Kuskus Beruang Jadi Hewan Langka, Cermati Fakta-Fakta Uniknya!

Kuskus beruang merupakan salah satu hewan endemik asal Indonesia yang terancam punah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Parents mendengar hewan kuskus beruang? Mungkin nama tersebut terdengar sedikit asing di telinga Parents. Namun, ini merupakan salah satu hewan endemik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pada dasarnya, kuskus beruang adalah anggota genus Ailurops. Mereka adalah hewan berkantung dari famili Phalangeridae.

Kali ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik mengenai hewan ini. Penasaran apa saja? Berikut kami rangkum untuk Parents!

Artikel terkait: 11 Jenis Hewan Endemik Indonesia, Sebagian Terancam Punah

Fakta Unik Kuskus Beruang yang Kini Jadi Hewan Langka

Bentuk Tubuh Kuskus Beruang

Sumber: Mongabay

Kuskus beruang memiliki bulu yang tebal, gelap, dan seperti beruang. Meski demikian, hewan ini sebenarnya bukan beruang, melainkan hewan berkantung arboreal. Ia menggunakan cakar dan ekornya yang panjang untuk mengayunkan tubuh dari ranting pohon satu ke ranting lainnya, seperti layaknya marsupilami.

Ketika dewasa, mereka biasanya memiliki berat 7 hingga 10 kg dan panjang hingga 61 cm. Ekornya pun memanjang hingga melebihi panjang tubuhnya. Para jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dan kelamin yang menonjol. Di samping itu, sang betina biasanya juga memiliki tubuh yang lebih besar dan juga kantung untuk menggendong anaknya. Mereka pun biasanya berpasangan dengan jantan dan sering kali menghabiskan waktu dengan kuskus remaja.

Cara Berkembang Biak

Dalam setahun, kuskus beruang betina akan melahirkan anak satu hingga dua kali. Anak mereka biasanya lahir dalam keadaan yang sangat kecil dan lemah sehingga sang induk pun akan menggendong di kantung perutnya sampai berusia delapan bulan. Setelah cukup kuat, mereka pun akan keluar dari tubuh induknya dan hidup mandiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Habitat

Sumber: Murex Resort

Dilansir dari Mongabay, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 menjelaskan bahwa kuskus spesies ini dapat ditemui di Pulau Salibabu, Pulau Nusa, Pulau Bukide, dan Pulau Sangihe yang berada di provinsi Sulawesi Utara. Pulau Salibabu merupakan pulau terbesar dan menampung populasi kuskus beruang paling banyak.

Artikel terkait: 7 Contoh Fauna Australis dan Ciri-cirinya, Yuk Ajarkan pada Anak!

Makanan Kuskus Beruang

Seperti kebanyakan hewan marsupial, kuskus beruang adalah herbivora. Mereka hanya memakan tumbuh-tumbuhan. Makanannya sebagian besar terdiri dari daun, bunga, kuncup, dan buah mentah. Karena tingkat nutrisi yang rendah di sebagian besar makanannya, kuskus cenderung bergerak lambat dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan diam dan mencerna makanan.

Terancam Punah

Sumber: Zoo Institute

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti beberapa hewan endemik lainnya, kuskus beruang juga terancam punah karena pembalakan hutan dan pembukaan hutan besar-besaran. Selain itu, populasi mereka juga berkurang karena perburuan liar untuk diambil dagingnya.

Masyarakat setempat banyak memburu hewan ini untuk dikonsumsi bersama alkohol. Tradisi ini disebut tola-tola. Biasanya, banyak pemburu yang memasak daging hewan ini dengan bumbu pedas. 

Oleh karena itu, hewan ini pun termasuk dalam kategori yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan Surat Keterangan Menteri Kehutanan tanggal 8 September 1992 No. 882/Kpts/11/1992, kuskus ini pun ditetapkan sebagai hewan yang terancam punah. Kemudian, menurut Peraturan Pemerintah (Permen) No. 7 Tahun 1992, hewan ini pun dilindungi oleh negara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menanggulangi populasi yang terus merosot, menurut Murex Resort, sejumlah LSM telah bekerja sama dengan petani kakao di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kesadaran akan spesies lokal.

Selain itu, mereka juga memberikan pendidikan tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Sebagai hasil dari upaya ini, jumlah Kuskus Beruang Sulawesi telah stabil dan di beberapa daerah meningkat. Jika ingin melihat hewan ini, Parents bisa berkunjung ke habitat alaminya, yakni Cagar Alam Tangkoko.

Artikel terkait: Burung Maleo Jadi Burung Endemik Indonesia, Simak 11 Fakta Uniknya

Perilaku

Pada dasarnya, para peneliti masih berusaha untuk lebih mengenal hewan ini karena memang perilakunya sering kali sulit dimengerti. Meski demikian, mereka percaya bahwa kuskus jenis ini merupakan hewan yang cukup pendiam. Mereka tidak suka mengeluarkan suara ketika beraktivitas. Meski demikian, mereka tak segan mengeluarkan suara keras ketika merasa terganggu atau terancam.

Sebagian besar hidupnya memang dihabiskan dengan beristirahat dan tidur. Selain itu, mereka terkadang terlihat mencari makan atau mencari kutu. Meski demikian, ternyata mereka adalah pengamat yang sangat jeli. Spesies ini pun lebih aktif pada siang  hari daripada malam hari.

Demikian beberapa fakta menarik mengenai kuskus beruang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat menumbuhkan keinginan untuk ikut melestarikan hewan langka agar tidak punah. Dengan demikian, anak cucu kita nanti masih dapat melihat dan mempelajari lebih dalam mengenai hewan unik ini.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan