Kanker usus menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena kerap mengintai serta erat kaitannya dengan pola makan sehari-hari. Lalu, apakah Parents sudah tahu berbagai makanan penyebab kanker usus yang sebaiknya diwaspadai?
Seperti jenis kanker lainnya, kanker usus bisa membahayakan bahkan bisa sampai mengancam nyawa bila tak tertangani dengan baik.
Tentang kanker usus
Kanker usus merupakan kondisi kanker yang menyerang organ usus sebagai organ pencernaan akhir di tubuh kita. Kondisi ini dimulai dari adanya gumpalan kecil sel yang awalnya tidak bersifat kanker yang disebut polip adenomatosa.
Namun seiring waktu, kondisi ini bisa saja berubah menjadi kanker dan bisa membahayakan jiwa. Tanda dan gejala kanker usus besar meliputi:
- Perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk diare atau sembelit, dan perubahan konsistensi feses yang berlangsung lebih dari empat minggu.
- Pendarahan dubur atau darah di tinja.
- Ketidaknyamanan perut yang persisten, seperti kram, gas, atau nyeri.
- Perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya.
- Kelemahan atau kelelahan.
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya, salah satunya asupan makanan tertentu. Nah Parents, sebaiknya waspadai berbagai makanan yang menjadi penyebabnya ini, yuk!
Makanan penyebab kanker usus
1. Makanan asin dan diasap
Sekarang ini mungkin Anda sudah terbiasa dengan konsumsi makanan asin yang kaya akan MSG, mulai dari makanan cepat saji hingga camilan. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan pengawet, seperti nitrat untuk memperpanjang umur penyimpanan.
Tentu, zat aditif yang digunakan dalam makanan olahan ini akan dapat menumpuk di tubuh seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, racun seperti itu bisa menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dan menyebabkan penyakit seperti kanker, khususnya di usus.
Selain makanan asin, makanan yang diasap pun memiliki bahaya yang sama. Rupanya ketika makanan asap dimasak pada suhu tinggi, nitrat dalam makanan tersebut diubah menjadi nitrit yang jauh lebih berbahaya.
2. Soda dan minuman berkarbonasi
Selain makanan, minuman seperti soda maupun minuman berkarbonasi lain sebaiknya juga dihindari. Banyak perdebatan terkait konsumsinya yang diyakini bisa menjadi penyebab kanker yang kuat.
Minuman ini mengandung sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya. Mereka sangat buruk untuk setiap aspek kesehatan. Selain itu, kandungan aspartam dalam minuman ini juga diyakini bisa membahayakan sel-sel manusia.
3. Tepung putih
Makanan penyebab kanker usus lainnya yang tidak boleh banyak dikonsumsi ialah makanan dari tepung putih. Saat tepung disaring, semua nilai nutrisi bisa hilang karena prosesnya.
Kemudian, bahan pangan satu ini diputihkan dengan gas klor untuk membuatnya lebih menarik bagi konsumen. Indeks glikemik untuk tepung putih sangat tinggi, artinya bisa meningkatkan kadar insulin tanpa menyediakan asupan zat gizi.
Pada prosesnya, asupan karbohidrat dikonversi menjadi gula oleh tubuh sehingga produk berlebihan yang mengandung tepung putih dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Selain itu, gula sederhana seperti karbohidrat olahan dalam tepung ini termasuk ‘bahan bakar’ untuk kanker.
4. Genetically Modified Foods (GMOs)
Parents, berhati-hatilah memilih bahan makanan di masa kini. Beberapa jenis makanan diketahui dikembangkan secara modifikasi genetik yang rupanya bisa membahayakan.
Produk transgenik ini memiliki potensi untuk membahayakan, hingga kanker walau pengujian belum benar-benar memadai. Namun untuk berjaga-jaga, sebaiknya Anda tetap memilih pangan organik. Cobalah mencari pangan yang berlabel bebas GMO ketika hendak memilih bahan pangan.
5. Daging merah
Selain diketahui tidak ramah bagi penderita kolesterol tinggi, rupanya mengonsumsi daging merah pun bisa membahaykan kesehatan. Memanggang daging merah dapat meningkatkan risiko kanker usus besar bahkan lebih.
Ketika daging merah dipanggang pada suhu tinggi, bahan kimia yang disebut Heterocyclic amine (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs) bisa dilepaskan. Ketika diamati selama percobaan laboratorium, HCA dan PAH telah ditemukan menyebabkan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Asap yang dihasilkan saat memanggang makanan juga merupakan faktor penyebab kanker karena penelitian menunjukkan bahwa asap menciptakan serangkaian heterosiklik amina mutagenik dan karsinogenik (HCA).
Selama rentang 10 tahun, studi epidemiologis telah mengamati korelasi antara asupan daging yang dilakukan dengan baik dan paparan karsinogen daging dengan risiko kanker. Studi ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsinya bisa 37 persen lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar dan 70 persen lebih mungkin mengembangkan kanker dubur.
Tak hanya dipanggang, memasaknya dengan berbagai cara lain pun bisa tetap meningkatkan risikonya. Bukan tak disarankan untuk mengonsumsinya, sebaiknya kita tetap memerhatikan porsi serta asupan pangan kaya gizi lainnya seperti serat untuk mengimbangi.
6. Makanan kalengan
Produk dalam kalengan diketahui menjadi salah satu makanan penyebab kanker usus lainnya. Sebagian besar kaleng dilapisi dengan produk yang disebut bisphenol-A (BPA) yang telah terbukti secara genetik bisa mengubah sel-sel otak tikus.
Selain makanan kaleng, beberapa bahan kemasan lainnya seperti plastik, kertas termal, saluran air, dan banyak komposit gigi juga mengandung BPA. Oleh karena itu, sebainya Anda meminimalisasi pembelian makanan kalengan maupun yang dibungkus plastik dalam keadaan panas.
7. Gula rafinasi
Makanan penyebab kanker usus lain terbesar yang tak disadari ialah gula rafinasi. Beberapa jenis gula seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) dan gula halus lainnya diketahui berkaitan erat dengan kanker usus.
Gula halus dan beragam makanan dari sumber gula merupakan pangan yang menjadi sumber lonjakan insulin utama dan memberi makan pertumbuhan sel kanker. Hati-hati juga Parents, karena ada tanaman gula yang sudah dimodifikasi secara genetik sehingga risikonya bisa lebih tinggi.
Mencegah dan menurunkan risiko kanker usus
Selain mengurangi berbagai konsumsi pangan yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya Anda juga mengonsumsi beberapa pangan berikut ini untuk menurunkan risiko kanker usus.
- Lebih banyak konsumsi makanan organik.
- Konsumsi makanan segar dibandingkan yang sudah diawetkan.
- Banyak konsumsi sayuran yang tidak mengandung tepung.
- Jika Anda makan produk hewani, pastikan perawatannya baik.
- Pastikan memilih pangan bukan transgenik.
- Kurangi garam dan gula sebisa mungkin.
Jadi, jangan sepelekan asupan yang kita makan ya, Parents! Semoga tips ini bermanfaat!