Menjaga kulit cantik saat puasa dan tetap kenyal diupayakan semua orang dengan berbagai cara, padahal hal ini bisa diperoleh dengan cara sederhana yang kerap luput dari perhatian.
“Puasa sedikit banyak itu berpengarug ke kulit, karena masuknya cairan ke dalam kulit menjadi berkurang. Kurangnya asupan cairan membuat kulit kurang terhidrasi sehingga menjadi cepat kering,” ungkap dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, FINS-DV saat ditemui di acara Press Conference “The Vaseline Healing Project” di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (14/5).
Perawatan agar kulit tetap cantik saat puasa
Seringkali, kebanayakan orang justru tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kulit yang kering. Padahal, beberapa ciri yang kasat mata dapat mudah dirasakan yaitu sebagai berikut:
- Kulit cenderung kusam
- Tidak halus dan glowing
- Terasa kasar saat disentuh
- Timbul garis berwarna putih saat tak sengaja tergaruk
- Adanya retakan seperti tanah menandakan permukaan kulit sangat kering hingga ke lapisan paling dalam
Dalam kesempatan yang sama, beragam tips memiliki kulit tetap cantik saat puasa pun dibagikan Litya yang mana cara ini mudah sekali dilakukan semua orang.
Agar kulit cantik saat puasa#1 Perhatikan asupan cairan
Hal ini yang kerap terlupa yakni memerhatikan asupan cairan tetap terjaga. Saat berbuka puasa, semua orang memilih minuman yang manis dan mengesampingkan air putih. Padahal, air putih dapat menjaga kulit tetap lembab. Selain itu, konsumsi sayuran dan buah-buahan sebaiknya juga tak dilupakan.
Agar kulit cantik saat puasa #2 Jangan abaikan perawatan kulit
Dalam kesempatan yang sama, Litya menekankan pentingnya menggunakan pelembap. “Waktu yang paling ideal untuk menggunakan adalah setelah mandi, karena ketika itulah air lagi banyak-banyaknya terkunci di dalam kulit, sehingga kelembapan kulit pun tetap terjaga,” ujar Litya.
Tak ketinggalan, Litya juga mengingatkan ibu hamil yang ingin melakukan perawatan. Pasalnya, ada bahan tertentu yang sebaiknya tidak digunakan karena berdampak terhadap tumbuh kembang janin. Salah memilih, perkembangan janin terganggu dan bahkan bisa mengakibatkan bayi lahir cacat.
“Hati-hati kalau membeli produk kecantikan umum seperti kosmetik misalnya, karena itu buka obat yang bisa dipantau oleh dokter. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kalau ingin membeli produk tertentu saat sedang hamil, pilihlah produk yang memang aman dan dianjurkan untuk ibu hamil,” tuturnya.
#3 Ubah cara mandi
Kendati penting untuk menjaga kebersihan kulit, jangan sangka cara mandi yang salah turut berpengaruh lho Bun terhadap kesehatan kulit. Misalnya mandi dengan air panas yang tidak disarankan jika bukan karena kondisi tertentu.
“Air panas yang panas banget akan membuat pori-pori kulit melebar sehingga cairan jadi mudah menguap. Bukannya bersih dan lembap, yang ada tubuh malah mudah kehilangan cairan. Untuk itu, mandilah dengan air yang biasa saja atau orang biasa menyebutnya suam-suam kuku yang lebih baik untuk kulit,” sambung Litya.
Pemilihan sabun juga menjadi poin penting yang sebaiknya diperhatikan. Litya menganjurkan untuk memilih sabun yang memiliki kandungan pelembap demi elastisitas kulit tetap bertahan.
“Belilah sabun dengan pelembap dan jangan yang mengandung pewangi terlalu kuat. Partikel pewangi bukannya membuat tubuh harum yang ada bisa menimbulkan iritasi pada kulit, apalagi jika kulit kebetulan lagi kering dan bermasalah,” ujarnya.
Litya juga menyarankan agar tidak menggosokkan handuk ke badan terlalu keras usai mandi, karena kebiasaan ini juga membuat kulit mudah kering.
#4 Atur pola makan dengan cermat
Tak bisa dipungkiri ya Bun, berpuasa seharian akan membuat kita kalap memilih aneka menu berbuka puasa yang menggugah selera. Kebanyakan orang juga berupaya menghidangkan menu sahur yang istimewa sebagai cara sederhana merayakan keberhasilan menahan lapar seharian penuh. Namun, cermatilah karena menu tertentu memiliki pengaruh tertentu terhadap kesehatan kulit.
“Sebisa mungkin jangan berbuka puasa dengan makanan yang berminyak kayak misalnya gorengan terlalu banyak, pada individu tertentu bisa berpengaruh langsung ke kulit. Kulit bisa berjerawat dan jadi berminyak,” jelas Litya.
#5 Proteksi kulit
Berbagai faktor menjadi pemicu kulit menjadi kering. Tak hanya saat puasa, kondisi ini dirasakan oleh masyarakat yang hidup di tengah kota besar dengan mobilitas tinggi.
Akrab dengan iklim tropis yang cenderung berubah, banyak polusi, gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab masyarakat urban juga rentan mengalami gangguan kulit seperti eksim.
“Karena itu penting untuk menjaga kelembapan kulit, apalagi orang di kota besar yang banyak berada di dalam ruangan tetapi di lain sisi juga mobile di luar ruangan yang cuacanya nggak menentu. Rutinlah memakai pelembap, lindungi juga kulit dari sinar matahari dengan sunscreen agar terjaga dari radikal bebas yang berbahaya,” pungkas Litya.
Nah, bagaimana dengan Parents? Sudahkah melakukan cara di atas demi kulit cantik saat puasa?
Baca juga :
Penyebab Kulit Menghitam Selama Kehamilan, Benarkah Tanda Hamil Bayi Laki-laki?