Bermain adalah metode mengajar yang efektif. Anak dengan gangguan spektrum autisme (GSA, autism spectrum disorder) bisa belajar lebih baik ketika diajari lewat permainan. Ada sejumlah rekomendasi mainan anak autis yang bisa dipilih.
Melakukan permainan membantu anak autis mengembangkan kemampuan motor-sensorik, bahasa, interaksi sosial, dan kemampuan memecahkan masalah. Berikut rekomendasi mainan untuk anak autis yang bisa merangsang kemampuan motor-sensorik.
Mainan anak autis #1 Adorox liquid bubble drop
Selain indah, Adorox Liquid Bubble Drop bisa menjadi perangsang visual bagi anak berkebutuhan khusus. Dengan melihat cahaya dan bulatan-bulatan yang bergerak di dalam mainan ini, anak autis bisa belajar fokus. Mainan yang cukup diletakkan di meja ini membantu anak autis lebih tenang dan berkonsentrasi pada satu hal.
Adorox Liquid Bubble Drop terbuat dari plastik antipanas. Ia juga mudah dibawa-bawa, aman bagi anak, serta pas di genggaman tangan anak.
Beli di sini. Harga: Rp 81.000
Mainan anak autis #2 Kubus anti-stres (fidget cube) 12 sisi
Saat anak sedang stres, mereka tidak selalu sedang bersama orang tua atau guru yang bisa menenangkan mereka. Di saat itu, mainan pereda stres menjadi berguna.
Kubus anti-stres 12 sisi ini bisa meredakan stres, mengurangi kecemasan, dan menenangkan anak pengidap ADHD maupun autisme. Mainan ini cocok dibawa bepergian jarak jauh atau saat anak sedang berkegiatan di luar ruangan. Kubus stres akan membuat mereka sibuk sekaligus santai.
Kubus stres ini memiliki 1 "mainan" di tiap sisinya, seperti bentuk wajah minion, tombol empuk, bola-bola, tombol on-off, dan lain-lain. Mainan ini dibuat dari plastik tak beracun sehingga aman untuk anak.
Beli di sini. Harga: 7,59 dolar AS.
Mainan anak autis #3 Theter CHu-buDDy
Sebagian anak autis memiliki masalah dengan proses sensor oral, membuat mereka suka mengunyah, menjilat, dan menggigit. Mainan sensor oral seperti ini bisa memberi stimulasi pada problem sensor oral tersebut.
Beli di sini. Harga: 26,97 dolar AS.
Mainan anak autis #4 Melissa & Doug Vehicles Sound Puzzle
Merupakan puzzle sederhana yang merangsang fungsi auditori anak. Puzzle ini memuat enam macam kendaraan dan anak harus mencocokkan gambar berdasarkan bunyi kendaraannya.
Beli di sini. Harga: Rp 155.000
Mainan anak autis #5 Melissa & Doug Farm Animals Sound Puzzle
Menyelesaikan puzzle adalah permainan yang disukai anak autis. Puzzle ini, mirip Melissa & Doug Vehicles Sound Puzzle, berfungsi melatih fungsi auditori anak. Papan puzzle kayu berisi enam macam hewan yang harus diletakkan di lubang yang tepat berdasarkan bunyi hewannya.
Beli di sini. Harga: Rp 155.000
Mainan anak autis #6 Melissa & Doug See and Spell Learning
Puzzle alfabet ini membuat anak mengenal ejaan kata. Mainan ini melatih kemampuan membaca, berbahasa, dan motorik halus. Sayangnya, karena merupakan produk Amerika, kata-kata yang dipelajari adalah kata-kata berbahasa Inggris.
Beli di sini. Harga: Rp399.000.
Mainan anak autis #7 Quack Stack
Anak-anak menyukai waktu mandi yang diisi permainan. Mainan Quack Stack adalah mainan saat mandi yang mengajarkan konsep sebab akibat. Mainan ini melatih kemampuan motorik halus, visual, dan spasial anak.
Beli di sini. Harga: 12,95 dolar AS.
Tips membeli mainan anak autis
- Pertimbangan paling penting saat membeli mainan adalah apa kebutuhan anak dan apa yang anak sukai. Seperti anak lainnya, anak berkebutuhan khusus memiliki hal-hal yang ia suka dan tidak suka. Pastikan Anda memberikan hadiah yang tepat untuknya.
- Sebelum membeli, jawab pertanyaan ini. Apakah anak saya bisa memainkan mainan ini? Seberapa mudah atau sulit mainan ini untuknya? Pastikan mainan yang Anda beli sesuai dengan level kognitif anak.
- Jika mainan ini ditujukan untuk anak orang lain, tanyakan kepada orang tuanya, apa yang mereka inginkan.
- Cek review mainan yang akan Anda beli.
- Jika Ada kemampuan khusus anak yang Anda ingin kembangkan, pastikan mainan barunya sesuai dengan kebutuhan itu.
- Kualitas lebih dulu dari kuantitas. Punya dua buah mainan berkualitas lebih baik daripada sekotak mainan tak berguna.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
id.theasianparent.com/ciri-anak-autis