Selain mengajak anak ke tempat rekreasi, Parents juga bisa mengisi waktu liburan dengan mengunjungi wisata muesum. Tak hanya bermanfaat, wisata musuem juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan anak. Bila Parents berada di Bali, berikut disajikan wisata museum di Bali yang wajib Parents kunjungi.
Wisata di Bali tak hanya menyajikan berbagai pantai eksotis serta tempat rekreasi lain berupa pura dan taman nasional saja melainkan Parents juga bisa memilih museum. Ada banyak yang bisa dilihat saat mengunjungi sebuah museum, antara lain patung, lukisan, benda-benda pusaka peninggalan di penjajahan, dan masih banyak lagi.
Rekomendasi Museum di Bali
instagram/sahabatmuseumbali
Untuk itu, bila Parents ingin menyajikan liburan yang berbeda dari biasanya, cobalah mengunjungi sebuah museum. Berikut, rekomendasi 6 museum di Bali yang bisa dikunjungi bersama anak-anak selama liburan sekolah ataupun akhir pekan, dilansir dari website resmi denpasarkota.go.id.
1. Museum Bali
Salah satu rekomendasi museum yang berada disekitar kota Denpasar yang wajib dikunjungi adalah Museum Bali. Museum ini berlokasi di Jalan Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Untuk dapat memasuki kawasan musem ini, pengunjung dikenakan biaya masuk untuk wisatawan umum yaitu Rp25 ribu per orang. Sementara untuk pelajar hanya dikenakan biaya Rp5 ribu saja. Jadwal Museum Bali dimulai pukul 07.30-15.30 Wita.
instagram/balimuseum
Arsitektur yang dimiliki Museum Bali merupakan kombinasi antara Pura (tempat sembahyang) dan Puri (istana raja). Museum Bali didirikan di atas tanah seluas 2.600 meter persegi yang terdiri dari tiga halaman yaitu halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (Jeroan).
Masing-masing halaman ini dibatasi oleh tembok dan pintu masuk berupa gapura, sebuah Balai Kulkul (menara kentongan) yang terletak disebelah selatan halaman tengah.
Sementara dari sebelah barat laut terdapat sebuah Balai Bengong yang pada jaman kerajaan dipergunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja saat ingin mengamati situasi di luar istana. Sedangkan di bagian depan Gedung Tabanan terdapat sebuah pemandian untuk keluarga raja yang disebut beji.
instagram/balimuseum
Di bagian dalam terdapat tiga buah gedung masing-masing memiliki nama tersendiri. Ada Gedung Tabanan, Gedung Karangasem, serta Gedung Buleleng yang digunakan sebagai ruangan untuk menunjukkan berbagai koleksi.
Menariknya nama ketiga gedung tersebut dipilih dari nama-nama daerah yang ternyata ikut menyumbang dalam pembangunan gedung tersebut. Tiga daerah tersebut juga dianggap mewakili gaya arsitektur Bali Selatan, Bali Timur dan Bali Utara.
Usai berbagai pembangunan untuk Museum Bali ini rampung, kemudian museum ini dibuka secara resmi pada tanggal 8 Desember 1932 dengan nama Bali Museum yang dikelola oleh Yayasan Bali Museum.
2. Museum Lukisan Sidik Jari
Instagram/ristaanjani04
Museum di Bali yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Museum Sidik Jari. Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1993. Peresmiannya dilakukan 2 tahun setelah proses pembangunan rampung. Tepatnya pada bulan Juli 1995 lalu. Pemilik sekaligus penganggas Museum Sidik Jari ini adalah Gede Ngurah Rai Pemecutan.
Awal mula museum ini dinamakan Museum Sidik Jari karena berkaitan dengan cara yang digunakan saat melukis. Metodenya ujung jari pelukis diolesi oleh berbagai macam warna cat lukis sesuai dengan imajinasi dari pelukis tersebut,
Dikarenakan sang pelukis melukis menggunakan jari tanpa menggunakan kuas, tentu hal tersebut menimbulkan bekas sidik jari dari tangan pelukis. Cara melukis seperti inilah yang menginspirasi penamaan museum ini sebagai Museum Sidik Jari.
Instagram/balikami
Jadwal buka museum ini yaitu dari hari Senin-Sabtu mulai pukul 08.00 sampai 16.00 Wita. khusus hari Minggu museum ini tutup. Rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung saat berada di gallery lukisan, kurang lebih 2 jam.
Bila Parents ingin menuju ke Museum Sidik Jari ini, parents bisa mengarah ke Jalan Hayam Wuruk No 175, Tanjung Bungkak Denpasar Bali. Jika Anda berangkat dari bandara Ngurah Rai, akan menempuh waktu kurang lebih 40 menit. Jaraknya hanya 15 kilometer dari bandara Ngurah Rai, tapi karena kemacetan di kota Denpasar, maka waktu tempuh bisa saja bertambah lama.
3. Museum Bajra Sandhi
Terletak di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Museum Bajra Sandhi beroperasi mulai pukul 08.00-18.00 Wita.
Untuk dapat mengunjungi museum satu ini, pengunjung dikenakan harga tiket sebesar Rp25 ribu per orang. Dalam museum ini terdapat lukisan dan diorama perjuangan rakyat Bali saat melawan penjajah, juga sejarah masyarakat Bali asli (Bali Aga).
Instagram/nshrddn.n
Arsitektur Museum Bajra Sandhi memilki gaya khas tradisional Bali yang dalam proses pembangunannya sarat akan makna filosofi agama Hindu. Nama museum ini terdiri dari kata Bajra yang berarti genta. Pendeta Hindu sering menggunakan genta ketika mengucapkan mantra dalam upacara keagamaan.
Selain itu, museum yang memiliki nilai filosofi Hindu ini juga sarat akan simbol kemerdekaan bagi rakyat Indonesia. Yaitu dimulai dari anak tangga yang berada di pintu utama monumen berjumlah 17. Tiang agung yang berada di bagian dalam monumen jumlahnya 8 yang memiliki ketinggian 45 meter. Angka-angka tersebut sesuai dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
4. Museum Le Mayeur
Instagram/museumlemayeur
Museum Le Mayeur yang berlokasi di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi apalagi di masa liburan sekolah.
Seolah mengikuti sebuah perjalanan ziarah, pengunjung bisa merasakan keindahan dari sebuah karya seni lukis peninggalan Le Mayeur. Dalam Museum ini, terdapat beragam lukisan mulai dari kehidupan Ni Pollok, sang istri hingga keindahan alam Sanur terekam dalam lukisan tersebut.
Untuk dapat mengunjungi mueseum ini, pengunjung harus membayar tiket masuk untuk wisatawan domestik seharga Rp 5 ribu untuk anak-anak, Rp1o ribu untuk dewasa, Rp3 ribu untuk mahasiswa, dan Rp2 ribu untuk pelajar.
Instagram/museumlemayeur
Sementara itu jadwal buka Museum Le Mayeur yaitu setiap hari mulai pukul 08.00-15.30 Wita. Kecuali Jumat buka pukul 08.30-12.30 Wita, dan setiap hari libur tutup. Museum Le Mayeur berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Artikel Terkait: Libur Sekolah Tiba, Yuk Ajak Anak ke Museum Affandi Yogyakarta
5. Museum Agung Bung Karno
Bila Anda ingin mengenalkan sosok sang Proklamator Republik Indonesia, Parents bisa mengajak anak anak ke museum Bung Karno ini.
Museum ini berisi sejarah dan pernak-pernik hidup Proklamator RI itu. Mulai dari Perpustakaan hingga barang pribadi Bung Karno terdapat di Museum Bung Karno ini.
Instagram/elleke.zef
Museum yang terletak di Jalan Raya Puputan, Denpasar ini diresmikan pada Minggu (22/11/2015) oleh Putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri. Museum bernuansa bangunan khas Bali, terdiri dari empat lantai.
Di lantai pertama terdapat sebuah perpustakaan yang berisi tulisan-tulisan, pidato, dan buku yang dibaca Bung Karno, maupun buku yang pernah ditulis tentang Bung Karno. Jumlahnya tak main-main, yakni hingga 1.450.000 unit.
Selanjutnya di Lantai kedua berisi sebuah ruangan museum yang terdiri dari benda pusaka yang muncul dan mewarnai jalan hidup Bung Karno. Misalnya, berbagai benda yang berada di sekitar Bung Karno saat masih kecil, kursi yang pernah dibeli dan dipakai di kediamannya, dan pribadi lainnya yang mempunyai nilai sejarah bagi Bung karno.
Instagram/elleke.zef
Di lantai ketiga terdapat koleksi lukisan berjumlah 45 unit bersama sekitar 700 buah foto bersejarah yang berhubungan dengan hidup Bung Karno. Ada yang asli dan ada yang hasil reproduksi. Di lantai ini juga terdapat foto bersejarah saat Megawati baru melahirkan putra keduanya yang bernama Prananda Prabowo.
Di lantai keempat merupakan ruangan reproduksi tiga dimensi dari tempat peristirahatan Bung Karno dan keluarganya.
6. Museum 3D
instagram/shalleryy_
Bagi Anda yang menyukai spot untuk mengabadikan foto yang unik dan Instagramable, coba kunjungi Museum 3D di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Tepatnya berada di basement museum Bajra Sandhi. Lokasi museum 3D ini dulunya merupakan lahan parkir,namun kini telah disulap jadi objek wisata menarik.
Museum yang bertema Interactive Art Museum (I AM) Bali, nyatanya berhasili memberikan sensasi serasa berinteraksi dengan objek yang dilukis. Saat belum resmi dilaunching saja, sudah ratusan orang berkunjung ke museum 3D ini.
instagram/shalleryy_
Museum 3D yang berlabel I AM Bali ini sangat cocok dijadikan salah satu alternatif destinasi wisata rekreasi sekaligus edukasi yang murah, nyaman dan instagrambale yang berada di pusat kota Denpasar.
Demikianlah rekomendasi museum di Bali yang wajib Parents kunjungi bersama anak atau keluarga bila sedang berlibur ke Bali.
Baca Juga:
Berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran, Salah Satu Situs Arkeologi Terbaik Dunia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.