10 Jenis Makanan yang Berbahaya Bagi Bayi dibawah 1 Tahun
Sebagai orangtua, kita tentunya sering was-was dalam memilih kebutuhan bayi. Dalam hal asupan, hindari 10 jenis makanan yang berbahaya bagi bayi ini.
Mengenalkan makanan kepada bayi haruslah bertahap. Karena sistem pencernaan mereka masih berkembang.
Agar aman dan tidak menganggu kesehatan si buah hati, hindari 10 jenis makanan di bawah ini, setidaknya sampai bayi berusia 1 tahun.
10 jenis makanan yang harus dihindari untuk bayi di bawah 1 tahun
1. Susu sapi
Jangan menggunakan susu sapi sebagai pengganti ASI untuk bayi. Jika Bunda tidak memungkinkan untuk menyusui, berikan ia susu formula yang sudah diproses untuk bisa dicerna oleh bayi.
Namun susu sapi yang terdapat dalam yogurt atau kue cukup aman untuk bayi.
2. Madu
Madu mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi di bawah 1 tahun.
Baca: Bahaya Madu Untuk Bayi Di Bawah 1 Tahun
3. Makanan yang lengket atau keras
Makanan lengket atau keras berisiko membuat bayi tersedak. Seperti popcorn, marshmallow, permen, dll.
Baca: Langkah-langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Bayi Tersedak
4. Sayuran atau buah keras mentah
Sayuran atau buah yang keras bisa diberikan mentah jika bayi sudah punya cukup gigi untuk mengunyahnya. Seperti wortel, potongan buah kaleng, juga buah-buahan bulat besar speerti anggur.
5. Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan berisiko membuat anak di bawah 4 tahun tersedak. Tapi selai kacang tentunya aman.
6. Minuman mengandung kafein
Minuman berkafein seperti soda, teh, atau bahkan kopi. Tidak hanya untuk bayi, minuman-minuman ini juga sebaiknya tidak diberikan untuk balita.
Baca: 8 Efek Buruk Kafein dalam Kopi dan Soda untuk Anak-anak
7. Jus buah lebih dari 120ml
Kebanyakan minum jus buah dapat berisiko mengakibatkan anak mengalami malnutrisi dan anemia. Selain itu juga bisa menyebabkan diare, merusak enamel gigi, perawakan tubuh pendek, hingga obesitas kelak.
Baca: Hati-Hati, Jus Buah Bisa Tidak Baik Bagi Bayi
8. Keju yang tidak dipasteurisasi
Keju yang dipasteurisasi bisa menyebabkan risiko keracunan pada bayi. Periksalah label keju yang Anda beli sebelum memberikannya pada bayi.
9. Makanan laut
Makanan laut seperti kerang, udang, lobster, kepiting, dapat memicu alergi pada bayi. Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter Anda jika ingin memberikan makanan laut untuk bayi di bawah 1 tahun.
10. Ikan yang tinggi kandungan merkuri
Seperti swordfish atau ikan pedang, ikan hiu, tilefish, dan king mackarel. Bahkan orang dewasa juga tidak boleh memakannya terlalu sering, terutama ibu hamil.
Bayi Bunda perlu mulai makan makanan selain ASI atau susu formula pada usia sekitar 6 bulan. Sebab, bayi yang sedang tumbuh tidak bisa lagi mendapatkan cukup zat besi, zinc, dan energi hanya dari ASI atau susu formula.
Namun, ASI memiliki nutrisi penting untuk pertumbuhan dan harus dilanjutkan sampai 12 bulan ke atas atau selama Bunda dan bayi inginkan. Tujuannya adalah, setelah 12 bulan, bayi akan makan berbagai makanan sehat bersama anggota keluarga lainnya. Ada beberapa tips dari Health Queensland Government untuk Bunda dan bayi yang mulai MPASI.
1. Siapkan makanan malam sebelumnya dan simpan di kulkas dalam wadah kecil yang terpisah.
2. Bayi memiliki risiko keracunan makanan yang tinggi. Pastikan makanan segar, bersih, dan disimpan dengan benar. Simpan makanan siap saji di lemari es selama maksimal 1 hingga 2 hari.3. Setelah bayi makan makanan baru, Bunda perlu memperhatikan perbedaan pada bentuk serta warna feses. Hubungi dokter anak jika Bunda khawatir dengan perubahan feses bayi.
4. Periksa pertumbuhan bayi dan pastikan itu dicatat pada grafik pertumbuhan dalam catatan kesehatan pribadi bayi Bunda. Pastikan pertumbuhan bayi mengikuti pola atau kurva pada grafik. Jika kurva pertumbuhannya rata atau bergerak ke bawah, segera temui dokter.
5. Saat gigi bayi muncul, gosok dengan sikat gigi lembut khusus untuk anak.
Pengenalan pemberian makanan pendamping ASI membutuhkan kesabaran: setiap jenis makanan setengah padat baru harus ditawarkan rata-rata delapan kali sebelum bayi menerimanya sepenuhnya.
NCBI merekomendasikan pemberian makanan pendamping harus dimulai dengan makanan setengah padat, meskipun bayi tentu saja dapat diberi makanan padat, tetapi bukan makanan keras misalnya potongan pisang, potongan wortel, atau potongan makanan lain.
Semoga informasi ini berguna, Parents!
Referensi: Parents.com
Baca juga: