun 5 bulan,” ujar Mayong.
Kepergian Maura terbilang sangat cepat hingga membuat kedua orangtuanya hampir tak percaya. Bagaimana tidak, Maura ditemukan meninggal dunia usai berbincang-bincang dengan ayahnya di meja makan rumahnya.
Meninggal Dunia karena Henti Jantung
Namun setelah obrolan tersebut, asisten rumah tangga (ART) keluarga Nurul Arifin mendapati Maura tertidur dalam kondisi tubuh dingin di meja makan. Akibat hal tersebut, pihak keluarga langsung membawa anak sulung Nurul Arifin tersebut ke Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat. Namun sayangnya, pihak rumah sakit menyatakan Maura Magnalia meninggal dunia karena henti jantung pukul 05.37 WIB.
Sebelumnya, pihak keluarga melaporkan bahwa Maura tidak memiliki riwayat penyakit. Hanya saja, gadis 27 tahun tersebut mengaku sempat depresi karena kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan adanya penerapan PPKM. Akibat hal tersebut, Maura sempat mendatangi psikolog untuk berkonsultasi.
Maura Sempat Meminta Maaf
Menurut penuturan Nurul Arifin, putri sulungnya tersebut sempat meminta maaf sebelum akhirnya meninggal dunia. Maura menyebutkan bahwa ia kecewa pada dirinya akibat tidak bisa memenuhi harapan orangtua.
“Dua malam sebelum terjadi ini, dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘I am tired mother, I am tired. Aku tidak bisa memenuhi harapan kamu‘, ‘Harapanku apa?‘, ‘Ya, aku enggak bisa seperti kamu, enggak seperti adik, enggak bisa membahagiakan kamu‘,” ujar Nurul Arifin.
Artikel Terkait: Maura Magnalia Anak Nurul Arifin Sempat Depresi Sebelum Meninggal
Baru Menyelesaikan Studi S2
Maura Magnalia diketahui baru menyelesaikan pendidikan S2 di Sydney University, tetapi belum diwisuda. Bahkan, Mayong menuturkan bahwa Maura sudah mendaftar pekerjaan. Kendati demikian, Mayong mengatakan bahwa beberapa hari ini sang anak tidak bisa tidur.
“Dia juga melamar kerja, mungkin karena stres beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua. Mungkin maura sendiri tidak menduga bahwa akan secepat itu,” kata Mayong.
Baik Nurul maupun Mayong tampak mencoba sekuat tenaga melekakan kepergian putri sulungnya. “Kami sebagai orangtua tidak bisa menghalangi jadi harus merelakan Maura untuk pergi,” tambah Mayong dengan mata berkaca-kaca.
Tak hanya Nurul dan Mayong, adik kandung Maura, Melkior Mirari Manusaktri tampak tertunduk menatap pusara sang kakak. Bahkan hampir sepanjang prosesi pemakaman, Melkior terlihat memeluk erat sang ibunda.
Isak tangis pun terus mengiringi kepergian Maura. Bahkan, suasana haru tak terhenti sampai Maura Magnalia dimakamkan.
Selamat jalan Maura.
****
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/maura-magnalia-sempat-depresi
https://id.theasianparent.com/anak-nurul-arifin
https://id.theasianparent.com/amanda-manopo-marah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.