Masa-masa si kecil mulai senang mengeksplorasi lingkungannya adalah masa yang menyenangkan. Namun sebagai orangtua, kita tentunya ingin memastikan tempat mereka bermain cukup aman dan nyaman. Itulah sebabnya kita gunakan matras bermain agar anak tak sakit ketika jatuh.
Sayangnya, matras bermain yang kita gunakan untuk keamanan anak ternyata juga bisa berbahaya.
Zat berbahaya yang sering terkandung dalam matras bermain
Beberapa mastras bermain anak mengandung bahan mudah terbakar seperti PVC, bahan kimia berbahaya seperti timah dan phthalates yang dapat menjadi racun bagi anak-anak dan orang dewasa.
Beberapa merk matras menggunakan bahan EVA sebagai pengganti PVC, yang diklaim merupakan material tidak berbahaya. Belakangan EVA juga dilaporkan oleh ANSES (lembaga di Perancis untuk makanan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja) mengandung formamida.
Formamida adalah zat kimia yang dilaporkan dapat mengganggu hormon pada wanita hamil, menyebabkan keterlambatan perkembangan pada bayi, serta dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit.
Matras bermain berbahan EVA ini pun sudah ditarik dari pasar di beberapa negara Eropa dan Taiwan.
Dr. Hermann Kurse, Toksikologi di University of Kiel Germany mengatakan kepada SafBaby bahwa, “Formamide seharusnya tidak digunakan dalam produk bayi, dan matras busa yang mengandung formamide lebih berbahaya dari phthalate.”
Panduan memilih matras bermain untuk bayi
Teliti sebelum membeli
Tidak semua matras bermain mengandung PVC, formamida atau zat berbahaya lainnya. Cara paling tepat adalah menghubungi produsen untuk menanyakan secara langsung. Namun bila hal itu sulit dilakukan, Anda bisa mengecek dengan membauinya.
Menurut saran HealthyChild.org, jika matras memiliki bau kimia yang kuat, maka matras tersebut kemungkinan besar tidak aman.
Selain matras puzzle, masih banyak pilihan lain yang dapat Anda gunakan. Matras busa ataupun matras yoga juga bisa jadi pilihan yang baik.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Memilih Mainan Anak yang Aman
Anak Sering Terbentur, Waspadai Akibatnya
Saat si kecil telah memasuki masa mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, merupakan masa yang menyenangkan. Sebagai orangtua, pasti selalu menginginkan jika lingkungan untuk bermain si kecil cukup aman dan nyaman. Oleh karena itu, para orangtua biasanya menggunakan matras bermain agar si kecil tidak merasa sakit saat terjatuh. Akan tetapi, tahukah Anda jika matras tersebut mengandung zat berbahaya? Simak penjelasannya di ulasan ini.
Zat Berbahaya Yang Terdapat Pada Matras
Tidak semua matras yang ditujukan untuk melindungi anak saat bermain, aman untuk mereka. Sebab ada diantaranya yang memiliki kandungan zat yang berbahaya. Salah satunya yakni mengandung bahan yang mudah terbakar seperti PVC, dan juga terdapat bahan kimia berbahaya lainnya seperti timah dan phthalates yang bisa menjadi racun untuk anak anak bahkan juga orang dewasa.
Kemudian beberapa merek matras beralih menggunakan EVA sebagai pengganti PVC. Dimana bahan tersebut diklaim merupakan material yang tidak berbahaya. Akan tetapi, ANSES sebuah lembaga di Perancis yang mengurusi makanan, lingkungan, kesehatan, dan juga keselamatan kerja, melaporkan jika bahan EVA mengandung formamida. Dimana formamida merupakan zat kimia yang dilaporkan bisa mengganggu hormon untuk wanita hamil.
Sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan perkembangan pada bayi. Selain itu, formamida juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung, mata, kulit, dan juga tenggorokan. Hingga kemudian, matras yang terbuat dari bahan EVA ditarik peredarannya dari pasar di beberapa negara Eropa dan Taiwan. Menurut dr. Herman Kurse, seorang toksikologi menyebutkan formamida seharusnya tidak digunakan pada produk bayi, sebab lebih berbahaya dari phthalates.
Panduan Memilih Matras Untuk Si Kecil
Meskipun begitu, tidak semua matras bermain anak tidak mengandung PVC, fermamida, atau zat berbahaya lainnya untuk kesehatan. Sebagai orangtua yang siaga dan senantiasa menjaga kesehatan si kecil, alangkah baiknya jika bisa dengan cemat memilih matras yang baik. Cara yang paling tepat untuk mengetahui jika matras tersebut aman untuk si kecil yakni dengan menghubungi pihak produsen, untuk menanyakannya secara langsung.
Namun bila menghubungi produsennya merupakan hal yang sulit, Anda bisa mengecek matras tersebut dengan membauinya. Menurut sebuah blong kesehatan anak, jika matras yang akan dibeli memiliki bau kimia yang kuat. Maka ada kemungkinan jika matras tersebut tidak aman untuk digunakan si kecil. Anda bisa mencari matras puzzle ataupun matras yoga yang tidak tidak memiliki bau yang kuat.
Saat si kecil mulai aktif untuk bergerak, ada kalanya para orangtua akan melakukan segala hal agar si kecil tidak tidak terluka. Salah satunya dengan membeli matras. Namun, saat memilih matras orangtua perlu memilih matras yang tidak berbahaya untuk si kecil, lantaran tidak semua matras aman untuk kesehatan anak. Oleh karena itu, ibu perlu dengan teliti memilih matras yang aman. Semoga ulasan ini, dapat menambah informasi Anda.