Ada bermacam-macam bentuk logo halal di berbagai negara yang perlu diketahui umat muslim. Logo tersebut umumnya tercantum pada bahan makanan. Keberadaannya sangat penting lantaran menandakan suatu produk telah lolos uji kehalalan oleh lembaga yang bertanggung jawab.
Baru-baru ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mengeluarkan logo terbaru untuk menggantikan label halal lama terbitan MUI. Hal tersebut langsung menuai banyak polemik terkait bentuk dan juga tulisan di dalam logo yang dinilai tidak terbaca.
Banyak pihak mengkritik bentuk logo halal terbaru di Indonesia. Lantas, seperti apa sih bentuk logo halal di berbagai negara?
15 Logo Halal di Berbagai Negara, Punya Indonesia Baru Diganti!
1. Logo Halal Terbaru di Indonesia
Kebanyakan umat muslim di Indonesia mungkin masih mengira bahwa sertifikasi halal menjadi wewenang Majelis Ulama Indonesia (MUI) . Namun mengutip laman Kementerian Agama Indonesia, sejak 17 Oktober 2019, penyelenggaraan sertifikasi halal di Indonesia telah menjadi kewenangan BPJPH yang bekerja di bawah kementerian agama.
Hal tersebut sesuai dengan Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Meski demikian, terkait fatwa halal dan haram masih menjadi wewenang MUI, BPJPH tugasnya membantu untuk urusan regulasinya.
Berlandaskan aturan tersebut, BPJPH mengeluarkan logo halal terbarunya. Sayangnya, logo tersebut menuai kritik dari banyak pihak. Bentuknya yang menyerupai wayang dinilai kurang universal untuk berbagai suku. Sementara tulisan halal dalam bahasa Arab tertulis dalam khat yang sama sekali tidak terbaca. Yang paling penting, tidak ada lagi tulisan MUI di dalamnya.
Artikel Terkait: Ini manfaat luar biasa yang bisa didapat dengan memakai produk halal
2. Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM)
Seperti MUI di Indonesia, segala sesuatu tentang fatwa agama Islam di Malaysia menjadi wewenang Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). Begitu soal regulasi penetapan sertifikat halal makanan yang menjadi tanggung jawab lembaga ini.
3. Logo halal di Berbagai Negara, Salah Satunya Brunei Darussalam
Segala urusan terkait makanan halal di Brunei Darussalam menjadi wewenang Bahagian Kawalan Makanan Halal Jabatan Hal Ehwal Syariah. Logo tersebut menggambarkan kubah masjid sebagai gambar latarnya dengan kata halal dalam bahasa Arab yang berwarna putih dilengkapi dengan bahasa latinnya.
4. MPJA di Jepang
Muslim Professional Japan Association (MPJA), salah satu lembaga sertifikasi Halal (HCB) terkemuka di Jepang. Sejak 2013, MPJA telah berkomitmen untuk membantu konsumen halal melalui penerbitan sertifikasi Halal dan advokasi penyebaran Halal di Jepang. Logonya berwarna kuning, putih, serta tulisan yang berwarna hitam. Tulisan halal di dalamnya tercetak sangat jelas.
5. Logo Halal The Japan Moslem Association (JMA) di Jepang
JMA merupakan organisasi Muslim Jepang pertama yang didirikan pada 1953 dan berbasis di Tokyo. Di Jepang memang ada beberapa organisasi muslim yang memberikan sertifikat halal.
6. THIDA di Taiwan
Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA) merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas sertifikasi, pemantauan, dan pengawasan produk Halal di Taiwan. Di dalam logonya tertulis dengan jelas nama organisasi dalam bahasa Inggris dan Taiwan.
Artikel Terkait: Vaksin MR tidak ada logo halal, bagaimana solusinya?
7. The Central Islamic Comitte of Thailand (CICOT)
CICOT adalah organisasi pemerintah yang bertanggung jawab atas sertifikasi, pemantauan, dan pengawasan produk Halal di Thailand. Selain itu, organisasi ini juga bertanggung jawab dengan Urusan Islam umat Muslim Thailand. Logo yang dikeluarkan oleh CICOT berwarna hijau dengan tulisan putih. Ada tulisan halal dalam bahasa arab yang sangat jelas terbaca.
8. Supreme Islamic Council of Halal Meat in Australia Inc. (SICHMA)
Di Australia, salah satu organisasi yang bertugas memberikan sertifikat halal adalah SICHMA. Organisasi ini menjadi penyedia Sertifikasi Halal untuk perusahaan Australia yang memproses dan mengekspor daging (dan makanan olahan) ke semua tujuan Muslim tanpa kecuali.
Artikel Terkait: 6 Restoran Korea di Jakarta yang menawarkan menu halal pada pelanggannya
9. Islamic Services of America (ISA)
Islamic Services of America adalah badan Sertifikasi Halal terkemuka di Amerika Serikat dan Amerika Utara, yang diakui secara internasional di setiap sektor industri Halal termasuk daging dan unggas, layanan pemotongan dan produksi.
Desain logo halal yang dikeluarkan oleh ISA cukup simpel tetapi sangat menggambarkan tugas badan tersebut. Berbentuk bulat dengan tulisan halal yang sangat jelas dan terbaca.
10. Federation of Muslims Associations in Brazil (FAMBRAS)
FAMBRAS HALAL adalah lembaga sertifikasi Halal pertama di Amerika Latin yang diakreditasi oleh GAC (GCC Accreditation Center) dan oleh ESMA (Emirates Authority for Standardization and Metrology), dalam standar GSO 2055-2 dan ISO/IEC 17065.
Logo halal yang dikeluarkan olehnya berfokus pada sepasang tangan yang saling berjabatan. Di sekelilingnya ada tulisan sertifikasi halal yang tertulis dengan jelas dalam bahasa Inggris, latin, dan Arab.
11. National Independent Halaal Trust (NIHT)
NIHT merupakan sebuah organisasi di Afrika yang terbentuk pada 1992. Lembaga ini menetapkan standar Halal tertinggi seperti yang ditentukan oleh Syariah (Hukum Islam), standar ini telah ditetapkan oleh Mufti dan berbagai Ulama dari seluruh spektrum ideologi Islam.
12. Halal Accreditation Council (HAC)
HAC merupakan dewan akreditasi Halal yang menjadi satu-satunya entitas yang mensertifikasi dan melakukan audit kepatuhan yang profesional dan diterima secara internasional untuk standar Halal di Sri Lanka. Logo halal berwarna biru dan tulisan halal dalam bahasa Arab yang dicetak cukup besar pada bagian tengah.
13. Halal Food Council of Europe (HFCE)
HFCE memberikan sertifikasi Halal untuk memenuhi persyaratan Standar Halal untuk rumah potong hewan dan berbagai bahan makanan di negara-negara Eropa. HFCE diakreditasi oleh Dewan Akreditasi Internasional Emirates dan diakui oleh JAKIM hingga MUI.
14. Instituto Halal De Junta Islamica (Halal Institute of Spain)
Halal Institute of Spain merupakan sebuah institusi yang secara eksklusif mengelola Tanda Jaminan Halal dari Junta Islamica (organisasi Islam di Spanyol). Institusi ini memberikan pada produk dan layanan yang dikomersilkan oleh perusahaan Spanyol dan Meksiko untuk pasar domestik dan negara-negara mayoritas Muslim. Lembaga ini eksis dengan logo warna merah dan kuning, serta tulisan halal berwarna hijau.
15. Logo Halal di Negara Vietnam
Halal Certification Agency (HCA) menjadi organisasi yang yang bertanggung jawab atas makanan halal di Vietnam. Logo halal yang dikeluarkan berwarna hijau dengan tulisan halal dalam bahasa Arab yang cukup besar di tengah. Di dalamnya juga tercantum nama lembaga yang tercetak dalam warna putih.
Itulah berbagai bentuk logo halal dari berbagai negara di dunia. Sebagian besar mencantumkan tulisan halal dalam bahasa Arab dengan yang dicetak jelas. Nama organisasi juga tercantum dengan jelas. Berbeda dengan logo terbaru yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI yang lebih artistik tetapi kurang terbaca. Semoga bisa menambah wawasan!
***
Baca Juga:
9 Restoran dan Kafe Halal dengan Harga Terjangkau di Singapura