Setiap tanggal 22 April, dunia selalu memperingati Hari Bumi Internasional. Peringatan yang kini menginjak usia 52 tahun tersebut menjadi renungan manusia akan hubungannya dengan Bumi. Di samping itu, beberapa musisi tanah air pun juga menyadarkan pentingnya menjaga Bumi dengan menyanyikan lagu tentang alam.
Selain sebagai campaign, lagu tentang alam yang dibawakan oleh para musisi tanah air juga merupakan wujud dari keluh kesahnya atas kondisi alam yang rusak karena ulah manusia. Kali ini, kami akan memberikan rekomendasi beberapa lagu tentang alam yang bisa didengarkan Parents di waktu santai.
Artikel terkait: 11 Lagu Malaysia Terpopuler di Indonesia, Banyak yang Bikin Nostalgia!
1. Naif – Dia adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia
Salah satu band lagend Indonesia, Naif, juga cukup aware mengenai kelestarian alam di Indonesia. Band yang digawangi oleh David, Jarwo, Emil, dan Pepeng ini merilis lagu tentang alam berjudul “Dia adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia”. Lagu ini dirilis dalam album Titik Cerah pada tahun 2002 lalu.
Secara umum, Naif menyoroti deforestasi yang terjadi di Indonesia. Mereka melihat bagaimana banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan bangunan-bangunan menjulang.
Hal ini terlihat dari bait pertama lirik mereka yang berbunyi, “Manusia berkembang menurut perkembangan jaman yang ada / Tengoklah kiri dan kanan sudah banyak gedung yang tinggi menjulang / Pohon-pohon dulu hijau kini telah berubah menjadi batu / Kurasa manusia kini tak pernah lagi peduli akan alamnya.“
2. Slank – Lembah Baliem
Lagu tentang alam selanjutnya dibawakan oleh Slank berjudul “Lembah Baliem”. Lagu ini dirilis pada tahun 2001 dalam album Virus. Hampir sama dengan Naif, Slank juga menyoroti isu-isu deforestasi. Namun, lebih spesifik, isu yang dibawa oleh Slank fokus pada deforestasi untuk pertambangan.
Hal tersebut terlihat pada bait ketiga yang berbunyi, “Aku gak ngerti ada banyak tambang / Yang aku tahu banyak hutan yang hilang / Aku gak perduli banyak nada sumbang / Kita orang ini dianggap terbelakang.“
Uniknya, di epilog lagu ini, Slank menyisipkan lagu “Yamko Rambe Yamko” yang berasal dari Papua.
Artikel terkait: 25 Lagu TikTok Terbaru, Referensi Tambahan untuk Playlist Anda!
3. Iwan Fals – Pohon untuk Kehidupan
Penyanyi kawakan Iwan Fals juga sempat merilis beberapa lagu tentang alam. Salah satunya adalah lagu yang berjudul “Pohon untuk Kehidupan”.
Berbeda dengan Naif dan Slank yang lebih fokus pada kritik ekologis, Iwan Fals di lagu ini secara persuasif mengajak pendengarnya untuk menanam pohon.
Ia menyadari bahwa peran pohon bagi kehidupan cukup penting sehingga untuk keberlangsungan manusia dan makhluk hidup lainnya, menanam pohon menjadi salah satu solusi yang harus dilakukan.
Hal tersebut tampak dari lirik:
“Bukalah hati / Rentangkan tanganmu / Bumi luas terbentang / Satukan hati / Tanam tak henti /Pohon untuk kehidupan / Di hatiku ada pohon / Di hatimu ada pohon / Pohon untuk kehidupan.”
4. Navicula – Orangutan
Bumi bukan hanya perkara alamnya saja, tetapi satu ekosistem termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya. Band beraliran Rock Navicula juga sempat merilis lagu tentang alam. Namun, ia menyoroti salah satu hewan yang sering menjadi korban perusak hutan dan jumlahnya terancam punah, Orangutan.
Ketertarikan Navicula terhadap isu Orangutan ini dituangkan dalam lagu dengan judul “Orangutan”.
Liriknya pun penuh kritik seperti terlihat dalam baris, “Orangutan akan jadi legenda / Orangutan gila karena manusia gila / Tak betah tinggal di kota /Dia rindu habitatnya di rimba / Orangutan murka mengamuk serang manusia /Manusia bawa senjata /Orangutan tertawa terbang ke surga.”
Artikel terkait: Deretan Lagu Tentang Perselingkuhan, Lagu Barat, Indonesia hingga Korea
5. Tembang Tandur – hara
Hubungan manusia dengan alam tidak selalu beroposisi. Sejatinya, masyarakat Indonesia memiliki harmonisasi dengan alam yang begitu baik. Kita bisa melihat dalam perayaan panen raya dan beberapa ritual pertanian lain yang masih lestari di beberapa daerah di Indonesia. Hal inilah yang menjadikan Rara Sekar dalam proyeknya berjudul hara menulis lagu “Tembang Tandur”.
Dengan nuansa folk, hara berusaha melihat bagaimana harmonisasi secara spiritualitas antara manusia dengan alam, khususnya dalam konteks pertanian. Lagu ini seperti selayaknya doa yang dipanjatkan para petani agar tanaman yang mereka tanam dapat tumbuh secara subur, seperti terlihat dalam lirik, “Tumbuh / Gugur / Tumbuh / Gugur / Kulantunkan / Tembang tandur / Agar tanah /Kami subur.”
6. Danilla – Bukan Automata
Danilla Riyadi di album terbarunya, Pop Seblay, juga merilis album yang berhubungan dengan alam. Seperti Navicula yang fokus pada binatang, Danilla melakukan kritik terhadap manusia yang suka menyiksa binatang melalui lagu berjudul “Bukan Automata”. Ia mengatakan bahwa binatang pada dasarnya bukanlan automata, yakni mesin.
Danilla ingin mengatakan bahwa binatang juga makhluk hidup yang bisa merasakan sakit, seperti layaknya manusia. Dengan lirik yang begitu puitis, Danilla juga mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk yang sangat destruktif. Hal ini tampak dalam kutipan lirik berikut.
“Daya musnahnya amat nyata / Menebar sampar, menyebar sungkawa / Nyatanya semua mamalia sama / Sungguh, tidak ada yang lebih mulia / Mereka bukan otomata / Sama-sama bisa merasa / Hanya karena tak dapat bicara / Tak berarti tak bisa merasakan derita.”
Artikel terkait: 10 Lagu dengan Lirik Penuh Makna, Pasti Si Kecil Tidur Nyenyak Malam Ini
7. Saykoji – Plastik
Jika Parents menyukai musik dengan genre rap, lagu Saykoji berjudul “Plastik” ini bisa didengarkan. Dirilis pada tahun 2019 tersebut, Saykoji menyoroti penggunaan plastik yang banyak digunakan sebagai pembungkus makanan. Seperti diketahui, plastik memang jamak digunakan oleh masyarakat Indonesia, padahal butuh waktu ratusan tahun untuk diurai.
Hal inilah yang menjadi keresahan bagi Saykoji, seperti tampak dalam lirik, “Plastik plastik plastik this don’t look right / perlu sampai seribu tahun untuk terurai / i mean the food is good, but i think we should / be more careful so we don’t pollute.“
Uniknya, dalam lagunya kali ini, ia berkolaborasi dengan buah hatinya, Aaron Miguel Penyami.
Dilansir dari Media Indonesia, di lagu kolaborasi yang ketiga bersama Aaron tersebut, ia ingin melakukan kampanye peduli lingkungan dengan lirik yang mudah dicerna oleh masyarakat luas.
“Yang bisa saya lakukan ya awareness soal sampah plastik dan bahayanya melalui karya. Tidak hanya sekadar berbagi informasi, karya gue ini juga digabung dengan animasi,” kata Saykoji.
8. Kotak – Hijaukan Bumi
Grup band rock Kotak juga sempat merilis lagu tentang alam berjudul “Hijaukan Bumi”. Lagu ini dirilis pada tahun 2012 dalam album Terbaik. Lagu yang diciptakan oleh Tantri dan Chua ini dibuat sebagai campaign agar masyarakat lebih aware tentang kondisi Bumi yang semakin memburuk.
“Angin bertiup semakin terasa kencang / Hujan bicara tentang kerusakan / Ulah manusia yang membabi-buta / Seakan tak peduli tak ada asa / Sampai kapan ini bertahan / Bumi tak sanggup menopang,” merupakan sepenggal lirik yang memperlihatkan dampak dari perubahan iklim di Bumi.
Demikian beberapa rekomendasi lagu tentang alam dalam beragam genre, mulai dari folk hingga rock alternatif. Semoga bisa menggelitik Parents untuk lebih peduli lingkungan, ya. Selamat mendengarkan!
***
Baca juga:
16 Lagu Indonesia Tentang Ibu yang Cocok Diputar 22 Desember Nanti!
Romantis dan Bikin Baper, 10 Artis yang Merilis Lagu Duet Pernikahan
10 Artis yang Rilis Lagu untuk Anak, Kado Terindah Persembahan Bagi Sang Buah Hati
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.