Jika ingin tubuh sehat dan produktif, seseorang harus mengonsumsi makanan sehat dan membatasi jenis makanan tidak sehat. Apa saja yang termasuk makanan tidak sehat? Baca ulasan berikut ini hingga tuntas ya, Parents.
Banyak orang makan dengan tujuan asal perut kenyang. Atau, asal lidah puas. Padahal, kegiatan ‘makan’ bukan cuma soal memenuhi nafsu, tetapi ada tujuan lain yang lebih mendasar kenapa manusia harus makan.
Tubuh memerlukan makanan agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Makanan yang baik dan sehat akan menyokong fungsi tubuh. Sebaliknya, makanan tak sehat bisa merusak tubuh.
Berikut ini, theAsianparent merangkum 7 makanan tak sehat yang sebaiknya Anda batasi atau hindari.
1. Makanan tidak sehat: gorengan
Makanan tidak sehat yang akrab dengan banyak orang adalah gorengan. Jenis makanan satu ini boleh dibilang primadona. Siapa yang tak tergoda dengan rasa gurih dari aneka gorengan, mulai dari tahu isi, bakwan, cakwe, dan beragam hidangan yang digoreng. Jajanan atau street food yang banyak digemari biasanya berupa gorengan.
Gorengan memang enak, namun nilai gizinya sangat rendah bahkan hampir tak ada. Selain tinggi kalori, makanan yang digoreng juga bisa mengandung zat berbahaya akibat proses penggorengan dengan suhu yang terlalu tinggi.
Menggoreng atau memanggang dengan suhu terlalu tinggi akan membentuk zat yang dinamakan acrylamide, yaitu zat yang terbentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.
Gorengan kesukaan Anda bisa mengandung zat acrylamide. Dilansir dari Halodoc, penelitian pada hewan telah menemukan bahwa zat ini menimbulkan risiko untuk beberapa jenis kanker. Sementara pada manusia, zat ini dikaitkan dengan risiko kanker ginjal, endometrium dan ovarium, serta beberapa jenis kanker yang umum lainnya.
2. Junk food
Junk food merupakan jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, dan garam. Kombinasi tiga bahan ini membuat junk food terasa nikmat dan bisa bikin ketagihan.
Tingginya kandungan gula, lemak, serta garam di dalam junk food membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Obesitas, kolesterol, hipertensi, hingga kanker, adalah sederet efek negatif dari konsumsi junk food secara berlebihan.
Tak sampai di situ, satu studi menemukan bahwa makanan olahan atau junk food mengandung ftalat. Ftalat adalah bahan kimia yang dapat mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh Anda. Paparan bahan kimia tingkat tinggi ini dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk cacat lahir.
Artikel terkait: Waspada Parents! Gara-gara suka makan junk food, bocah ini terancam buta
3. Mie instan
Makanan satu ini merupakan penolong di saat lapar, terutama bagi anak kos. Mie instan sangat mudah dibuat dan rasanya lezat, murah pula. Tak heran, mie instan menjadi favorit banyak orang.
Sayangnya, semangkuk mie instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah tinggi, sementara protein dan seratnya sangat rendah. Vitamin dan mineral dalam mie instan juga nihil.
Ditambah lagi, mie instan mengandung sodium atau natrium dalam jumlah yang sangat tinggi. Bayangkan saja, dalam sebungkus mie instan dapat terkandung hingga 2500 mg sodium, padahal kebutuhan sodium orang dewasa rata-rata hanya 2.000-2.400 mg (setara 5-6 gram garam) sehari.
Seperti halnya junk food, konsumsi mie instan secara berlebihan dan dalam jangka panjang akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
4. Kue dan makanan tinggi gula
Konsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan juga sama buruknya. Apabila Anda mengonsumsi banyak makanan tinggi gula lalu kadar gula darah dalam tubuh menjadi sangat tinggi, Anda justru akan merasa semakin lapar.
Penyebabnya tak lain karena hormon leptin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya saat tubuh kelebihan asupan gula. Leptin adalah suatu hormon penanda yang memberi sinyal apakah Anda sedang lapar atau kenyang. Ketika fungsi leptin terganggu, otak tidak akan merasa Anda sudah kenyang meskipun Anda sudah banyak makan.
Akibatnya, Anda ingin makan lagi dan lagi. Kondisi ini juga meningkat risiko terjadinya obesitas dan diabetes.
5. Jus buah kemasan
Banyak orang salah kaprah tentang jus buah yang mereka beli dari toko. Jus buah dianggap minuman sehat karena mengandung kata “buah”. Tetapi tahukah Anda, jus buah kemasan yang umumnya dijual tidak mengandung buah sungguhan.
Komposisi utama minuman kemasan, termasuk jus buah adalah air dan gula. Sementara, komposisi buah di dalamnya sangat sedikit sekali, terkadang hanya 2-5 persen. Jadi, ketika Anda berpikir bahwa Anda telah menenggak sebotol minuman sehat bernama jus buah, yang terjadi sesungguhnya Anda hanya mengonsumsi air gula.
Jadi, biasakan untuk membaca dengan cermat label komposisi dan tabel nilai gizi pada kemasan produk makanan maupun minuman yang Anda beli.
Artikel terkait: Hati-Hati, Jus Buah Bisa Tidak Baik Bagi Bayi
6. Makanan tidak sehat: daging olahan
Apakah Parents kerap memberikan sosis sebagai sumber protein bagi si kecil? Jika jawabannya “ya”, sebaiknya mulai batasi konsumsi kedua makanan tersebut terutama untuk anak.
Sosis, ham, bacon, adalah beberapa contoh daging olahan yang dalam proses pengolahan produk tersebut digarami, diawetkan, diasap, maupun diberi bahan tambahan tertentu untuk meningkatkan cita rasa dan daya simpannya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging olahan dapat memicu kanker. Hal ini dikarenakan pada daging olahan mengandung sejumlah zat aditif, tinggi sodium, nitrat dan nitrit, serta bahan kimia lainnya yang sebagian besar dikaitkan dengan kanker.
Alih-alih memberikan daging buat si kecil, lebih baik berikan sumber protein yang lebih sehat dan bernilai gizi tinggi, contoh yang paling mudah dan murah adalah telur.
7. Yoghurt rendah lemak, termasuk makanan tidak sehat
Lemak kerap dianggap sebagai zat berbahaya dalam makanan, yang antara lain dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Maka tak heran, produk rendah lemak cukup diminati masyarakat.
Namun sayang, produk rendah lemak belum tentu memiliki manfaat sebaik klaim yang disebutkan. Contohnya, yoghurt rendah lemak.
Yoghurt rendah lemak dibuat dengan menghilangkan atau mengurangi kandungan lemak di dalamnya. Untuk mempertahankan cita rasa, yoghurt jenis ini diberi tambahan gula lebih banyak yang justru lebih tidak sehat daripada kandungan lemak susu. Kalau sudah begini, niatnya mau sehat, malah zonk.
Parents, itulah 7 makanan tidak sehat yang sebaiknya Anda batasi konsumsinya agar tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan tubuh. Jangan lupa, biasakan membaca dengan cermat label kemasan makanan dan minuman yang Anda beli agar tidak termakan mentah-mentah klaim produk yang katanya bagus, padahal belum tentu.
Baca juga:
Lindungi Anak dari Risiko Obesitas, 7 Negara Ini Batasi Junk Food!