WHO Imbau Asia Pasifik Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Virus Corona

Selain memperketat aturan, diharapkan semua masyarakat pun telah melakukan vaksinasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seiring munculnya varian baru virus Corona, Omicron, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara Asia-Pasifik untuk segera meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di tiap negara. WHO juga mengimbau semua negara Asia-Pasifik untuk memvaksinasi penuh warganya sebagai persiapan menghadapi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) yang dipicu varian Omicron, yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan.

Varian Omicron yang ditetapkan sebagai “Variant of Concern” oleh WHO, sampai saat ini sudah terdeteksi di belasan Negara, dan mulai ditemukan di kawasan Asia pada pekan ini. Dalam menyikapi ‘kedatangan’ virus Corona varian Omicron ini, banyak pemerintahan yang merespons dengan memperketat aturan perjalanan yang berlaku di negara masing-masing.

Artikel terkait: Kasus Pertama Covid Varian Omicron Malaysia Seorang Mahasiswi Asing

“Pengendalian perbatasan bisa mengulur waktu tapi setiap negara dan setiap komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru,” ucap Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, Takeshi Kasai, dalam virtual media briefing.

Langkah pencegahan seperti menggunakan masker dan social distancing sangat penting untuk diterapkan. Vaksinasi penuh terhadap kelompok rentan juga sebaiknya dilakukan guna mengurangi risiko lonjakan kasus virus Corona yang dipicu varian Omicron.

Covid Varian Omicron ‘Sudah Tiba’ di Malaysia dan Singapura

Pada Jumat (2/12/2021), Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan bahwa kasus pertama Covid varian Omicron ditemukan pada seorang mahasiswi asing berusia 19 tahun. Kasus ini ditemukan setelah pihak Kementerian Kesehatan melakukan pengujian ulang terhadap sampel-sampel positif Covid yang didapat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) antara tanggal 11-28 November.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, di Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan pihaknya telah mengisolasi dua orang warga negara Singapura yang baru saja datang dari Johannesburg, Afrika Selatan. Tes PCR keduanya menunjukkan hasil yang dapat diasosiasikan dengan infeksi Covid varian Omicron. 

Keduanya kini tengah menjalani isolasi di pusat pengendalian penyakit infeksius nasional (NCID). Gejala yang dialami kedua pasien antara lain batuk ringan dan tenggorokan gatal. Kementerian Kesehatan juga masih melakukan contact tracing untuk mengendalikan penularan varian tersebut.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Waspada! Penggunaan Masker Katup Bisa Picu Penularan Varian Covid-19 Omicron

Benarkah 80 Persen Masyarakat Indonesia sudah Alami Infeksi Varian Delta?

Lethologica atau Lupa Kata-kata, Salah Satu Efek Samping Covid-19

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

kirana