Bersyukur memang hal sederhana yang terkadang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal, manfaat bersyukur sangat besar bagi kehidupan termasuk juga untuk kesehatan.
Secara harfiah, syukur diartikan sebagai keadaan berupa ungkapan terima kasih maupun penghargaan untuk sesuatu, bisa kepada Tuhan maupun hal lain yang pantas untuk disyukuri. Namun makna rasa syukur sebenarnya lebih luas yang meliputi pengakuan terhadap hal-hal positif dalam hidup serta bagaimana hal tersebut bisa memengaruhi.
Ada banyak manfaat mensyukuri apapun yang dimiliki, baik mental maupun fisik. Bahkan ketika bersyukur ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Bersyukur Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sumber : Unsplash
Rasa syukur ternyata bermanfaat kesehatan dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh. Bersyukur bisa membangkitkan perasaan sejahtera. Mengutip Healthline, sebuah penelitian pada tahun 2004 menemukan bahwa stres bisa menjadi respons kekebalan, sementara rasa sejahtera bisa membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Studi lain pada tahun 2017 menunjukkan, bahwa rasa syukur memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko kematian yang terkait dengan gagal jantung. Mempraktikan rasa syukur memberikan banyak perasaan positif yang juga bisa berdampak baik bagi kesehatan.
Artikel terkait : Ajari Anak Untuk Bersyukur dengan Langkah Berikut Ini!
2. Manfaat Bersyukur Bisa Berumur Panjang
Sumber : Unsplash
Sementara itu seperti dilansir dari Psychology Today, sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences, menunjukkan orang yang bisa bersyukur mengalami sedikit rasa sakit dan nyeri dari pada orang lain.
Sebab, orang bersyukur cenderung lebih menjaga kesehatannya. Ia lebih sering berolahraga dan juga memeriksakan diri secara rutin. Hal ini diduga menjadi alasan orang yang bersyukur bisa berumur lebih panjang.
3. Manfaat Bersyukur Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental
Bersyukur ternyata menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam kesehatan mental yang positif. Perilaku ini bisa mengurangi banyak emosi negatif, seperti iri hati, dendam, frustrasi, hingga penyesalan.
Rasa syukur secara efektif meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi. Sebuah studi pada tahun 2000 menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur secara teratur mampu meringankan gejala kecemasan dan depresi.
Studi lain pada tahun 2003, perasaan bersyukur yang mengakui hal-hal secara positif ternyata mampu meningkatkan suasana hati ke arah yang lebih positif juga. Hal ini sangat berkontribusi terhadap kesejahteraan mental bila dilakukan secara konsisten.
4. Memperbaiki dan Membuka Hubungan dengan Orang Lain
Sumber : Unsplash
Rasa syukur ternyata bisa memperbaiki dan memperkuat hubungan yang sudah ada. Misalnya dalam hal percintaan, bersyukur terhadap pasangan dapat membantu merasa lebih puas satu sama lain. Sebuah studi tahun 2010 menunjukkan bahwa pasangan yang mengekspresikan rasa terima kasih satu sama lain menunjukkan peningkatan kepuasan hubungan dan peningkatan kebahagiaan pada hari berikutnya.
Selain itu, rasa syukur membuka pintu untuk lebih banyak hubungan dengan orang lain. Tidak hanya mengucapkan terima kasih, menunjukkan rasa syukur juga bisa memperluas jaringan pertemanan.
Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di Emotion menemukan bahwa berterima kasih kepada seorang kenalan baru membuat mereka berkesempatan memiliki hubungan yang berkelanjutan.
5. Bersyukur Bisa Meningkatkan Empati dan Menghilangkan Dendam
Orang yang bersyukur lebih cenderung berperilaku prososial, yakni perilaku positif yang memberikan manfaat bagi orang-orang sekitar. Sebuah studi tahun 2012 oleh University of Kentucky menghasilkan bahwa peserta studi yang peringkatnya lebih tinggi pada skala rasa syukur cenderung tidak membalas dendam terhadap orang lain, bahkan ketika diberi umpan balik negatif.
Alasannya, orang yang memiliki rasa syukur tinggi memiliki lebih banyak kepekaan dan empati terhadap orang lain sehingga berimbas pada penurunan untuk membalas dendam.
Artikel terkait : Mengapa Anak Perlu Diajar Bersyukur? Inilah Hasil Risetnya
6. Orang yang Bersyukur Tidur Lebih Nyenyak
Sumber : Unsplash
Siapa nih yang tidurnya kurang nyenyak? Jangan-jangan kamu kurang bersyukur. Cobalah untuk membuat jurnal rasa syukur, sebab berdasarkan studi hal ini bisa meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Applied Psychology: Health and Well-Being menyatakan bahwa meluangkan waktu 15 menit untuk menuliskan rasa syukur sebelum tidur bisa membantu seseorang tidur nyenyak.
7. Meningkatkan Optimisme
Rasa syukur rupanya bisa membantu seseorang untuk lebih optimis dan positif tentang kehidupan mereka di masa depan. Perasaan optimis bisa membantu tubuh untuk untuk menghadapi penuaan dengan cara yang sehat. Bila seseorang tidak terlahir dengan sifat bersyukur yang alami maka cobalah untuk berlatih.
Hal ini disarankan oleh beberapa studi salah satunya yang dilakukan pada tahun 2003. Berlatih bersyukur selama 10 Minggu bisa mengembangkan rasa optimis dan juga positif pada kehidupan di masa mendatang.
Artikel terkait : 7 Tanda Istri Kurang Bersyukur, Siap-siap Disempitkan Rezekinya
8. Rasa Syukur Meningkatkan Self Esteem
Sumber : Unsplash
Perasaan bersyukur ternyata bisa meningkatkan self Esteem, yakni sebuah pikiran dan perasaan untuk menghargai diri sendiri. Orang yang bersyukur akan berhenti membandingkan level sosialnya dengan orang lain. Terkadang orang merasa kesal dengan orang lain yang memiliki uang atau pekerjaan lebih baik. Sementara itu orang yang bersyukur mampu menghargai dirinya dan pencapaian orang lain.
Itulah berbagai manfaat bersyukur yang ternyata berdampak baik bagi kesehatan fisik dan mental. Meski sulit, bisa yuk biasakan diri untuk bersyukur!
***
Baca juga :
Hindari Kufur Nikmat, Ini 6 Cara Mudah Bersyukur kepada Allah
Wujud Terima Kasih, Begini Tata Cara dan Bacaan Sujud Syukur yang Benar
Doa Kristen Sebelum Tidur, Akhiri Hari dengan Ucapan Syukur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.