Pernah mengonsumsi tumbuhan yang mirip sayuran oyong namun lebih kecil seperti jari-jari tangan perempuan? Okra memang kurang familar, bahkan jarang dikonsumsi orang Indonesia. Namun, jika melihat di pasar swalayan atau ada masuk dalam daftar menu makanan, tak ada salahnya jika Parents mencicipnya. Sebab, manfaat okra tak bisa disepelekan.
Apa itu okra?
Saat dikonsumsi, tumbuhan ini terasa begitu lunak, meskipun bentuknya mirip dengan sayur oyong, nyatanya okra tidak termasuk ke dalam kelompok sayur. Okra merupakan buah polong-polongan berbentuk kapsul yang dihasilkan dari tanaman berbunga bernama Abelmoschus esculentus.
Jika diperhatikan dengan seksama, okro dilapisi bulu karena sebenarnya okra juga termasuk ke dalam keluarga kapas-kapasan Malvaceae.
Di Amerika, okra juga memiliki nama lain yaitu lady’s finger karena bentuknya sekilas mirip jari-jari tangan perempuan yang lentik. Sedangkan di Indonesia, okra lebih sering disebut bendi.
Kandungan nutrisi okra
Menurut Data Gizi U.S. Department of Agriculture (USDA), satu cangkir okra mentah, dengan berat 100 gram mengandung:
- Kalori: 33
- Protein: 1,9 g
- Lemak: 0,2 g
- Karbohidrat: 7,5 g
- Serat 3,2 g
- Gula: 1,5 g
- Vitamin K: 31,3 miligram (mg)
- Potasium: 299 mg
- Natrium: 7 mg
- Vitamin C: 23 mg
- Tiamin: 0,2 mg
- Magnesium: 57 mg
- Kalsium: 82 mg
- Vitamin B6: 0,215 mg
- Asam Folat: 60 mikrogram (mcg)
- Vitamin 36 mcg
Okra juga menyediakan beberapa zat besi, niasin, fosfor, dan tembaga.
Kebutuhan individu akan nutrisi bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan asupan kalori.
Okra juga merupakan sumber antioksidan. Okra, polongnya, dan bijinya mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk senyawa fenolik dan turunan flavonoid, seperti katekin dan kuersetin.
Manfaat okra untuk kesehatan
Seperti yang kita lihat di atas, okra mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Karen aitu ia memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh. Berikut di antaranya :
1. Menjaga kesehatan ibu hamil
Salah satu kandungan yang terdapat dalam tumbuhan ini adalah folat yang bermanfaat membantu perkembangan janin dalam rahim bahkan menurunkan resiko cacat ketika lahir. Mengonsumsi okra saat hamil bisa jadi salah pilahan untuk memenuhi asupan folat harian di mana dalam 100 gram okra terkandung sekitar 60 mcg folat dengan rekomendasi 400 mcg folat per harinya. Bagi ibu hamil ataupun ibu menyusui, tak ada salahnya untuk mengonsumsinya, ya!
2. Dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Kadar kolesterol yang tinggi dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar. Okra mengandung zat seperti gel tebal yang disebut lendir, yang dapat mengikat kolesterol selama proses pencernaan. Akhirnya, kolesterol jahat dalam tubuh diekskresikan dengan feses.
Manfaat untuk kesehatan jantung lain dari okra dikarenakan kandungan polifenolnya. Satu studi 4 tahun pada 1.100 orang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan kaya polifenol memiliki penanda peradangan yang lebih rendah terkait dengan penyakit jantung.
3. Memiliki sifat antikanker
Okra mengandung sejenis protein yang disebut lektin, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker manusia.
Satu penelitian tabung reaksi pada sel kanker payudara menemukan bahwa lektin dalam okra dapat mencegah pertumbuhan sel kanker hingga 63%.
Tapi perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan dalam tabung reaksi dengan komponen okra yang terkonsentrasi dan diekstraksi. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum kesimpulannya dapat diambil.
4. Dapat menurunkan gula darah
Menjaga kadar gula darah yang sehat sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Gula darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Suatu pernelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak okra dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Dalam penelitian lain, tikus yang diberi gula cair dan okra murni mengalami lebih sedikit lonjakan gula darah daripada hewan dalam kelompok lain.
Para peneliti menyarankan bahwa okra mengurangi penyerapan gula dalam saluran pencernaan, yang mengarah ke respon gula darah yang lebih stabil.
Perlu diingat, okra dapat mengganggu obat diabetes metformin. Karena itu, makan okra tidak dianjurkan bagi mereka yang menggunakan obat ini.
5. Mencegah osteoporosis
Vitamin K berperan dalam pembentukan tulang dan pembekuan darah. Mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber vitamin K yang baik dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah patah tulang.
Misalnya dengan mengonsumsi okra, karena mengandung sumber vitamin K dan kalsium yang sangat baik.
6. Kesehatan saluran cerna
Serat makanan membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak serat yang dikonsumsi seseorang, semakin kecil kemungkinan mereka terkena kanker kolorektal. Serat dalam makanan juga membantu mengurangi nafsu makan, dan mungkin berkontribusi pada penurunan berat badan.
7. Mengurangi asma
Manfaat okra lain yang tidak bisa disepelekan lantaran bisa membantu mengurangi asma. Sebab tumbuhan ini mengandung sejumlah vitamin C dan zat antioksidan yang bisa membantu mengurangi serangan asma secara aktif.
Efek negatif okra
Di balik kandungan gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan, okra memiliki efek negatif jika dikonsumsi oleh laki-laki.
Dr. Ochuko Erikainure, Senior Research Officer di Institut Federal Riset Industri (FIIRO), Oshodi, Lagos, mengatakan bahwa okra dapat berisiko sebabkan infertilitas pada pria usia reproduksi.
Erukainure yang juga seorang ahli gizi dan ahli biokimia, memberikan peringatan tentang hal ini. Menurutnya, terlalu banyak mengonsumsi okra, terutama bijinya, dapat meningkatkan risiko tidak subur pada usia reproduksi. Ia juga mengatakan kalau di dalam biji okra terdapat zat unik yang disebut ‘gassypol’.
“Gossypol ini menghambat produksi dan motilitas sperma dengan memblokir beberapa enzim yang sangat penting dalam metabolisme energi dalam sel sperma dan penghasil sperma,” ucapnya.
Gassypol dalam biji okra dapat menghentikan produksi sperma
Dikatakan Erukainure, gassypol dapat menghentikan produksi sperma (sprematogenesis) bahkan pada dosis yang rendah sekali pun. “Gossypol adalah minyak yang larut dan polifenol alami yang dikeluarkan oleh tanaman sebagai pertahanan terhadap organisme lain,” katanya.
Peneliti senior mengatakan bahwa di beberapa negara, biji okra, digunakan sebagai alat kontrasepsi alami untuk laki-laki.
***
Referensi: Healhline, Medical News Today, premium times ng
Baca juga
Tak banyak yang tahu, konsumsi okra saat hamil ternyata punya khasiat menakjubkan