Main tik tok dengan bayi baru lahir, aksi bidan ini membuat geram warganet

Aksi dua bidan main tik tok pada bayi ini banyak menuai protes!

Beberapa bulan terakhir, warganet sedang ramai dengan sebuah aplikasi baru, Tik Tok. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tertarik main tik tok.

Namun, baru-baru ini ada sebuah video main tik tok yang ramai diperbincangkan sosial media. Pasalnya, video tersebut dilakukan oleh bidan sambil menggendong bayi.

Aksi bidan yang main tik tok ini kemudian banyak dikecam. Seperti yang diberitakan Detik News, seorang ibu dari dua orang anak mengecam aksi yang dilakukan bidan tersebut lantaran merasa tidak tega.

Maklum saja, dalam video singkat tersebut terlihat kalau salah satu bidan tampak mencubit pipi sang bayi.

Berikut kutipan lengkapnya seorang ibu yang protes melihat aksi bidan yang main tik tok:

Dear Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tolong ditindaklanjuti oknum bidan yang di luar batas INI dengan menggunakan bayi pasien sebagai alat kesenangan dengan menggunakan aplikasi tik tok. Saya sebagai ibu dari  2 orang anak melihat perilaku bidan ini sangat tidak bermoral. Susah payah dengan taruhan nyawa bayi ini dilahirkan ibunya, tapi dengan mudah oknum bidan ini uwek uwek wajah bayi ini demi kesenangan dan followers untuk tenar!! Tolong ditindaklanjuti secepatnya agar tidak ada lagi kejadian semacam ini."

Lewat akun Facebook Bakoel Mpo Keceh, ia berharap agar Dinas Kesehatan bisa melakukan tindakan tegas pada dua bidan yang diketahui bekerja di salah satu rumah sakit di Bekasi.

Selain mengunggah postingan yang berharap aksi bidan ini segera ditindaklanjuti tenaga kesehatan, ia pun sempat mengontak oknum bidan tersebut melalui akun Facebook.

Responnya, salah satu bidan, dengan inisial W itu hanya menanggapi secara santai, seperti yang dituliskan oleh Tribun.

Aksi protes ini kian jadi perbincangan warganet setelah postingan tersebut ikut diunggah di akun Instagram berikut ini:

Melihat aksi dua bidan yang membuat video singkat lewat main tik tok ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto ikut menanggapi.

Dikutip dari Detik News, Susanto sangat menyayangkan adanya perilaku tak pantas yang dilakukan bidan tersebut.

Dengan adanya kejadian ini, ia berharap agar masyarakat bisa mengambil pelajaran untuk tidak membuat video singkat, main tik tok yang bisa berdampak negatif.

"Jika benar ini dilakukan oleh tenaga kesehatan tentu tidak pas. Kami sangat menyayangkan. Kepada semua pihak baik orangtua, tenaga kesehatan, guru, masyarakat agar tak membuat lucu-lucuan yang berdampak negatif bagi bayi atau anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka," kata Susanto kepada Detikcom."

Lihat videonya berikut ini! Hati-hati Parents, adegan dalam video ini bisa bikin Anda kesal:

Aplikasi tik tok bukan untuk anak-anak

Perlu dipahami oleh para orangtua, sebenarnya main tik tok juga memiliki risiko, terutama jika dimainkan oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan kurangnya perlindungan pengguna melalui pengaturan privasi dibanding dengan platform lain, seperti Facebook dan Instagram.

Tak mengherankan jika pada akhirnya aplikasi tik tok ini telah mendapatkan kecaman dari para ahli keamanan siber.

Diberitakan oleh Tempo.co.id, bahwa di beberapa negara tekah khawatir bahwa aplikasi ini gagal melindungi anak-anak dari pelecehan. Menurut Tik Tok, aplikasi ini memang tidak ditujukan untuk anak-anak, namun untuk remaja usia 16 tahun ke atas.

Penelitian yang dilakukan oleh South China Morning Post (SCMP) juga telah mengungkapkan bahwa telah banyak informasi pribadi dari ratusan pengguna anak sedang diekspos secara terbuka di platform ini.

Oleh karena itu, idealnya Parents memang lebih hati-hati jika ingin menggunakan aplikasi pembuatan video singkat ini. Terutama jika si kecil yang menggunakan.

Bagaimana Parents, bagaimana pendapat Anda soal aksi ini? Share di kolom komentar ya!

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/anak-jatuh-dari-eskalator