Kita semua pasti sudah tidak asing dengan umbi bengkoang. Namun, tahukah Anda bahwa selain enak untuk dirujak, bengkoang ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut pembahasan tentang manfaat bengkoang bagi kesehatan.
Dilansir dari Healthline, bengkoang awalnya tumbuh di Meksiko, dan menyebar ke Filipina dan negara Asia lain. Dagingnya berair dan renyah, dengan rasa agak manis. Beberapa orang menganggap rasanya seperti persilangan antara kentang dan pir.
Kandungan bengkoang
Bengkoang mengandung banyak vitamin dan mineral penting, serta sejumlah besar serat.
Faktanya, satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung nutrisi berikut:
- 49 Kalori
- Karbohidrat: 12 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Serat: 6,4 gram
- Vitamin C: 44% dari RDI (Recommended Daily Intake / Rekomendasi asupan harian)
- Folat: 4% dari RDI
- Besi: 4% dari RDI
- Magnesium: 4% dari RDI
- Kalium: 6% dari RDI
- Mangan: 4% dari RDI
Bengkoang juga mengandung sejumlah kecil vitamin E, tiamin, riboflavin, vitamin B6, asam pantotenat, kalsium, fosfor, seng, dan tembaga.
7 Manfaat bengkoang untuk kesehatan
#1: Kaya antioksidan
Satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung hampir setengah kebutuhan vitamin dan antioksidan harian. Vitamin ini juga mengandung antioksidan vitamin E, selenium dan beta-karoten.
Antioksidan membantu melindungi terhadap kerusakan sel tubuh, dengan cara menangkal radikal bebas.
#2: Menjaga kesehatan hati
Bengkoang mengandung sejumlah besar serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah hati membuat lebih banyak kolesterol.
Sebuah tinjauan dari 23 studi menunjukkan bahwa, peningkatan asupan serat secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Bengkoang juga mengandung kalium, yang membantu menurunkan tekanan darah, dengan cara melenturkan pembuluh darah.
#3: Melancarkan pencernaan
Serat makanan membantu tinja bergerak lebih lancar melalui saluran pencernaan Anda. Satu cangkir (130 gram) bengkoang mengandung 6,4 gram serat, yang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan serat harian.
Selain itu, benkoang juga mengandung jenis serat yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31% pada mereka yang mengalami konstipasi.
Bengkoang juga kaya akan air, yang dapat membantu meringankan sembelit. Selain itu, makanan dengan kadar air tinggi seperti bengkoang, dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan cairan harian Anda.
#4: Menjaga bakteri baik di usus
Bengkoang mengandung sejenis serat prebiotik yang dapat memberi makan bakteri baik di usus. Bakteri baik di usus dapat mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung dan diabetes.
#5: Mengurangi risiko kanker
Bengkoang mengandung antioksidan, serat dan prebiotik, yang telah terbukti melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu.
#6: Menjaga berat badan
Bengkoang adalah makanan padat nutrisi yang rendah kalori dan tinggi serat dan air. Studi menunjukkan bahwa makan bengkoang dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
#7: Mudah disajikan
Bengkoang bisa dimakan mentah atau dimasak dan dicampurkan dalam berbagai macam hidangan. Setelah mengupas kulitnya, daging putih benkoang dapat langsung dipotong dan dikonsumsi.
***
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
id.theasianparent.com/buah-yang-berbahaya-untuk-ibu-hamil/