Lesti Kejora Diboikot Usai Cabut Laporan KDRT, Takut Dicontoh Masyarakat!

Jika masih muncul di TV, dikhawatirkan masyarakat akan menormalisasi KDRT.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah petisi yang meminta Lesti Kejora diboikot dari televisi nasional muncul setelah dirinya mencabut laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Rizky Billar. Keputusan sang pedangdut untuk berdamai dengan suaminya dipandang bisa berdampak buruk terhadap masyarakat. 

Sebelumnya, Lesti melaporkan suaminya atas kdrt yang terjadi pada 28 September 2022 di kediaman mereka di Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, setelah perintah penahanan diputuskan, penyanyi kelahiran Bandung ini langsung mencabut laporannya. Akhirnya, Rizky Billar pun dibebaskan. 

Muncul Petisi Minta Lesti Kejora Diboikot 

Sumber : change.org

Sebuah petisi yang meminta memboikot Lesti Kejora dari televisi nasional digagas oleh akun Leli Purwanti dalam situs change.org. Dalam petisi tersebut, kasus Lesti dikhawatirkan bakal memicu normalisasi KDRT oleh masyarakat. "Lesti Kejora adalah penyanyi dangdut yang memperoleh tindakan KDRT dari suaminya, setelah suami ditetapkan sbg tersangka dia mencabut laporan," tulis Leli dalam deskripsi petisinya. 

Artikel terkait : Beruntung, Rizky Billar dan Lesti Kejora Babymoon ke Turki Gratis!

Agar Tidak Dijadikan Contoh oleh Masyarakat 

Sumber : Instagram

Lesti merupakan publik figur yang jadi sorotan serta panutan masyarakat. Pembuat petisi tidak ingin, langkah yang diambil oleh penyanyi  23 tahun itu tidak diikuti oleh masyarakat. Itulah sebabnya, petisi tersebut meminta Lesti tidak lagi muncul di televisi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Karena dia adalah public figure, kami khawatir masyarakat juga akan mengikuti langkah nya seolah KDRT adalah hal yang wajar dilakukan. lebih baik jika dia tidak muncul lagi di TV dan tidak dijadikan panutan masyarakat," lanjut Leli.

Sejak diunggah 16 Oktober 2022 hingga 17 Oktober 2022, petisi tersebut baru ditandatangani 53 orang. Rata-rata alasan mereka menandatanganinya lantaran kecewa dengan keputusan Lesti mencabut laporan KDRT. 

Artikel terkait : Jadi Pedangdut Muda Terkaya Indonesia, Ini Sumber Kekayaan Lesti Kejora

Alasan Korban KDRT Memaafkan Pelakunya

Sumber : Instagram

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lesti Kejora mencabut laporan KDRT terhadap Rizky Billar dan memutuskan memaafkan suaminya. Keputusan tersebut ditempuh dengan alasan demi putra semata wayangnya, Muhammad Leslar Al-fatih.

"Mau bagaimanapun suami saya, bapak dari anak saya," kata Lesti Kejora di Polres Metro Jakarta Selatan seperti dikutip dari CNN. 

Alasan lain,  Rizky Billar telah meminta maaf kepadanya serta berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Beliau sangat berjanji tidak akan mengulangi, sudah dituangkan dalam perjanjian. Beliau memohon pada orang tua untuk minta maaf, orang tua saya maafin," kata Lesti lagi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain demi anak, sebenarnya banyak faktor yang membuat korban KDRT pada akhirnya tidak melapor atau mencabut laporannya. Mengutip Very Well Mind dan sumber lain, berikut beberapa alasan yang diduga membuat korban sulit meninggalkan pelaku KDRT dan memaafkan mereka. 

1. Dimanipulasi oleh Pelaku

Saat dimanipulasi korban mungkin merasa bingung, bahkan bertanya-tanya mereka juga bertanggung jawab atas kekerasan yang didapat. Pelaku melakukan gaslighting atau memperdaya mental korban sehingga tidak berharga, dan tidak berdaya. Pada akhirnya, korban sulit mengumpulkan keberanian untuk pergi. 

2. Memiliki Anak Bersama Pelaku

Korban terkadang bisa memaafkan pasangan yang kasar demi anak-anak mereka. Para korban tidak ingin mengorbankan kehidupan anak-anak dan ingin memberikan keluarga yang utuh. Semuanya bisa semakin sulit jika pelaku mengancam korban akan membawa anak-anak mereka pergi jika korban melapor. 

3. Malu Mengakui Adanya KDRT

Tidak semua korban berani untuk melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya. Bahkan mungkin beberapa merasa malu mengakui dirinya dilecehkan secara fisik maupun verbal. Apalagi bila korban dan pelaku adalah publik figur yang disorot oleh masyarakat. 

Artikel terkait : Mulai Terlihat Membuncit, Intip 5 Potret Baby Bump Lesti Kejora 

4. Berharap Pelaku Bisa Berubah

Beberapa korban mungkin masih mencintai  pasangannya dan berharap dia akan menjadi lebih baik. Kekerasan dalam hubungan merupakan siklus yang sulit dipatahkan. Apalagi siklusnya diikuti fase honeymoon yang membuat korban berdamai dengan pasangannya yang kasar. Korban dimanipulasi sehingga menganggap  semua adalah kesalahannya. Sebaliknya, pelaku juga bisa bersikap sangat manis dan membuat korban luluh lagi. 

"Si korban diberikan pengertian atau diberikan hadiah, diberikan sesuatu yang sifatnya sweet (manis), supaya korban itu tetap bertahan dan mau memaafkan," ujar Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi seperti dikutip dari DetikHealth

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini seringkali membuat para korban goyah serta meragukan dirinya sendiri. Dia juga merasa kekerasan pasangannya adalah akibat  kesalahannya  juga. 

Demikian kabar tentang permintaan petisi Lesti Kejora diboikot dari TV karena memutuskan berdamai dengan suaminya. Lepas dari siklus kekerasan memang tidak mudah. Namun, semoga hal ini jadi akhir dari kekerasan yang dialaminya. 

***

Baca juga :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan