Jatuh cinta berjuta rasanya lumrah dirasakan bagi pasangan yang baru menikah, bahkan perlu dipertahankan hingga maut memisahkan. Pertanyaannya, untuk membangun pernikahan cukupkah hanya dengan perasaan berbunga-bunga ini? Beberapa ahli sepakat bahwa ada hal lain yang lebih penting dari cinta agar pernikahan senantiasa membara setiap harinya.
Saat jatuh cinta, baik peremuan atapun laki-laki akan rela melakukan segalanya demi kebahagiaan pasangannya. Sebut saja makan malam romantis, menyusun puisi cinta, dan segenap cara kreatif lainnya. Namun, banyak ahli yang memiliki pendapat lain. Faktanya, dalam sebuah pernikahan, yang dibutuhkan justru akan jauh lebih kompleks.
“Jika Anda hanya dalam hubungan karena perasaan cinta, Anda akan segera merasa bahwa hubungan itu bisa saja berakhir segera. Ada pondasi lain yang jauh lebih solid agar hubungan mampu bertahan lama,” tutur Josh Klapow, PhD, seorang psikolog klinis mengutip laman Bustle.
Lantas, elemen apa yang sebaiknya diperhatikan?
9 Hal yang Lebih Penting dari Cinta
1. Saling percaya
Seberapa besar Anda mencintai seseorang, hal itu tidak akan bekerja dengan baik tanpa adanya satu hal: kepercayaan. Percaya satu sama lain merupakan elemen esensial dalam membangun hubungan yang sehat.
“Di sini kepercayaan bukan perkara mencegah perselingkuhan, tetapi lebih jauh dari itu. Percaya meliputi segala informasi penting yang disampaikan pasangan, saling percaya bahwa Anda bisa melewati segala sesuatu yang sulit bersama pasangan,” jelas Klapow. Hal ini akan membuat Anda dan pasangan semakin kuat dalam badai apapun.
Anda tergolong sulit percaya dengan pasangan karena pernah mengalami masalah, segera bicarakan dengan pasangan. Jangan sungkan meminta bantuan ahli jika diperlukan.
2. Menghormati
“Pasangan saya menyebalkan, tetapi aku mencintai dia”, familiar dengan pernyataan ini? Alasan klasik ini ibatat senjata bagi pasangan yang merasa tersakiti, sehingga lupa bahwa dalam hubungan rasa hormat itu penting.
Padahal, harus diingat bahwa saling menghormati juga pondasi yang kuat dalam hubungan selalu solid. Bahkan hal ini lebih krusial dibandingkan sekedar jatuh cinta.
“Pasangan tidak perlu memiliki minat yang sama atau bahkan gairah yang sama besarnya, tetapi mereka harus memiliki kapasitas untuk memahami yang lain. Seseorang harus hadir dengan pasangannya – tanpa penilaian, tuntutan, dan harapan yang sebenarnya mustahil untuk diraih,” terang terapis Nancy Kislin, LCSW, MFT.
3. Salah satu hal yang lebih penting dari cinta: Merasa aman dalam hubungan
Aspek lain yang sebaiknya Anda tanyakan dalam hubungan yaitu apakah Anda merasa aman dalam hubungan saat ini? Aman dalam artian bisa menjalani sebuah hubungan yang bebas dari kekerasan. Tak peduli seberapa sering mengatakan cinta, rasa tidak aman perlahan akan merusak struktur hubungan yang ada.
Rachel Dubrow, LCSW menyebutkan orang yang terjebak dalam hubungan ‘beracun’ akan sulit untuk merasa aman. “Berada dalam hubungan hanya untuk cinta tanpa memedulikan hal lain yang lebih penting,” sambungnya.
Kebutuhan merasa aman, selalu didukung, dan terhubung amatlah penting. Cinta tidak akan pernah cukup untuk memperbaiki hubungan yang dipenuhi kekerasan, sekeras apapun Anda berusaha.
4. Merasa bahagia
Setiap orang pasti ingin selalu bahagia. Namun, mustahil untuk merasa bahagia dalam waktu lama bila pernikahan Anda dipenuhi krisis tak berkesudahan. Apalagi bila Anda selalu menjadikan perbandingan sebagai tolak ukur kebahagiaan, maka rasa bahagia yang diinginkan tak akan pernah datang.
“Penting bagi pasangan belajar satu sama lain. Cobalah berbagi akan harapan Anda, impian, juga ketakutan yang dirasakan. Mengerti apa yang pasangan Anda rasakan dan pengaruhnya dalam kehidupan,” jelas Klapow.
5. Rasa suka
Faktanya, rasa suka berbeda dengan cinta. Anda bisa mengatakan mencintai pasangan, tetapi tidak menikmati waktu ketika sedang bersamanya dan sulit untuk bisa tertawa bersama. Bila ini terus berkembang, sadari ada sesuatu yang salah. Meskipun Anda tidak bisa memaksakan diri untuk menyukai seseorang, rasa koneksi yang berkelanjutan perlu dibangun dan dipertahankan.
“Rasa suka meliputi rasa ingin tahu siapa pasangan Anda dan bagaimana Anda dapat menemukan minat dan koneksi yang sama,” kata Klapow.
6. Menghargai diri sendiri
Saat menikah, ‘aku’ yang dulu biasa ada kala masih sendiri otomatis berubah menjadi ‘kita’. Anda ingin melakukan segala sesuatunya bersama demi cinta selalu bertumbuh. Namun, bila Anda kehilangan rasa mencintai diri sendiri karena menuruti ‘kita’ yang ada maka semua bisa menjadi masalah.
Kerjasama memang penting dalam hubungan, tetapi jangan sampai lupa untuk memiliki waktu berkualitas bagi diri sendiri. Melakukan hobi dan minat tanpa pasangan bukanlah hal terlarang untuk dilakukan demi hubungan tetap bermakna.
7. Kemandirian positif, salah satu elemen dalam pernikahan yang lebih penting dari cinta
Iya, sih, mencintai seseorang bisa menimbulkan keinginan untuk selalu berdua setiap saat. Namun, tak ada salahnya Anda ‘melepaskan diri’ sejenak dari pasangan untuk kebebasan diri. Bukan menjauh, namun cara ini merupakan hal esensial dalam pernikahan. Lakukan hal yang disuka seperti pergi ke destinasi impian atau hobi baru.
Fokus pada kemandirian diri bukannya membuat cinta pudar, namun memperkuat koneksi dalam pernikahan. Percayalah pasangan yang tepat akan sepenuhnya mendukung Anda.
8. Ciptakan hubungan yang seimbang
Tak peduli seberapa besar cinta Anda, hubungan yang tidak seimbang akan menurunkan kualitas yang ada dengan cepat. Contohnya, timbul rasa hanya salah satu insan yang berusaha keras dalam hubungan.
Oleh karena itu, penting adanya keseimbangan dalam bahtera rumah tangga. Setiap akhir pekan, susunlah jadwal pembagian pekerjaan rumah tangga. Tak hanya membangun bonding, cara ini akan membuat pasangan merasa dihargai dan didukung setiap saat.
9. Kunci pernikahan yang lebih penting dari cinta: Tingkatkan komunikasi
Tak bisa ditampik, komunikasi ibarat bahan bakar utama dalam hubungan percintaan. Ya, bagaimana hubungan bisa berjalan jika komunikasi tidak berjalan dua arah?
Terus upgrade skill berkomunikasi tak hanya untuk mengekspresikan kasih dan cinta, namun untuk hal krusial lain seperti seks yang diinginkan di tempat tidur dan perihal keuangan keluarga.
“Sejatinya hubungan bisa hancur dengan cepat bagi pasangan yang menghindari topik sulit, sehingga yang ada hanyalah siklus berdebat tanpa penyelesaian. Pada gilirannya, siklus ini dapat menumbuhkan dendam,” tutup Dubrow.
Bagaimana Parents, sudahkah elemen yang lebih penting dari cinta ini ada dalam pernikahan Anda?
Baca juga :
Tak Hanya Seks, Jangan Abaikan 8 Rahasia Agar Pernikahan Selalu Bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.