3 tingkatan dan langkah menangani luka bakar pada anak, panduan penting untuk Parents
Saat terjadi luka bakar pada anak, orangtua biasanya panik dan tidak tahu harus melakukan apa. Berikut ini pertolongan pertama yang harus Parents lakukan.
Masih banyak orang yang belum memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi luka bakar pada anak. Sebagai orangtua tentu kita tak ingin anak sampai terkena luka bakar, namun jika suatu saat kejadian tersebut menimpa anak, Parents harus siap melakukan pertolongan pertama padanya.
Artikel terkait: Peringatan Seorang Ibu yang Anaknya Menderita Luka Bakar Serius Akibat tontonan YouTube
Raksi (3) pulang ke rumah sambil menangis tersedu-sedu. Ia menunjukkan pada Putri, ibunya, jari-jari tangannya yang melepuh terbakar kena knalpot panas.
Ia sebenarnya ingin dadah dan toss ke temannya yang sudah naik ke atas boncengan motor. Tak disangka, tangannya justru mendarat ke atas knalpot motor yang sudah siap jalan.
Putri melakukan segala cara untuk meredakan rasa sakit yang dialami Raksi, namun ia terus-menerus menangis selama kurang lebih satu jam. Akhirnya cara terakhir adalah dengan membawa Raksi ke rumah sakit.
Penyebab luka bakar pada anak
Langkah pertama memberi pertolongan saat terjadi luka bakar pada anak adalah memahami penyebabnya. Berikut ini penyebab umum luka bakar pada anak:
- Terkena cairan panas hingga melepuh, misalnya air panas untuk mandi, teh panas, makanan panas, kecipratan minyak saat menggoreng, dll. Ini adalah penyebab nomor satu luka bakar pada anak.
- Kontak dengan api atau benda panas (dari kompor, alat catok, panci panas, knalpot, dll).
- Luka bakar kimia (menelan cairan pembersih lantai atau baterai, ketumpahan pemutih pakaian hingga membakar kulit, dsb).
- Luka bakar listrik (menggigit kabel listrik, menempelkan jari atau benda di stop kontak, dll).
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Jenis luka bakar pada anak
Luka bakar dibagi dalam tiga tingkatan: pertama, kedua, dan ketiga. Pembagian tingkatan ini berdasarkan seberapa parah luka yang terjadi pada kulit.
Setiap kejadian luka bakar ini bisa menyebabkan salah satu dari tiga tingkatan luka bakar tersebut. Tingkatan luka bakar dan penyebabnya akan menentukan bagaimana luka bakar akan diobati.
Semua luka bakar harus ditangani dengan cepat untuk mengurangi suhu di area yang terbakar serta mencegah kemungkinan kulit dan jaringan di bawah kulit rusak.
Luka bakar tingkat pertama
Ini adalah luka bakar paling ringan di antara ketiganya. Luka ini hanya membakar kulit di lapisan pertama.
- Tanda dan gejala: Luka bakar ini menyebabkan kemerahan, nyeri, dan bengkak ringan. Kulit menjadi kering tanpa melepuh.
- Waktu penyembuhan: 3 – 6 hari. Lapisan kulit luar akan terkelupas dalam 1 – 2 hari.
Luka bakar tingkat kedua
Luka bakar ini lebih serius daripada tingkat pertama dan melibatkan kulit di bawah lapisan kulit pertama.
- Tanda dan gejala: Luka bakar ini menyebabkan kulit melepuh, sakit parah, dan kemerahan. Bagian yang melepuh bisa pecah dan terbuka. Area ini basah dan berwarna merah muda.
- Waktu penyembuhan: Penyembuhan berdasarkan seberapa parah luka yang terjadi, bisa sampai 3 minggu.
Luka bakar tingkat ketiga
Luka bakar ini adalah yang paling serius dan parah di antara luka bakar yang lain. Luka ini membakar semua lapisan kulit dan jaringan di bawahnya.
- Tanda dan gejala: Permukaan kulit terlihat kering, bisa terlihat putih mengkilat seperti wax, kasar, kecokelatan, atau hangus. Mungkin awalnya tidak terasa sakit atau hanya sakit sedikit karena area saraf yang rusak.
- Waktu penyembuhan: Tergantung pada beratnya luka bakar. Luka bakar tingkat tiga kemungkinan perlu ditangani dengan cangkok kulit, di mana kulit sehat diambil dari bagian lain tubuh dan ditempatkan di atas luka bakar untuk membantu penyembuhan.
Menangani luka bakar pada anak
Mungkin Parents sering mendengar mitos bahwa luka bakar harus diberi odol, minyak goreng, atau bahkan es batu. JANGAN lakukan hal tersebut, Parents, karena justru akan menimbulkan bekas luka pada kulit anak.
Berikut ini yang harus Parents lakukan saat terjadi luka bakar:
Luka bakar tingkat pertama
- Jauhkan anak dari sumber panas.
- Singkirkan pakaian dari area yang terbakar dengan segera.
- Basuh luka di bawah air mengalir (jika tidak ada air mengalir, gunakan air minum suhu ruang) atau gunakan kompres bersih serta dingin selama 3 – 5 menit.
- Jangan gunakan es batu karena justru akan merusak kulit yang terbakar.
- Jangan berikan mentega, minyak, odol, bubuk, atau obat apa pun pada luka karena justru akan memperparah luka bakar dan menyebabkan infeksi.
- Oleskan gel atau krim lidah buaya pada area yang terbakar. Lakukan ini beberapa hari sekali.
- Berikan asetaminofen atau ibuprofen pada anak bila perlu. Lihat panduan pemberian dosis pada label sesuai usia dan berat anak.
- Jika area yang terbakar kecil, pastikan tetap bersih. Anda bisa menutupnya dengan perban selama 24 jam ke depan agar luka tetap steril.
Luka bakar tingkat kedua dan ketiga
- Jaga anak Anda berbaring dengan area yang terbakar pada posisi lebih tinggi.
- Ikuti langkah-langkah penanganan luka bakar tingkat pertama.
- Singkirkan semua perhiasan dan pakaian anak agar tidak mengganggu luka bakar (jika terjadi pembengkakan setelah cedera). Bila Parents kesulitan melepaskan pakaian anak, Anda bisa memotongnya.
- Jangan memecahkan bagian kulit yang melepuh.
- Berikan air dingin (dengan dialirkan atau dikompres) di atas luka bakar selama 3 – 5 menit, lalu tutupi dengan kain kering.
- Segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit setelah Parents melakukan langkah-langkah pertolongan pertama.
Kapan harus membawa anak ke dokter
Parents harus segera membawa anak ke dokter atau rumah sakit ketika:
- Anak mengalami luka bakar tingkat kedua atau ketiga.
- Area yang terbakar cukup luas (diameter 2 – 3 cm). Untuk segala jenis luka bakar yang terlihat menutupi lebih dari 10% dari tubuh, segera hubungi dokter. Jangan gunakan kompres yang basah atau es batu karena dapat membuat suhu tubuh anak turun. Tutupi area terbakar dengan kain atau handuk bersih serta lembut.
- Luka bakar disebabkan oleh api atau listrik atau bahan kimia.
- Luka bakar terjadi di area muka, kulit kepala, tangan, permukaan sendi, atau alat kelamin.
- Luka bakar terinfeksi (bengkak, bernanah, semakin memerah, atau tergores pada kulit luka).
Jadi Parents jangan pernah memberikan odol, minyak, atau mentega bila anak terkena luka bakar. Lakukan langkah-langkah pertolongan pertama kemudian bawa anak ke dokter.
Semoga bermanfaat.
Referensi: WebMD, Baby Center, KidsHealth
Baca juga:
11 Pertolongan Pertama Saat Anak Terluka yang Harus Dikuasai Orangtua