Tak hanya pada orang dewasa, maag juga bisa terjadi pada anak. Ada beberapa makanan penyebab maag pada anak yang bisa memicu kenaikan asam lambungnya.
Maag pada anak pun seringkali ditandai dengan perasaan mulas, perih, dan dada terasa tak nyaman, seperti yang juga orang dewasa alami. Refluks yang menyebabkan masalah seperti pertumbuhan berat badan anak yang buruk, muntah, atau kerusakan pada kerongkongan ini biasa disebut GERD (gastroesophageal reflux disease).
Agar tak menyebabkan masalah berlanjut, sebaiknya Parents mengetahui berbagai jenis makanan yang tidak dikonsumsi berlebihan berikut ini.
7 Makanan penyebab maag pada anak
1. Makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas menjadi salah satu penyebab paling umum anak bisa mengalami maag. Bahan-bahan seperti cabai, merica, dan bubuk pedas bisa memicu asam lambung berlebih yang bisa mengakibatkan anak terkena maag.
Sebaiknya hindari terlalu banyak memberikan berbagai makanan tersebut ya, Parents.
2. Kopi
Minuman berkafein seperti kopi pun bisa memicu asam lambung si kecil meningkat. Biasakan anak untuk meminum air putih di setiap kondisi, dibandingkan konsumsi minuman dengan penambah rasa atau mengandung zat pengawet lainnya.
3. Cokelat
Makanan manis satu ini pun sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak oleh si kecil. Walaupun memiliki manfaat kesehatan, cokelat pun tetap mengandung kafein yang bisa memicu asam lambung meningkat.
Bila anak tengah mual karena asam lambung atau penyebab lainnya, sebaiknya hindari memberikan makanan ini, Parents.
4. Brokoli
Dikenal sebagai superfood, rupanya brokoli pun tak bisa dikonsumsi terlalu banyak, khususnya bagi si kecil yang sudah mengalami gejala maag. Seperti cokelat, brokoli pun bisa memicu asam lambung dan gas berlebih pada anak sehingga tak jarang membuat perut menjadi lebih kembung dan mual.
5. Tomat
Mengonsumsi tomat bisa memiliki banyak manfaat karena kandungan antioksidan alaminya. Namun di sisi lain, tomat dan makanan berbahan dasar tomat lainnya mengandung kadar asam yang tinggi.
Ini rupanya bisa mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah. Anak bisa tetap mengonsumsinya, namun pastikan porsinya tidak terlalu berlebihan.
6. Buah citrus
Citrus atau buah jeruk menjadi buah yang dinilai memiliki tingkat keasaman cukup tinggi dibandingkan buah lainnya. Seperti tomat, buah jeruk bisa memicu memicu gejala refluks karena ini dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.
7. Makanan berlemak
Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan makanan dan minuman berlemak tinggi terkait dengan gejala GERD yang parah. Oleh karena itu si kecil sebaiknya tidak dibiasakan mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti junk food atau camilan yang tidak sehat.
Kebiasaan makan penyebab maag pada anak
Selain beberapa jenis makanan di atas, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan terjadinya maag pada si kecil, seperti :
Makan berlebihan
Asupan makanan dalam jumlah besar yang terjadi setelah perut kosong bisa memicu asam lambung. Hal ini diperparah bila si kecil melakukannya dengan sering.
Oleh karena itu, sebaiknya makanlah lima atau enam porsi kecil setiap hari, daripada 2-3 kali sehari tapi dalam porsi besar.
Makan sebelum tidur
Mengonsumsi sejumlah makanan sebelum tidur, tidak dianjurkan untuk anak. Sebaiknya beri waktu 2 jam untuk mencerna makanan sebelum berbaring.
Ini bisa memberi waktu bagi makanan untuk keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil. Langsung berbaring bisa membuat pencernaan menjadi sulit dan rentan menyebabkan perut mulas.
Sumber : WebMD, healthcentral.com
Baca Juga :
17 Menu Makanan Anak 2 Tahun Agar Cepat Gemuk, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembangnya