Pemberian pertolongan pertama menjadi penting untuk diperhatikan, khususnya pada anak dan bayi yang tengah dalam masa eksplorasi. Langkah-langkah pertolongan pertama ini sebaiknya diketahui oleh setiap orangtua untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Kita tak bisa memprediksi berbagai hal yang bisa saja terjadi, misalnya saja kecelakaan yang ringan hingga berat pada anak. Tentu kita sebaiknya mewaspadai setiap hal tersebut agar keselamatan si kecil tetap terjaga.
Apa saja langkah dan alat-alat yang diperlukan untuk pertolongan pertama ini?
Alat yang Harus Parents Miliki
Banyak kemungkinan kondisi yang bisa mendorong si kecil dalam bahaya. Demam, terjatuh, tersedak, dan lain sebagainya bisa terjadi kapan pun saat berada atau tanpa pengawasan orangtua.
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, sebaiknya Parents menyiapkan beberapa alat pertolongan pertama berikut ini:
- Termometer bayi digital.
- Obat pereda nyeri cair anak-anak dan bayi yang mengandung parasetamol.
- Plester demam.
- Antiseptik untuk luka dan goresan.
- Pinset untuk menghilangkan serpihan dan duri yang tertancap.
- Tisu antiseptik. Ini adalah cara praktis untuk membersihkan luka dan merumput. Untuk membersihkan luka, perlahan-lahan menjauhlah dari pusat untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
- Gunting tajam untuk memotong plester.
- Obat nyamuk.
- Plester dalam berbagai ukuran dan bentuk.
- Berbagai macam perban.
- Alat kompres
- Selotip
- Kasa steril
- Sarung tangan steril sekali pakai.
- Krim antihistamin untuk membantu menenangkan gigitan dan sengatan serangga.
- Pembersih telinga
- Minyak kayu putih
Artikel Terkait : 5 Cara sederhana mengatasi luka memar pada anak, Bunda perlu tahu!
Langkah-langkah Pertolongan Pertama
Salah satu kondisi yang umum terjadi dan dianggap biasa, namun bila disepelekan bisa fatal ialah luka terbuka pada bayi maupun anak. Walau tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk melawan penyakit, namun tak bisa dipungkiri daya tahan tubuh bayi dan anak masih cukup lemah.
Infeksi bisa terjadi bila penanganan luka masih salah, kurang tepat, atau terlambat. Bila si kecil sudah tumbuh lebih besar, hendaknya kita bisa mengajarkan terkait langkah-langkah yang tepat ini pada anak.
Berkaitan dengan hal ini, Herman, Staff Relawan PMI DKI Jakarta mengungkapkan beberapa hal terkait penanganan pertama, dalam acara Petualangan Anak Siaga Hansaplast, Jumat 5 April 2019 lalu.
“Pertolongan pertama ini tak bisa disepelekan, karena ini penanganan pertama sebelum korban dibawa ke rumah sakit. Nah, anak juga harus tahu cara sederhana pertolongan pertama supaya dia tidak panik dan bisa menyelamatkan dirinya atau temannya di lingkungan dia,” ujar Herman.
Menurutnya, hal sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan penanganan luka saat si kecil terjatuh. Cara-cara melakukan pertolongan, antara lain:
- Biasakan mencuci tangan terlebih dahulu.
- Menggunakan Alat Pelindung Diri seperti sarung tangan agar tidak terkena paparan darah.
- Membersihkan luka dengan telaten.
- Memberikan cairan antiseptik ke bagian luka. Disarankan untuk langsung menaruhnya di bagian luka, jangan di kasa steril.
- Tutup luka dengan plester.
Artikel Terkait : 3 tingkatan dan langkah menangani luka bakar pada anak, panduan penting untuk Parents
Petualangan Anak Siaga Hansaplast
Mengetahui pentingnya pertolongan pertama ini, Hansaplast melalui Anak Siaga Hansaplast mencoba melakukan pelatihan P3K pada anak-anak. Ini merupakan program yang dijalankan oleh Hansaplast sejak tahun 2015 dan telah berhasil melatih lebih dari 150.000 siswa Sekolah Dasar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Malang.
Sejak tahun 2018, Hansaplast bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menjalankan program Anak Siaga Hansaplast dengan memberikan edukasi dan praktik Pertolongan Pertama bagi anak-anak Sekolah Dasar.
“Dengan konsep training the trainer, salah satu rangkaian acara ini diikuti oleh 10 anak dari 25 sekolah, total 250 anak yang dilangsungkan selama 2 hari. Selain itu, lebih 800 sekolah dan 1600 siswa telah dilatih untuk pertolongan pertama,” ujar Christopher Vierhaus, Marketing Director Hansaplast.
Program Anak Siaga Hansaplast 2019 digelar di Taman Wisata Budaya Sentul dari tanggal 5-6 April 2019 lalu dengan tema “Petualangan Anak Siaga Hansaplast” karena dipenuhi dengan berbagai sesi edukasi, permainan dan petualangan yang disesuaikan untuk anak-anak usia Sekolah Dasar.
Selama program ini, para siswa diberikan edukasi mengenai topik-topik berdasarkan buku seri Anak Siaga Hansaplast.
Pengetahuan para siswa seputar materi Pertolongan Pertama yang mereka pelajari juga akan diuji dengan menggunakan permainan ular tangga yang seru untuk anak-anak.
Baca Juga :
5 Cara menghilangkan bekas luka tanpa obat, murah dan efektif!
Begini cara efektif menghilangkan bekas luka pada kulit anak
Anak digigit hewan peliharaan, ini pertolongan pertama yang harus dilakukan