9 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Hati, Jangan Lupa Dikonsumsi, Ya!

Kira-kira makanan apa saja, ya, yang baik untuk menjaga kesehatan hati?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu organ tubuh yang paling penting untuk menyerap nutrisi adalah organ hati. Organ ini berperan sebagai pemecah karbohidrat, membuat glukosa, dan mendetoks tubuh. Karena itulah sangat penting untuk menjaga kesehatan organ hati agar tubuh tetap sehat. Apa saja makanan untuk kesehatan hati yang baik dikonsumsi?

Perlu diketahui, organ hati tak hanya memiliki fungsi seperti yang dituliskan di atas. Pasalnya, organ ini juga menyimpan nutrisi dan menciptakan empedu, yang diperlukan untuk mencerna dan menyerap nutrisi dalam makanan dengan benar.

Bila kesehatan hati tidak dijaga dengan baik, bukan tidak mungkin jika Anda mengalami disfungsi hati yang dapat menyebabkan penyakit hati, gangguan metabolisme, dan bahkan diabetes tipe 2.

Untuk meminimalisir segala risiko, berikut 9 makanan untuk kesehatan hati.

Makanan untuk kesehatan hati

Meskipun tidak menjamin mecegah faktor risiko disfungsi hati, mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.

Berikut ini makanan dan minuman yang dapat Anda konsumsi:

1. Kopi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kopi termasuk ke dalam makanan untuk kesehatan hati. Sebuah tinjauan tahun 2013 yang muncul dalam jurnal Liver International menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang di Amerika Serikat mengonsumsi kopi setiap hari.

Kopi dipercaya baik untuk hati, terutama karena melindungi terhadap masalah seperti penyakit hati berlemak.

Ulasan tersebut juga mencatat bahwa asupan kopi harian dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati kronis dan melindungi hati dari kondisi yang merusak, seperti kanker hati.

Sebuah studi 2014 yang muncul dalam Journal of Clinical Gastroenterology menunjukkan bahwa efek perlindungan dari kopi adalah karena bagaimana hal itu mempengaruhi enzim hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian tersebut juga menunjukan jika kopi bisa mengurangi penumpukan lemak di hati. Bahkan bisa membantu meningkatkan antioksidan pelindung di hati. Senyawa dalam kopi juga membantu enzim hati membersihkan tubuh dari zat penyebab kanker.

2. Oatmeal

Mengonsumsi oatmeal  merupakan cara mudah untuk menambahkan serat ke dalam makanan. Serat adalah makanan yang penting untuk pencernaan, dan serat spesifik dalam gandum mungkin sangat membantu kesehatan hati.

Oat dan oatmeal kaya akan senyawa yang disebut beta-glukan yang bisa membantu hati memproduksi empedu khusus yang bekerja menghambat penyerapan kolesterol LDL, atau kolesterol “jahat”. Produksi empedu ini tidak tergantung dari proses pencernaan, melainkan dari seberapa banyak kandungan asam lemak yang diserap usus halus untuk kembali digunakan oleh hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah studi pada tahun 2017, International Journal of Molecular Sciences melaporkan, beta-glukan sangat aktif secara biologis dalam tubuh. Mereka membantu memodulasi sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan, dan mereka mungkin sangat membantu dalam memerangi diabetes dan obesitas.

Ulasan itu juga mencatat bahwa beta-glukan dari gandum tampak membantu mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di hati pada tikus, yang juga bisa membantu melindungi hati. Namun, diperlukan lebih banyak studi klinis untuk mengonfirmasi hal ini.

Orang yang ingin menambahkan gandum atau oatmeal ke dalam makanan mereka harus mencari gandum utuh atau gandum baja, daripada oatmeal kemasan. Oatmeal olahan mungkin mengandung bahan pengisi seperti tepung atau gula, yang tidak akan bermanfaat bagi tubuh.

3. Anggur

Studi yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology melaporkan bahwa anggur, jus anggur, dan biji anggur kaya akan antioksidan yang dapat membantu hati dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengonsumsi anggur utuh yang diunggulkan adalah cara sederhana untuk menambahkan senyawa ini ke dalam makanan. Suplemen ekstrak biji anggur juga dapat memberikan antioksidan.

4. Jeruk bali

Studi World Journal of Gastroenterology juga menyebutkan jeruk bali sebagai makanan yang bermanfaat. Grapefruit mengandung dua antioksidan utama yaitu naringin dan naringenin yang membantu melindungi hati dari cedera dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel hati.

Senyawa ini juga dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan enzim yang membakar lemak. Hal ini dapat membuat jeruk bali sebagai alat yang membantu dalam memerangi penyakit hati berlemak nonalkohol atau NAFLD, sebuah kondisi di mana ada terlalu banyak lemak tersimpan dalam sel-sel hati. 

5. Teh hijau

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah studi tahun 2015 dalam World Journal of Gastroenterology mencatat bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi kadar lemak secara keseluruhan, melawan stres oksidatif, dan mengurangi tanda-tanda lain dari NAFLD.

Penting untuk dicatat bahwa teh mungkin lebih baik daripada ekstrak, karena beberapa ekstrak dapat merusak hati daripada menyembuhkannya.

Studi ini mencatat bahwa masih belum ada rekomendasi khusus untuk orang dengan kondisi ini untuk mengkonsumsi teh atau ekstrak teh, tetapi kaitannya dengan kesehatan hati sangat menjanjikan.

6. Bawang putih

Menambahkan bawang putih ke dalam makanan juga dapat membantu merangsang produksi di organ hati.

Sebuah studi tahun 2016 yang muncul dalam jurnal Advanced Biomedical Research mencatat bahwa konsumsi bawang putih mengurangi berat badan dan kandungan lemak pada orang yang mengalami perlemakan hati non alkoholik (NAFLD). 

Biar bagaimana pun kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor yang berkontribusi terhadap NAFLD.

7. Berry

Pada berry yang berwarna gelap, seperti blueberry, raspberry, dan cranberry, mengandung antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan.

Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi dalam World Journal of Gastroenterology, makan berry secara teratur juga dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh.

8. Makanan nabati secara umum

Sebuah studi tahun 2015 yang muncul di jurnal Element-based Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa sejumlah besar makanan nabati termasuk dalam makanan untuk kesehatan hati.

Ini termasuk:

  • alpukat
  • pisang
  • bit dan jus bit
  • Brokoli
  • beras merah
  • wortel
  • ara
  • sayuran hijau seperti kale dan collard
  • lemon
  • pepaya
  • semangka

Biasanya, makanan ini juga dipilih sebagai bagian dari diet yang utuh dan seimbang.

9. Ikan berlemak

Seperti ditunjukkan dalam sebuah studi World Journal of Gastroenterology, mengonsumsi ikan berlemak dan suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi dampak kondisi seperti NAFLD.

Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, yang merupakan lemak baik yang membantu mengurangi peradangan. Lemak ini mungkin sangat membantu di hati, karena mereka muncul untuk mencegah penumpukan lemak berlebih dan mempertahankan tingkat enzim di hati.

Studi ini merekomendasikan makan ikan berminyak dua kali atau lebih setiap minggu. Jika tidak mudah memasukkan ikan berlemak seperti ikan haring atau salmon ke dalam makanan, cobalah mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari.

Jika ingin kondisi hati tetap terjaga dengan baik, tak ada salahnya jika Anda mulai rutin 9 jenis makanan ini. 

 

Referensi: Medical News Today

Baca juga:

id.theasianparent.com/penyebab-kolesterol-naik