Apakah Parents pernah mengalami mimpi yang terasa sangat nyata? Bahkan saking nyatanya, kita tak bisa membedakan mana yang kenyataan dan mana yang bukan. Fenomena tersebut disebut dengan istilah lucid dream.
Seseorang yang mengalami hal ini dapat bertindak, berpikir, dan sadar sepenuhnya di dalam dunia mimpi. Ia juga jadi bisa mengendalikan apa yang terjadi di dalam mimpinya, bahkan menghentikan mimpi tersebut.
Banyak orang yang salah kaprah mengartikan fenomena tersebut sebagai fenomena mistis, tetapi ternyata ada penjelasan ilmiah yang masuk akal di baliknya.
Artikel Terkait: Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?
Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Lucid Dream
Tak perlu khawatir jika Anda mengalami lucid dream. Faktanya, 55% orang dewasa setidaknya pernah satu kali mengalami hal ini dalam kehidupan mereka dan tidak ada hubungannya dengan hal mistis apapun.
Mengutip dari Alodokter, fase tidur manusia terbagi menjadi dua, yaitu tahap Rapid Eye Movement (REM) dan Nonrapid Eye Movement (NREM). Lucid dream akan terjadi ketika kita tertidur namun gelombang otak kita masih aktif sehingga fase REM berlangsung lebih lama daripada seharusnya.
Aktivitas pada area kortikal otak bagian depan (prefrontal cortex) inilah yang membuat Parents merasa sadar di dalam mimpi. Padahal, saat itu Parents tengah berada di antara fase tertidur dan terjaga.
Artikel Terkait: Jangan Parno Duluan, Ini 10 Arti Mimpi Melihat Hantu dan Maknanya!
Apakah Lucid Dream Berbahaya?
Banyak yang menganggap bisa mengendalikan mimpi ini berkaitan dengan dunia mistis atau indera keenam pada manusia. Tak sedikit pula yang takut mengalaminya karena khawatir berbahaya untuk kesehatan otak atau fisik.
Kenyataannya, fenomena ini bukanlah fenomena yang berbahaya. Lucid dream tidak memiliki efek negatif apapun untuk kesehatan. Mereka yang mengalami kondisi tersebut akan bangun di esok paginya seperti biasa tanpa keluhan apa pun.
Kebalikannya, dalam beberapa terapi khusus untuk mengatasi gangguan mental atau trauma psikologis, fenomena ini sering dimanfaatkan untuk menjelajahi alam bawah sadar.
Sayangnya, metode ini masih menimbulkan perdebatan sebab fenomena lucid dream dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan Anda semakin kesulitan membedakan dunia mimpi dan kenyataan.
Aktivitas otak yang meningkat ketika mengalaminya juga bisa menyebabkan kualitas tidur menurun dan berdampak pada fisik misalnya perubahan jam biologis tubuh dan gangguan tidur.
Patut dicurigai juga jika Parents mengalami mimpi yang terasa nyata, sama secara terus menerus, terutama jika mengalami trauma psikologis tertentu. Fenomena ini bisa menjadi tanda Anda mengalami gejala gangguan psikologis misalnya Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Apabila mengalami lucid dream yang menganggu aktivitas sehari-hari, hendaknya segera berkonsultasi kepada tenaga medis ahli agar dapat ditangani dengan baik.
Artikel Terkait: Buat Takut dan Was-Was, Inilah 9 Arti Mimpi Buruk Membunuh Orang
4 Cara yang Bisa Dilakukan Agar Mengalami Lucid Dream
Lucid dream juga ternyata bisa kita lakukan secara sadar. Artinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita dapat merasakan pengalaman bermimi jenis ini. Melansir Hello Sehat, ada beberapa cara agar kita bisa mengalami lucid dream dengan disengaja. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Meditasi
Penelitian menemukan bahwa orang yang sering melakukan meditasi lebih mudah mengalami fenomena ini karena lebih rileks dan tenang. Kualitas tidur pun otomatis jadi lebih baik sehingga mimpi pun terasa nyata.
Ada pula teori yang menyebut bahwa mereka yang kerap bermeditasi bisa dengan mudah masuk ke pola gelombang otak theta, yaitu pola gelombang otak yang terbentuk ketika memasuki fase tidur REM. Pada fase ini, seseorang akan dengan mudah mengalami mimpi.
2. Mengatur Suasana Kamar
Rutinitas, siklus, dan kualitas tidur yang baik dapat memicu tubuh secara alami bisa tidur hingga tahap REM dimana umumnya lucid dream terjadi. Pastikanlah suasana kamar nyaman untuk tidur, misalnya mematikan lampu, memastikan tak ada suara, dan lain sebagainya.
3. Menggunakan Metode Mnemonic Induction of Lucid Dream (MILD)
Metode Mnemonic Induction of Lucid Dream atau MILD adalah metode yang dapat memicu terjadinya fenomena tersebut. Caranya adalah bangun tepat lima jam setelah tidur. Parents bsia memasang alarm kemudian segera tidur lagi setelah terbangun. Dengan cara ini Parents otomatis akan kembali ke alam mimpi.
4. Memberi Sugesti
Kekuatan sugesti juga tak bisa diremehkan. Percaya atau tidak, jika Anda mensugesti diri sendiri bahwa Anda bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpi, maka hal tersebut akan benar-benar terjadi nantinya.
***
Tak perlu khawatir jika Parents mengalami lucid dream karena fenomena ini tidaklah berbahaya dan tak ada sangkut pautnya dengan hal mistis apa pun. Jadi, apakah Parents pernah mengalaminya sendiri?
Baca Juga:
40+ Arti Mimpi Hamil dan Melahirkan Menurut Beragam Kepercayaan
Mimpi Keguguran saat Hamil, Apakah Pertanda Buruk bagi Bunda?
Mimpi basah pada wanita bisa terjadi, ini penjelasan lengkapnya!