Kisah Masa Kecil Erick Thohir, Pecahkan Celengan Demi Biji Karet

Siapa sih yang tidak mengenal sosok Erick Thohir? Dia adalah pebisnis sukses kaya raya yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN. Namun tahukah Anda bahwa jauh sebelum sukses seperti sekarang, Erick harus melewati perjalanan panjang bahkan menelan pil pahit di masa kecilnya. Lantas, seperti apa kisah masa kecil Erick Thohir?

Lahir dari Keluarga Pebisnis

Erick Thohir adalah salah satu sosok pebisnis yang berpengaruh di Indonesia. Berkat kesuksesan yang dicapainya pada usia muda, membuat Erick Thohir dinilai sebagai tokoh inspiratif bagi anak muda.

Seperti diketahui Erick merupakan anak yang lahir dari keluarga pebisnis. Ayahnya, Teddy Thohir adalah salah satu pemilik dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Tidak mengherankan kepiawaiannya dalam berbisnis sudah terbentuk secara alamiah.

Erick Thohir sendiri diketahui melanjutkan jenjang perguruan tinggi di luar negeri yaitu di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) dari Universitas Glendale, kemudian meraih gelar magister Administrasi Bisnis (S2) dari Universitas Nasional California pada tahun 1993 silam.

Pria kelahiran 30 Mei 1970 itu mengawali kariernya di dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan bernama Mahaka Group bersama rekan bisnisnya, yaitu Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy. Dia menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini. 

Selain di dunia bisnis, Erick Thohir juga menjajal untuk terjun langsung ke dunia olahraga. Dia pernah tercatat menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006-2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode, yaitu tahun 2006-2010 dan 2010-2014.

Tidak hanya itu, Erick juga pernah membeli klub sepakbola Internasional, Inter Milan dari Massimo Moratti pada Oktober 2013 silam. Karenanya, nama Erick semakin mendunia dan dikenal oleh penggemar sepak bola di dunia. Meski begitu, dia sudah melepaskan semua saham Inter Milan miliknya ke perusahaan investasi asal Hong Kong, yakni LionRock Capital pada tahun 2019.

Jika menelusuri mengenai prestasi yang diraihnya selama ini, pasti Anda tidak percaya kalau Erick Thohir bukan berasal dari keluarga konglomerat. Ya, di balik kesuksesannya saat ini, dia harus menempuh perjalanan panjang bahkan momen pilu di masa kecilnya. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Erick Thori dalam beberapa kesempatan.

Artikel Terkait: 8 Potret Rumah Masa Kecil Arie Untung, Penuh Kenangan!

Masa Kecil Erick Thohir, Pernah Rasakan Jualan Biji Karet

1. Temani Bunda Berjualan Baju

Erick mengatakan bahwa keluarganya dulu bukan termasuk keluarga konglomerat. Bahkan bisa dibilang kondisi ekonomi mereka saat itu sangat pas-pasan. Oleh karenanya, sang Bunda ikut membantu ekonomi keluarga dengan berjualan baju.

Kesehariaan Erick saat itu pun adalah menemani sang Bunda yang berjualan baju di pasar kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Ibu saya pernah jualan baju karena bapak saya bukan orang mampu. Saya pernah ikut nungguin ibu saya jualan, tetapi kondisinya berbeda dengan di daerah. Ini jualannya di Pasar Tebet, jualan baju, saya pernah ikut sama ibu saya awal-awal sekolah,” katanya, melansir dari Sindonews.

2. Pecahkan Celengan Demi Beli Biji Karet

Erick Thohir menuturkan, pada saat sedang bermain bersama teman-temannya di masa kecil, mereka melihat ada bapak penjual biji karet. Karena iba melihatnya, mereka semua  berniat untuk memborong jualan bapak tua tersebut. Apalagi saat itu kondisi sudah sore.

Sampai-sampai, Erick Thohir dan teman-temannya memecahkan celengan mereka demi membeli satu karung biji karet tersebut.

“Saat main, eh tiba-tiba ada bapak-bapak tua bawa biji karet sekarung. (Saya dan teman-teman berteriak) ‘mau beli, mau beli’. Kita nih berempat ngelihatnya kasihan juga bapak-bapak sudah tua, dan sudah agak sore,” tutur menteri BUMN ke-9, melansir Kompas.

“Pemikirannya waktu itu sekalian kasihan, sekalian bisa main biji karet seminggu nggak habis-habis kan. Sekarung bagi empat,” lanjutnya lagi.

Artikel Terkait: Cerita Masa Kecil Hamish Daud, Bertahan Hidup di Hutan Hingga Pernah Putus Sekolah

3. Jualan Biji Karet

Rupanya menteri BUMN yang satu ini memiliki cerita tersendiri dengan film fantasi dan fiksi ilmiah, Star Wars. Melalui laman Instagramnya, diakui Erick, Qoutes dari Yoda, the Jedi Master, memberikan inspirasi baginya untuk memulai bisnis pertama. 

“‘Do or do not. There is no try’ menginspirasi saya dalam memulai bisnis pertama. Sampai waktu kecil nekat saya jualan biji karet ke anak tetangga,” ujarnya, melalui akun Instagramnya @erickthohir pada 4 Mei 2022 kemarin.

Selain karena film Star Wars, dia juga mengaku senang bermain biji karet sewaktu masih kecil. Bahkan dia pernah main selama tiga hari berturut-turut sampai tangannya biru. Karena bosan terhadap permainan tersebut, dia dan temannya sepakat untuk menjual biji karet dengan harapan uang mereka kembali sedikit alias balik modal.

4. Mendapat Untung

Tidak disangka ternyata dari berjualan biji karet tersebut, dia dan teman-temannya mendapatkan keuntungan. Meskipun nominalnya sedikit tetapi mereka sangat senang. Mengingat, itu adalah bisnis pertamanya.

“Akhirnya uangnya dibagi (berempat), sisanya kita beliin siomay. Itu ceritanya, mungkin dari kecil udah bakat dagang juga,” jelasnya.

Berawal dari jualan biji karet, Erick Thohir kini memiliki deretan perusahaan top di Indonesia. Beberapa perusahaannya yang terkenal adalah media Republika hingga radio Gen FM. Tidak mengherankan jika harta kekayaan Erick tersebut mencapai Rp2,3 triliun lho. Hal tersebut tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN.

Dengan harta kekayaan yang fantastis, ayah dari empat orang anak ini telah masuk ke dalam daftar salah satu orang terkaya di Indonesia.

Artikel Terkait: Kaya dari Lahir, Ini 11 Potret Rumah Masa Kecil Nagita Slavina Kini Mangkrak Bak Rumah Hantu

3 Langkah Mendidik Anak Jadi Pengusaha

Masa kecil Erick Thohir ternyata cukup memilukan, ya? Parents, ternyata sangat penting bagi anak untuk belajar bisnis sedini mungkin. Hal itu agar nantinya mereka bisa menerapkannya saat sudah dewasa. Berikut ini ada 3 langkah mendidik anak menjadi pengusaha lho.

1. Didik Anak Menyelesaikan Masalah

Untuk menjadi pengusaha sukses, setiap orang harus bisa menyelesaikan masalah dengan efektif. Biasanya, saat si kecil menghadapi masalah, mereka akan kebingungan bahkan tak jarang menangis menghampiri Parents. 

Jika hal ini terjadi, yang perlu Anda lakukan adalah mendengar dan membiarkan si kecil menceritakan apa yang sedang terjadi. Ajarkan anak untuk berdiskusi untuk membuat penyelesaian yang paling tepat.

2. Ajarkan Si Kecil Punya Target

Untuk menjadi pengusaha sukses selalu diawali dengan ide-ide cemerlang dan target yang jelas. Oleh karena itu, Parents perlu nih mengajarkan si kecil untuk tidak sungkan memberi tahu ide mereka. Lalu, tanyakan kepada anak bagaimana caranya mewujudkan ide mereka.

Apabila sudah mencapai targetnya, jangan lupa memberi penghargaan untuk si kecil, ya. Ini sangat berguna untuk memberikan semangat bagi mereka.

3. Tanamkan Bahwa Gagal Bukan Akhir dari Segalanya

Sebagai pengusaha, kita harus siap menerima konsekuensi akan kegagalan.Meskipun tampaknya berat, berilah pemahaman kepada anak sedini mungkin bahwa bisnis adalah pekerjaan yang memerlukan kesabaran dan tanggung jawab. 

Selain itu, terkadang bisnis tidak selalu mendapat hasil yang sempurna. Jadi, wajar saja kalau gagal sesekali. Jika si kecil gagal, Parents harus tetap dampingi dan beri dukungan ya. Jangan mengkritiknya terlalu keras, yang terpenting bagaimana anak bisa belajar dari kesalahannya.

Demikian masa kecil Erick Thohir, ia tidak membalikkan telapak tangan untuk menjadi sosok seperti sekarang. Semoga bisa menjadi inspirasi!

***

Baca juga:

Potret Masa kecil Mayang Adik Vanessa Angel yang Jadi Sorotan

Siapa Sangka, Trauma Masa Kecil Bisa Pengaruhi Kehidupan Pernikahan, Lo!

Kisah Masa Kecil Iko Uwais, Pernah Dipalak Preman Hingga Dikeroyok