Siapa di antara Parents yang sedang yang sedang merencanakan program kehamilan dan berencana melakukan program bayi tabung atau in virto fertilization (IVF)? Kabar baik, saat ini Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) sedang meluncurkan program ‘Harapan Dua Garis’.
Program ini diluncurkan untuk membantu para pasangan suami istri (pasutri) untuk segera memiliki momongan.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), satu dari dua pasutri di negara berkembang mengalami masalah kesuburan atau infertilitas, tak terkecuali pasutri Indonesia. Dengan begitu, pihak Malaysia Healthcare Travel Council mengajak 12 pasutri Indonesia untuk bisa melakukan perawatan IVF.
Menariknya, perawatan bayi tabung atau IVF yang mereka sediakan bagi 12 pasutri dari Indonesia ini dilakukan secara cuma-cuma alias gratis. Untuk itu, Parents yang saat ini sedang merencanakan kehamilan, tak ada salahnya mencoba mengikuti program ini.
“Alasan kami mengadakan progam ‘Harapan Dua Garis’, karena ini menjadi tanggung jawab kami, saya sangat fokus pada hal-hal tentang ketidaksuburan. Saya fokus dengan orang-orang yang berusaha dan bersungguh-sungguh untuk bisa mendapatkan keturunan,” ujar Nik Yazmin Nik Azman selaku Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council.
Artikel terkait : Assisted Hatching, Benarkah Bisa Tingkatkan Peluang Hamil Saat IVF?
Malaysia Healthcare Travel Council akan berikan pelayanan optimal untuk para pasien
Selain gratis, keunggulan dari progam ‘Harapan Dua Garis’ pun yaitu para pasien akan diberikan pelayanan yang terbaik dan optimal. Terlebih, Malaysia memang memiliki teknologi unggul untuk melakukan perawatan bayi tabung atau IVF.
“Kami senantiasa berupaya membantu setiap pasangan untuk menyadari potensi mereka sepenuhnya menjadi orangtua. Didukung oleh pusat fertilitas terkemuka di Malaysia, kami menawarkan solusi optimal bagi pasangan untuk kebutuhan fertilitas mereka dan menjadi mitra yang berdedikasi dalam memastikan perjalanan fertilitas para pasangan yang bebas hambatan dan mencapai keberhasilan,” jelas Yazmin.
Yazmin melanjutkan, program perawatan IVF ini dilakukan bukan untuk yang pertama kalinya. Namun memang, untuk warga atau pasutri Indonesia, program ini menjadi yang pertama. Dengan begitu, diharapkan para pasutri yang segera ingin punya anak, bisa ikut serta dalam program ‘Harapan Dua Garis’.
“Masih ada beberapa orang yang malu ketika akan melakukan IVF. Padahal, sebenarnya perawatan IVF ini adalah sebuah proses usaha untuk memiliki anak,” ucap Yazmin dalam acara peluncuran program ‘Harapan Dua Garis’ pada Rabu, 15 Januari 2019.
Tingkat keberhasilan program IVF di Malaysia yaitu 1 dari 2 pasien, itu semua karena didukung oleh pusat perawatan kesuburan dan IVF terkemuka. Serta, para dokter dan ahli embriologi yang berpengalaman dan dilengkapi teknologi yang mutakhir.
Malaysia memiliki fasilitas perawatan kesuburan berkualitas di dunia
Program ‘Harapan Dua Garis’ ini pun dilakukan bersamaan dengan kampanye Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT 2020), yang merupakan kampanye wisata kesehatan pertama dari Malaysia. Tujuannya memang untuk mendorong khalayak untuk melakukan wisata kesehatan di Malaysia.
Apalagi fasilitas kesehatan di Malaysia memang berkualitas, serta mudah diakses dan terjangkau. Termasuk fasilitas kesehatan untuk melakukan perawatan kesuburan layaknya program bayi tabung atau IVF.
Malaysia bertekad menjadi Pusat Perawatan Kesuburan di Asia, di mana turut didukung keunggulan medis dalam spesialisasi khusus ini. Negara yang mendapat julukan Negeri Jiran ini juga sudah menerima permintaan tinggi dalam hal perawatan kesuburan dari negara-negara tetangga, khususnya Indonesia, Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar.
“Kami ingin memberikan kemudahan kepada pasangan suami istri Indonesia yang mendambakan kehadiran buah hati untuk mengakses perawatan kesuburan melalui teknologi reproduksi berbantu (Assisted Reproductive Technology) di Malaysia,” kata Yazmin.
“Kami juga berfokus untuk memberikan pendampingan yang menyeluruh kepada para pasangan selama perjalanan kehamilan mereka, yaitu mulai dari pra perawatan hingga pasca perawatan,” sambungnya.
Artikel terkait : Promil Gagal 8 Kali Selama 8 Tahun, Pasangan ini Akhirnya dikaruniai Anak Kembar Lewat Program Bayi Tabung
Ketentuan mengikuti program ‘Harapan Dua Garis’ secara gratis untuk pasutri Indonesia
Program perawatan IVF ‘Harapan Dua Garis’ akan berlangsung selama 12 bulan dimulai di tahun 2020. Para pasien pun akan mendapat dukungan penuh beberapa pusat perawatan kesuburan terkemuka di Malaysia, di antaranya yaitu:
- Mahkota Medical Centre di Melaka
- Genesis IVF and Island Hospital di Penang
- Sunfert International Fertility Centre
- TMC Fertility Centre
- Alpha IVF di Kuala Lumpur
Adapun ketentuan agar bisa mendapatkan perawatan IVF secara gratis yaitu pasien harus berusia di bawah 35 tahun. Lalu, sudah menikah setidaknya 1 tahun dan belum memiliki anak, meski telah mencoba sebelumnya.
“Hanya untuk mendapatkan anak pertama dan usia pasangan harus di bawah 35 tahun. Periode pendaftaran 15 Januari hingga 15 Maret 2020,” ungkap Yazmin.
Bagi Parents yang tertarik mengikuti program ‘Harapan Dua Garis’, bisa langsung melakukan pendaftaran melalui https://medicaltourismmalaysia.id/ivf. Di sana pun terlampir syarat dan ketentuan berlaku.
Jadi, siapa di antara Parents yang tertarik ingin mencoba mengikuti program ‘Harapan Dua Garis’ yang digagas oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)? Untuk itu, tak perlu ragu lagi untuk coba mendaftar program ini.
Baca juga :
6 Proses Bayi Tabung atau Fertilisasi in Vitro, Ketahui Kisaran Biayanya