Menjelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah melakukan acara siraman sesuai dengan tradisi adat Jawa dari keluarga besar Anang Hermansyah. Acara siraman Aurel Hermansyah dibuat sangat sederhana hanya dengan mengundang 20 orang tamun saja. Lalu apa saja makna prosesi siraman yang dilakukan oleh Aurel tersebut?
5 Makna Prosesi Siraman yang Dilakukan Aurel Hermansyah
1. Sungkeman
Saat proses sungkeman, Aurel menghampiri ayahnya, Anang Hermansyah, yang duduk berdampingan di kursi dengan Ashanty. Aurel duduk tepat di hadapan Anang dengan posisi jongkok tubuh bertumpu pada lulut. Sambil membungkukkan badan dan kepalanya, Aurel mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang ayah yang sudah mengurus dan membesarkannya hingga saat ini.
“Loli merasa tidak dapat menemukan susunan kata untuk melukiskan rasa terima kasih Loli kepada Pipi, Bunda, dan Mimi yang sangat Loli cintai dan sayangi. Pipi, Bunda, dan Mimi yang telah merawat sejak Loli lahir, yang telah membimbing Loli dari kecil hingga mencapai tingkat kedewasaan untuk menjadi manusia yang lebih berguna bagi masyarakat, yang telah Pipi dan Bunda lakukan dengan tulus ikhlas.
Tak lupa ia juga meminta maaf kepada ayahnya atas kesalahan-kesalahan yang dilakukannya selama ini, entah itu disengaja ataupun tidak. “Semoga Pipi, Bunda, berkenan membukakan pintu maaf atas segala kesalahan yang pernah Loli lakukan
Prosesi ini adalah pembuka dalam adat siraman dalam budaya Jawa. Dalam prosesi ini, Aurel sekaligus meminta ijin pada kedua orangtuanya agar diberikan ijin untuk menikah.
“Loli (sapaan untuk Aurel) mohon izin dan mohon doa restunya kepada Pipi dan Bunda bahwa Loli akan menikah dengan calon suami pilihan Loli, Muhammad Attamimi Halilintar bin Halilintar Anofial Asmid. Atas keridhoan dan ketulusan hati dari Pipi, Bunda, dan Mimi itulah Loli memohon kepada Allah SWT agar Pipi dan Bunda mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat,” kata Aurel Hermansyah kepada ayahnya.
Artikel terkait: 38 Nama putri kerajaan Jawa untuk inspirasi nama bayi perempuan Anda
“Pipi, Bunda, dan Mimi izinkan, restui kamu akan menikah dengan calon suami pilihan kamu, Muhammad Attamimi Halilintar bin Halilintar Anofial Asmid. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan membimbing kamu, memberikan peringatan dan menunjukkan jalan utama kepadamu,” ujar Anang memberikan izinnya kepada Aurel untuk menikah dengan laki-laki pilihannya.
“Dan jadilah istri yang sesungguh-sungguhnya istri, kamu harus ikut dengan suamimu. Suamimu adalah imam. Kamu harus dengar apapun yang dikatakan suami kamu dan jangan pernah berkata keras dan menghardik suami kamu. Apapun kamu harus sabar, kuatkan sabar kamu, karena surgamu izin suamimu.”
2. Air Siraman
Sebelum siraman dilakukan, air siraman harus lebih dulu disiapkan oleh orangtua calon mempelai. Air tersebut harus berasal dari tujuh sumber mata air yang merupakan air tanah dan bukan air dari PAM.
Ketujuh air dimasukkan ke dalam sebuah kendi untuk kemudian dituang oleh orangtua calon pengantin ke dalam sebuah wadah yang nantinya dicampur dengan kembang setaman.
Air siraman yang diambil dari tujuh sumber mata air melambangkan bahwa hidup suami istri harus saling menolong. Tujuh dalam bahasa jawa adalah pitu, sehingga menyambung ke pitulungan yang artinya pertolongan.
3. Makna Prosesi Siraman, Restu dan Membuang Segala Hal yang Negatif
Setelah meminta izin kepada ayahnya untuk menikah, masuklah prosesi siraman. Aurel masuk ke ruang siraman dengan diapit Amalia Handayani, kakak dari Ashanty, dan Yuni Shara.
Anang menyiramkan air yang berasal dari 7 sumber air sebagai simbol ia memberikan restunya kepada Aurel, serta meluruhkan segala hal negatif dari diri penganting sebelum masuk pernikahan. Setelah Anang selesai menyiram Aurel sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan Ashantay sebagai ibunya untuk menyiram.
Baik Anang maupun Ashanty menyiram Aurel sebanyak tiga kali, yakni di kepala, di pundak dan di kaki.
Dalam prosesi ini, orang yang menyiram calon pengantin haruslah berjumlah ganjil, 5, 7, atau 9 orang. Biasanya orang yang menyiram akan ditunjuk sebelumnya.
Selain orangtua mempelai, orang yang melakukan siraman haruslah orang yang masih terikat pernikahan dan punya anak, tidak boleh janda atau orang yang bercerai. Sebagai perlambang doa agar pernikahan si calon manten langgeng.
Artikel terkait: 7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, dari Suku Mana Sajakah?
3. Prosesi Pemecahan Kendi
Setelah siraman, sisa air yang ada dalam kendi akan digunakan oleh si calon manten untuk berwudhu. Seperti terlihat dalam foto di atas, Anang sebagai ayah calon manten menuangkan air di kendi untuk digunakan Aurel berwudhu.
Setelah isi kendi kosong, kedua orangtua calon manten memegang kendinya bersama-sama lalu dijatuhkan ke lantai hingga pecah. Pemecahan kendi ini sebagai simbol pecah pamor, yakni pesona sang calon manten telah pecah, ia tidak akan menarik lagi di mata pria lain selain orang yang menjadi suaminya.
4. Prosesi Potong Rikmo
Selanjutnya, ada prosesi potong rambut sang calon mempelai yang disebut potong rikmo. Nantinya, potongan rambut tersebut akan disatukan dengan rambut calon mempelai pria yang diserahkan oleh utusan keluarga calon besan. Kemudian, potongan rambut dari kedua mempelai tersebut akan dikubur di halam rumah.
Prosesi potong rikmo ini bertujuan untuk membuang segala hal buruk dan dikubur bersama potongan rambut keduanya. Sehingga kelak kedua mempelai akan diberkahi kebaikan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya.
5. Bopongan, Kasih Ayah Sepanjang Masa
Setelah semua proses siraman selesai, tradisi adat Jawa selanjutnya yang dilakukan momen sang ayah menggendong (bopongan) calon mempelai wanita menuju kamarnya.
Salah satu prosesi dalam pernikahan adat Jawa ini memiliki makna yang dalam. Di mana bopongan melambangkan besarnya cinta dan kasih sayang orangtua, khususnya ayah, kepada putrinya. Hal ini menunjukkan bahwa hingga di saat terakhir pun sang ayah akan senantiasa mengiringi anaknya menuju lembaran baru dalam kehidupan sang anak.
Dari panggung siraman, Anang menggendong Aurel menuju kamarnya.
***
Itu dia tadi beberapa makna prosesi siraman yang dilakukan Aurel Hermansyah. Selamat kepada Aurel Hermansyah karena sudah melewati prosesi siraman. Semoga seluruh persiapan pernikahan berjalan dengan sukses hingga hari-H nanti.
Baca juga:
Lamaran Aurel Hermansyah dan Atta, Krisdayanti Ikut Mendampingi
Aurel dan Atta akan Segera Menikah, Ini Pesan Anang Hermansyah untuk Keduanya
Mengubur Ari-ari Hingga Cukur Rambut Bayi, Ini 6 Upacara Kelahiran Bayi dalam Adat Jawa