X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Dikurung majikan selama 3 bulan, ART ini loncat dari lantai 15

Bacaan 4 menit
Dikurung majikan selama 3 bulan, ART ini loncat dari lantai 15

Seorang ART memilih bunuh diri dengan cara lompat dari gedung berlantai 15, hal itu ia lakukan setelah dikurung ole majikannya selama 3 bulan.

Kisah sedih tentang seorang ART di Singapura kembali terjadi, frustasi karena dikurung majikannya selama 3 bulan. Dia nekat lompat dari gedung tinggi dan langsung tewas seketika.

Tragedi ini dibagikan oleh seseorang bernama Lisa Von Tang di laman Facebooknya beberapa hari lalu.

ART bunuh diri dengan cara lompat dari gedung tinggi

lompat dari gedung

Dalam status yang ditulis Lisa Von Tang pada 14 September lalu, dia menulis:

Pembantuku memberitahu sebuah kisah yang sangat sedih, tentang sepupu temannya yang meninggal kemarin. Dia dikurung selama 3 bulan oleh majikannya setelah tiba di Singapura, dia baru pertama kali menjadi asisten rumah tangga, ponselnya disita oleh sang majikan.  Dia tidak diberi libur sama sekali, sepupunya tidak pernah bertemu korban selama 3 bulan ia berada di Singapura. Kasus ini sudah ditutup, dan penyebab kematian adalah bunuh diri dengan cara lompat dari gedung tinggi. Saya tidak pernah mengerti mengapa banyak sekali kasus kekerasan terhadap asisten rumah tangga di Singapura? Aku mendengar banyak cerita buruk dari ART-ku tentang rekan sesama ART. Seperti paspor yang disita, tidak boleh berkomunikasi dengan orang di luar rumah, gaji yang dipotong tanpa sebab, kekerasan fisik dan masih banyak lagi. Semua ini membuatku muak, mengapa orang bisa begitu kejam memperlakukan orang lain yang tak berdaya? Hormatilah ART-mu, jika dia berlaku buruk, pecat saja dia. Kau tidak berkewajiban tetap mempekerjakan orang yang berlaku buruk. Saya heran ketika mendengar orang-orang yang selalu mengeluh tentang ART mereka. Seharusnya mereka bisa mempekerjakan orang lain, atau melatih pembantunya untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Jika semua itu gagal mereka lakukan, berarti yang salah adalah si majikan. Pekerjakan saja orang lain yang bisa kau hormati.  Bersimpatilah. Laporkan jika ada kekerasan yang terjadi. 

Bertanggung jawab pada ART yang kita pekerjakan

Meskipun ART adalah orang yang kita bayar untuk bekerja pada kita, dia tetaplah manusia yang berhak diperlakukan dengan hormat.

Kekerasan dalam bentuk apapun kepada asisten rumah tangga tidak bisa dibenarkan. Perlakukan dia dengan hormat, dan bimbing dia untuk melakukan pekerjaan rumah dengan baik.

Bila dia betah di rumah, tentunya dia akan lebih gesit dan bersemangat dalam bekerja. Mengurung, membatasi akses ART keluar rumah atau berkomunikasi dengan orang lain akan membuatnya tidak betah.

Dia bisa kabur atau bahkan melakukan tindakan ekstrim seperti ART yang lompat dari gedung berlantai 15 di atas.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

cari pembantu rumah tangga tepat multifungsi

Bagaimana Menjalin Hubungan Baik dengan ART

Menjalin hubungan baik dan saling menghormati dengan ART akan membawa banyak keuntungan untuk Parents. Dengan ikatan yang baik, ART akan bisa menjalankan tugas sesuai dengan pemintaan Anda dan dia juga bisa Anda percayai untuk menjaga anak-anak. Berikut ini 5 tips bagaimana menjalin hubungan baik dengan ART seperti dikutip dari Her World.

 

  1. Jalin kedekatan ART dengan anak Anda

Pembantu menghabiskan waktu bersama anak-anak ketika Anda sibuk di tempat kerja, dan mungkin tahu hal-hal tentang mereka yang tidak Anda sadari. Selain pertanyaan umum tentang keseharian anak, tanyakan juga apa yang telah dia amati tentang anak-anak Anda, seperti apa permainan favorit mereka di taman.

  1. Rayakan acara-acara khusus

Beri dia hadiah atau bawa dia keluar untuk makan enak bersama keluarga Anda. Parents juga bisa memberi ia bonus jika pekerjaanya baik. Jangan lupa untuk memberinya waktu libur untuk hari libur keagamaan yang penting, seperti Hari Raya Lebaran atau Natal.

  1. Terhubung dengannya di media sosial

Media sosial akan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang kepribadian ART, minat, dan keluarganya. Dia akan menghargai bahwa Anda benar-benar tertarik pada hidupnya.

Anak manja tak segan memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Anak manja tak segan memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

  1. Terus berkomunikasi

Karena pembantu rumah tangga bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak Anda, orang tua dan anggota keluarga lainnya, mereka menjadi bagian dari jaringan keluarga, jadi perlakukan pelayan Anda seperti anggota keluarga.

  1. Jadilah dermawan dengan hak istimewa

Selain memberikan hari libur mingguan kepada pembantu Anda, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan tunjangan dan manfaat tambahan.

 

Disadur dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Akibat sakit hati, ART melakukan guna-guna pada majikannya

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Dikurung majikan selama 3 bulan, ART ini loncat dari lantai 15
Bagikan:
  • Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

    Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

  • Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

    Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

  • Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

    Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

  • Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

    Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.