Apa yang terbesit dalam pikiran Anda saat mendengar kata tentang lemak tubuh? Mungkin akan terbersit bahwa urusan lemak dalam tubuh harus segera dilenyapkan karena membuat tubuh gemuk dan jadi sumber penyakit.
Benarkah?
Selama ini lemak memang sering kali dianggap sebagai molekul yang jahat. Tapi yang mungkin tidak Anda ketahui ialah beberapa jenis lemak di dalam tubuh sebenarnya justru baik dan diperlukan untuk kesehatan. Namun, tentu saja dalam jumlah yang tepat.
Inilah yang perlu diketahui, mana lemak tubuh yang buruk dan baik bagi tubuh Anda.
Artikel terkait: 5 Gerakan efektif membakar lemak, Bunda wajib coba
Jenis-jenis Lemak Tubuh
Will Cole, DC, ahli pengobatan fungsional dan pakar nutrisi klinis menjelaskan bahwa sebenarnya ada banyak jenis lemak di dalam tubuh. Terlepas dari jenis lemak yang kita ketahui, sebenarnya lemak di dalam tubuh tidak selalu buruk.
Faktanya memang ada jenis lemak yang penting dan memiliki fungsi penting. Mulai dari mengatur suhu tubuh, menyimpan dan mengangkut vitamin yang larut dalam lemak, membantu kesuburan, mengeluarkan hormon hingga mengisolasi tubuh.
Lemak putih vs lemak cokelat
“Tubuh memiliki dua jenis lemak utama – lemak coklat dan lemak putih. Lemak putih, biasanya dikenal sebagai ‘jaringan adiposa’, merupakan jenis lemak yang paling umum dan ini adalah yang paling umum di tubuh kita,” katanya.
Meskipun nama lemak coklat tidak terdengar familiar, namun lemak ini ternyata membutuhkan 5 % dari massa tubuh Anda.
“Lemak coklat dianggap baik, karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan metabolisme Anda dan membantu membakar energi,” kata Dr. Cole.
Tidak hanya membantu membakar kalori ekstra, ia membutuhkan lebih sedikit ruang di dalam tubuh dan dapat mengubah lemak putih menjadi cokelat.
Meskipun jumlah lemak coklat yang kita miliki saat lahir akan menurun dari waktu ke waktu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksinya. “Misalnya dengan cara mengekspos diri Anda pada suhu dingin dan olahraga teratur,” kata Dr. Cole lagi.
Lemak Visceral vs. Subkutan
Lemak ini kemudian dipecah menjadi dua jenis lemak tubuh lainnya – lemak visceral dan subkutan.
Untuk lemak visceral, dibuat dari banyak lemak putih yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, mendorong bahan kimia inflamasi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan bahkan kanker.
“Lemak visceral merupakan lemak yang bertanggung jawab atas lemak perut Anda. Lemak ini merupakan jenis lemak terburuk, karena akan menumpuk di sekitar organ-organ dan di dalam rongga perut, membuat tekanan parah pada organ-organ ini.
Biasanya lemak inilah yang kemudian dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut,” kata Dr. Cole lagi.
Karena terlalu banyak dari jenis lemak ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, dr. Cole pun mengingatkan bahwa cara terbaik adalah menjaganya tetap stabil.
Harvard Health mengatakan bahwa sekitar 10 % dari semua lemak di dalam tubuh tubuh merupakan lemak visceral. Jadi, jika Anda menghitung total lemak tubuh Anda dan kemudian mengambilnya 10 %, Anda bisa memperkirakan jumlah lemak visceral Anda.
Di sisi lain, lemak subkutan merupakan lemak putih yang tepat di bawah kulit. Lemak ini juga merupakan jenis lemak yang diukur untuk menentukan persentase lemak tubuh, dan ditemukan di seluruh tubuh. Terutama di area paha, bokong dan punggung lengan.
Esensial vs Non-Esensial Lemak Tubuh
“Lemak di tubuh yang tidak penting termasuk lemak subkutan dan lemak visceral, karena mereka tidak diperlukan untuk fungsi tubuh normal,” kata Dr. Cole.
Tetapi, ia mengingatkan bahwa setiap orang membutuhkan sejumlah lemak atau yang dikenal sebagai lemak esensial, agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.
Menurut American Council on Exercise, 10 hingga 13 % lemak pada tubuh dianggap sebagai lemak esensial untuk wanita dan dua hingga lima persen untuk pria. Jenis lemak ini ditemukan di otot dan organ tertentu seperti otak Anda. Faktanya, hampir 60 % otak memang terdiri dari lemak.
Persentase Lemak Tubuh yang Optimal
“Gagasan bahwa Anda perlu memiliki 5 % atau kurang lemak tubuh untuk menjadi sehat, itu tidak benar,” kata Alyssa Pike, RD, manajer komunikasi nutrisi untuk International Food Information Council Foundation.
“Bahkan atlet masih memiliki enam hingga 13% untuk pria dan 14 hingga 20% untuk perempuan.”
Lantas berapa banyak lemak pada tubuh yang dianggap sehat? Jawaban singkatnya adalah sangat bervariasi.
“Faktor-faktor seperti usia, tinggi, jenis kelamin dan tingkat aktivitas semua memainkan peran dalam proses ini. Artinya setiap orang memang akan berbeda-beda” kata Dr. Cole.
Namun, menurut American Council on Exercise, rentang persentase yang dikatakan normal dan tidak masuk dalam kategori obesitas akan berkisar antara 21 hingga 31% untuk wanita dan 14 hingga 25% untuk pria.
Referensi: Livestrong
Baca juga:
9 Makanan pembakar lemak perut yang ampuh atasi perut buncit