Ketika anak berusia 6 bulan, ia memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Ini adalah waktu terbaik untuk memperkenalkan buah-buahan dan sayuran yang bergizi. Salah satunya memperkenalkan labu untuk bayi.
Manfaat labu untuk bayi yang perlu Parents ketahui
Labu adalah salah satu sayuran yang memiliki manfaat dan nutrisi yang besar. Beberapa nutrisi yang ada dalam labu, dapat membangun sistem kekebalan tubuh bayi menjadi lebih kuat. Labu juga memiliki sifat anti-mikroba yang membunuh kuman berbahaya di usus bayi.
Dalam satu buah labu terkandung beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, besi, kalsium, magnesium, kalium, fosfor, folat, seng, sodium, tiamin, niasin, riboflavin, dan vitamin C, B6, A, E, serta K.
Artikel terkait: Nutrisi dan Manfaat Buah Labu
Dengan berbagai nutrisi tersebut, labu dapat memberikan sejumlah manfaat berikut ini untuk bayi:
1. Nutrisi esensial
Labu mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Ini mengandung kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi yang membantu tulang anak menjadi lebih kuat. Fosfor dalam labu juga dapat meningkatkan fungsi otak, menjaga kadar hormon seimbang, dan meningkatkan fungsi pencernaan
2. Kesehatan mata
Labu juga merupakan sumber vitamin A yang sangat baik. Ini merupakan nutrisi penting untuk kesehatan mata. Mengonsumsi labu dapat membuat fungsi penglihatan si kecil menjadi lebih baik, di siang hari dan di malam hari. Labu juga kaya akan karotenoid yang mengurangi risiko beberapa penyakit dan kondisi mata.
Karotenoid ini membantu mengurangi degenerasi makula (akumulasi zat lemak pada retina yang menyebabkan penglihatan kabur) baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Ini dapat membantu meningkatkan penglihatan. Karotenoid terdapat dari warna oranye terang yang menjadi ciri khas labu.
3. Meningkatkan pencernaan
Labu tinggi serat yang membantu pencernaan. Mereka mengatur pergerakan usus pada anak dan menjauhkan sembelit.
4. Kaya antioksidan
Labu mengandung kadar beta-karoten yang tinggi yang merupakan antioksidan dan mengurangi stres oksidatif pada banyak organ. Stres oksidatif mengacu pada ketidakseimbangan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Tubuh anak juga dapat mengubah beta-karoten menjadi Vitamin A yang bermanfaat bagi penglihatan si kecil.
5. Mempercantik kulit
Karoten di dalam labu membantu menghilangkan radikal bebas di tubuh anak, juga yang mengurangi risiko penuaan dini. Kandungan karoten ini juga membersihkan permukaan kulit anak, sehingga membuatnya terlihat bersinar dan cantik. Selain itu, labu juga bisa mencegah berbagai penyakit kulit.
6. Meningkatkan energi di tubuh anak
Kalium adalah sumber energi yang besar. Dalam satu cangkir labu adalah sumber kalium yang baik. Ini meningkatkan keseimbangan elektrolit dalam darah dan meningkatkan fungsi otot
7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Labu mengandung sejumlah besar Vitamin C dan biokimia yang melindungi anak dari flu dan pilek. Mereka juga memiliki sifat anti-mikroba yang meningkatkan kekebalan anak.
8. Memberikan tidur yang baik
Zat yang disebut Tryptophan dalam labu dapat membantu memproduksi serotonin dalam tubuh kita. Serotonin adalah asam amino yang menginduksi ketenangan dalam tubuh dan memungkinkan tidur yang lebih baik di malam hari
9. Manfaat labu untuk bayi untuk mencegah risiko cacingan
Bayi tidak hanya rentan terhadap mikroba tetapi juga cacing dan parasit lainnya. Sifat antelmintik labu (kekuatan untuk menghancurkan cacing) menjaga anak tetap sehat dari bahaya cacing-cacing tersebut.
Waktu terbaik untuk memperkenalkan labu pada bayi ialah saat ia mulai mengembangkan gigi susu. Ini diantara usia 6 hingga 12 bulan.
Artikel terkait: 10 Manfaat bunga pepaya yang jarang diketahui dan sayang untuk dilewatkan
Beberapa pertanyaan seputar labu untuk bayi
Ada beberapa pertanyaan populer seputar labu untuk bayi, seperti:
A. Apakah labu kalengan juga bermanfaat dan aman untuk bayi?
Memberikan labu dalam kalengan bisa jadi lebih praktis untuk Bunda. Namun, Anda perlu hati-hati, karena beberapa makanan kaleng mengandung campuran lain seperti tepung, gula, dan lainnya yang mungkin tidak sehat untuk bayi.
Ini adalah alasan mengapa sebagian besar dokter menyarankan orangtua untuk menghindari penggunaan makanan kaleng untuk bayi.
B. Bagaimana cara memilih labu yang aman untuk bayi?
Labu pada umumnya tidak memerlukan penggunaan pestisida sehingga aman dikonsumsi. Namun, memilih labu organik juga tidak masalah jika itu bisa membuat Bunda merasa lebih tenang menyajikan labu untuk bayi.
Pilih labu yang lebih kecil dan kurang matang untuk bayi. Ini disebut labu gula, labu masak, dan bahkan labu pai.
Jenis labu ini memiliki serat lebih sedikit di dalamnya dibandingkan dengan yang lebih besar dan juga memiliki rasa yang lebih manis. Anda bisa membuat labu menjadi puree atau finger food.
Bila Bunda membeli labu yang telah dikupas atau dicincang. Pastikan bahwa warna labu oranye gelap dan tanpa goresan di permukaannya. Sebaiknya pilih labu yang tidak terlalu matang.
C. Cara memasak labu?
Sebelum mengolah apapun, pastikan untuk mengupas dan membersihkan kulitnya terlebih dahulu. Gunakan air dingin untuk membilas labu, kemudian potong labu menjadi dua, dan ambil bijinya dengan sendok.
Bila Anda membeli labu yang telah dikupas maka pastikan Anda telah membilasnya dengan air dingin sebelum dikonsumsi.
Masak labu segera setelah Anda memotongnya. Hindari memasak labu dalam jangka waktu yang lama karena itu dapat mengurangi nilai gizi labu.
***
Semoga informasi soal labu untuk bayi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Referensi: First Cry Parenting, Wholesome Babyfood
Baca juga
10 Manfaat Bunga Pepaya, Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker!