Memiliki masalah ngiler saat tidur tentunya sangat mengganggu, tidak hanya membuat basah bantal dan wajah hingga merasa tidak nyaman, tapi juga membuat bantal kita menjadi bau yang menjijikkan.
Menurut sebuah kajian ilmiah yang diterbitkan di jurnal Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology, Oral Radiology, and Endodontology, ngiler saat tidur terjadi saat adanya disfungsi koordinasi antara mekanisme menelan, sehingga menyebabkan air liur menumpuk berlebihan di mulut, dan mengalir keluar.
Dalam satu kajian ilmiah lain yang terbit di British Journal of Medical Practitioners, produksi air liur berlebihan dan ketidakmampuan mulut untuk menahannya juga bisa menjadi penyebab.
Banyak orang yang mengalami ngiler saat tidur, memiliki masalah saraf yang lemah. Seperti menderita stroke atau cerebral palsy. Dan masalah ngiler mereka bisa sangat parah, hingga dapat mengakibatkan dehidrasi, bau mulut tidak sedap, kulit pecah-pecah dan masalah lainnya.
Penyebab ngiler saat tidur
1. Posisi tidur yang salah
Ketika Anda tidur dalam posisi miring, atau tengkurap, mulut akan cenderung terbuka sehingga membuat air liur mengalir keluar. Tapi ketika Anda tidur dalam posisi telentang, air liur akan tertelan dengan alami selama tidur, sehingga mencegah ngiler.
Artikel terkait: Ingin lebih sehat? Coba praktekkan 7 posisi tidur berikut ini!
2. Alergi
Alergi seperti rhinitis dan alergi makanan lainnya bisa menyebabkan produksi air liur secara berlebihan, dan mengakibatkan ngiler saat tidur.
3. Penyakit asam lambung
Para ilmuwan percaya bahwa naiknya asam lambung ke tenggorokan, menyebabkan produksi air liur secara berlebihan. Kondisi ini dapat memicu masalah ngiler.
4. Infeksi sinus
Infeksi saluran pernapasan seperti sinus, membuat penderita mengalami masalah bernapas dan menelan. Sehingga menyebabkan terjadinya ngiler akibat akumulasi air liur yang berlebihan. Selain itu, ketika saluran hidung tersumbat karena flu, penderita cenderung bernapas lewat mulut, yang mengakibatkan air liur berlebihan dan ngiler saat sedang tidur.
5. Infeksi tonsilitis
Tonsilitis adalah infeksi yang menyebabkan jaringan tonsil mengalami peradangan dan membengkak, tonsil terletak di belakang tenggorokan. Peradangan ini membuat saluran tenggorok menjadi sempit, sehingga menyulitkan Anda menelan air liur.
6. Gangguan tidur
Ngiler saat sedang tidur juga dikenal sebagai salah satu gejala seseorang mengalami masalah gangguan tidur. Gangguan ini bisa terjadi karena masalah psikologi. Sering terjadi ketika seseorang mengalami stres berelbihan atau dipicu oleh obat tertentu, atau bahkan karena kurang tidur.
Terkadang, ngiler juga bisa ditemui pada orang yang punya masalah mengigau atau berjalan sambil tidur.
Artikel terkait: Apa penyebab orang mengigau saat tidur? Ini penjelasannya
7. Obat-obatan dan bahan kimia
Beberapa obat bisa mengakibatkan produksi air liur berlebihan setiap hari. Contohnya, antidepresan dan obat mengandung morfin yang meningkakan produksi saliva.
Mengatasi kebiasaan ngiler saat tidur
1. Ubah posisi tidur
Jika Anda selama ini suka tidur menyamping atau tengkurap, kini waktunya coba mengubah posisi tidur favorit Anda. Coba biasakan tidur telentang dengan menyisipkan guling atau bantal tebal di kedua sisi tubuh, dan di bawah lutut agar Anda tidak berguling pindah posisi di tengah malam.
Cari juga bantal tidur yang tidak terlalu keras atau terlalu tinggi. Leher tidak harus mendongak atau justru terkulai menunduk selama tidur, cukup disangga sehingga kepala tetap sejajar dengan punggung atas dan tulang belakang.
Posisi tubuh ini bisa menampung air liur di tenggorokan dan gaya gravitasi membantu mencegah air liur keluar merembes dari mulut.
2. Mengobati alergi dan infeksi yang dialami
Semua penyakit atau infeksi yang membuat Anda mengalami kesulitan menelan atau bernapas lewat hidung, segeralah diobati. Usahakan minum obat sebelum tidur agar Anda bisa bernapas lega saat tidur.
3. Mengurangi makanan dan minuman yang manis
Laman Verywell menyebut, makanan manis merangsang produksi air liur lebih banyak, sehingga bisa mengakibatkan ngiler ketika tidur. Semakin banyak gula yang dikonsumsi, maka liur yang diproduksi juga semakin banyak.
Oleh sebab itu, membatasi makanan dan minuman manis adalah salah satu cara mencegah ngiler terjadi. Kurangi asupan makanan dan minuman mengandung gula saat malam, atau mendekati waktu tidur.
4. Memeriksakan diri ke dokter
Apabila masalah ngiler ketika tidur sudah parah, atau air liur terus berlebihan, periksakan diri Anda ke dokter. Terutama jika ngiler disertai dengan adanya pembengkakan di wajah, karena kasus ngiler yang parah bisa menyebabkan kerusakan kulit dan iritasi.
Air liur yang berlebihan juga membuat Anda berisiko tersedak saat tidur, hal ini sangat berbahaya. Karena air liur yang menggenang bisa masuk ke saluran pernapasan dan mengakibatkan terjadinya infeksi paru-paru.
****
Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber referensi: Black Doctor, Hello Sehat, Slate
Baca juga:
Mengapa bayi suka ngeces berlebihan? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini