Air sangat bermanfaat bagi manusia, karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga bila seseorang mengalami kekurangan cairan, maka fingsi kesehatannta akan terganggu. Manfaat air juga berguna untuk kesehatan anak dan bayi.
Beberapa ibu biasanya menggunakan air panas dari dispenser untuk membuat susu formula, namun apakah hal ini baik untuk kesehatan bayi?
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Manfaat air bagi anak
Ditemui dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia ke-65 di Jakarta (30/07), dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K) menjelaskan tentang fungsi air bagi tubuh.
“Air memiliki fungsi yang vital bagi tubuh. Air berfungsi dalam pembentukan sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut dan pelumas dan bantalan sendi, sebagai media transportasi dan sebagai media pengeluaran sisa metabolisme dalam tubuh,” ungkapnya.
Titis mengungkap bahwa setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda, seseuai usia mereka.
“Kebutuhan berbeda-beda setiap usia, misalnya untuk anak usia 1-2 tahun yaitu 5 gelas air, untuk anak usia 4-6 tahun yaitu 6 gelas air, untuk anak usia 7-8 tahun, remaja dan orang dewasa yaitu 8 gelas air,” tambahnya.
Untuk mencegah kekurangan cairan, Titis menyarankan agar seseorang rutin mengonsumsi cairan.
“Orang dewasa maupun anak-anak sebaiknya minum air putih saat sebelum merasa haus, sebelum, saat dan setelah berkegiatan, saat berkerkngat, dan saat sakit terutama saat demam atau saat mengalami diare,” imbuhnya.
Tidak hanya air putih, Titis mengungkap terdapat makanan dan minuman lain yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi cairan.
“Kebutuhan cairan bisa didapatkan dari air putih, susu tanpa gula, jus tanpa gula dan makanan (seperti buah, sup dll),” jelasnya.
Artikel terkait: Sering pusing saat menyusui? Waspada bahaya dehidrasi pada Busui!
Berikut tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai menurut Titis:
- Haus
- Mengantuk dan Lelah
- Mata kering
- Air seni menjadi sedikit
- Otot lemah
- Sakit kepala/pusing
- Mulut kering dan lengket
- Haus terus menerus
- Kulit kering
- Sangat mengantuk dan bingung
- Mata cekung
- Tidak berkeringat
- Menggigil
- Badan panas/ demam
- Kesadaran menurun.
Dokter sarankan agar susu dan makanan anak diolah dengan air yang telah dimasak
“Air yang baik yaitu adalah semua air yang telah didihkan. Air yang didihkan biasanya kumannya sudah mati dan tidak membahayakan kesehatan.
Kalau air dipanaskan melalui dispenser biasanya hanya mencapai 40-50 derajat celcius. Sedangkan air untuk bayi harusnya telah dipanaskan sampai 70 derajat untuk memastikan kuman atau spora mati.
“Kekebalan tubuh bayi masih lemah dibanding orang dewasa. Jadi, untuk menghindari risiko infeksi, bayi baiknya tidak diberikan susu atau makanan yang dicampur air panas dari dispenser, tapi bayi baiknya diberikan susu atau makanan yang dicampur air panas yang telah dimasak pada suhu 70 derajat ke atas,” tegasnya.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.