"Terbayang di mata ayah, kau tersenyum memakai toga" Kisah ayah mewakili anak wisuda

Dalam sebuah video, terselip pesan haru dari sang ayah untuk anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ajal tak pernah ada yang menduga kapan datangnya. Tak orangtua yang ingin menguburkan anaknya, apalagi saat impian sang anak baru saja tercapai setelah perjuangan yang tak kenal lelah. Seorang mahasiswa UIN Ar Raniry Aceh meninggal dunia setelah dinyatakan lulus sidang skripsi. Sehingga sang ayah yang mewakilinya mengambil ijazah di hari wisuda. 

Seperti dilansir dari laman Website resmi UIN Ar Raniry, mahasiswa UIN bernama Rina Muharrami tak mampu menghadiri wisudanya setelah berjuang keras menyelesaikan skripsi. Karena sebelum hari wisuda tiba, ia telah dipanggil oleh sang Pencipta. 

Pada hari Rabu, 27 Februari 2019 lalu, harusnya Rani memakai toga dan mengambil ijazah dari tangan rektornya. Tak ingin impian anaknya untuk wisuda tak terwujud, Pak Bukhari sang ayah yang berduka pun datang mewakili putrinya mengambil ijazah.

Pak Bukhari terlihat mencolok di tengah deretan para mahasiswa UIN yang memakai toga, karena ayah almarhumah Rani ini memakai kemeja panjang dan sebuah peci hitam.

Pesan mengharukan ayah mahasiswa UIN yang mewakili anaknya wisuda

Prosesi penyerahan ijazah Rani Muharrami yang diwakili sang ayah diabadikan dalam video, dan dibagikan di laman media sosial Instagram UIN Ar Raniry. Dalam video tersebut, terselip pesan haru dari ayah Rani: 

Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, Nak.

Sebenarnya kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu. 

Ayah sedih, Nak. Karena seharusnya kita ada di sini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita bahwa anak ayah seorang sarjana.  Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan di telinga ayah: Ayah, anakmu wisuda… 

Video mengharukan orangtua mahasiswa UIN mewakili sang anak mengambil ijazah

Prosesi wisuda mahasiswa UIN Ar Raniry berlangsung khidmat. Dan begitu Pak Bukhari maju untuk mengambil ijazah anaknya, suasana ruangan wisuda tersebut langsung dipenuhi dengan keharuan. Jajaran rektoran menyalami dan memeluk Pak Bukhari untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian putrinya tercinta. 

Simak video lengkapnya berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Rina Muharrami adalah sosok mahasiswa berprestasi

Rini, merupakan mahasiswa UIN Ar Raniry yang baru saja menyelesaikan sidang skripsinya pada tanggal 24 Januari 2019 lalu. Gadis berusia 23 tahun tersebut menghembuskan napas terakhir pada tanggal 5 Februari 2019. Penyakit tipes yang dideritanya mengakibatkan komplikasi di bagian saraf yang akhirnya merenggut nyawa gadis kelahiran Bayu, 16 Mei 1996 tersebut. 

Rina berasal dari keluarga petani yang sederhana, kuliah dengan beasiswa Bidik Misi. Di mata para dosen, Rina adalah mahasiswa yang sangat berprestasi. Di mata para sahabat, dia dikenal sebagai guru mengaji yang terkenal rendah hati dan ringan tangan dalam membantu orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, Rani juga terkenal rajin dan tekun dalam belajar. Meski fasilitas belajarnya terbatas, ia tak menyerah untuk meraih impian menjadi sarjana.

Sayang, beberapa hari sebelum impian itu terwujud, ia telah berpulang ke hadapan Tuhan. 

Kami di theAsianparent Indonesia, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Rina. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selamat jalan Rina, semoga kau tenang di alam sana.

 

Baca juga: 

Pesan terakhir korban tragedi Lion Air pada calon istrinya; "Tetap pakai baju akad yang saya pilih.."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani