Kehamilan tidak hanya ditentukan oleh masa subur, dan kesehatan reproduksi dari suami istri. Namun juga kualitas sperma dan sel telur yang dimiliki oleh pasangan tersebut.
Bagi Anda yang sedang promil dan bertahun-tahun menikah tapi belum juga memiliki keturunan, sebuah studi terbaru menyebut bahwa kualitas sperma terbaik ada di pagi hari. Sehingga disarankan untuk melakukan hubungan intim di waktu matahari baru terbit untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Fakta unik Tentang Sperma
Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa setiapkali ejakulasi, pria mengeluarkan sperma yang terbagi ke dalam dua jenis. Yang pertama adalah sperma yang kaya akan zinc, dan paling subur serta siap membuahi sel telur. Yang kedua adalah sperma mengandung senyawa kimia yang bisa membunuh yang datang setelahnya.
Oleh karena itu, suami harus bisa mengusahakan bahwa kualitas sperma jenis pertamalah yang masuk ke rahimnya dan membuahi sel telur agar bisa hamil.
Jadi, Kapan Kualitas Sperma Suami Ada Dalam Kondisi Terbaik?
Beberapa penelitian menyebut, kualitas sperma dan kuantitasnya jauh lebih tinggi saat pagi hari. Karena itulah mengapa ‘senjata’ suami sering berdiri tegak ketika bangun pagi. Karena itu, bagi Anda yang sedang promil, disarankan untuk melakukan seks di pagi hari untuk meningkatkan peluang kehamilan terjadi.
Tapi sebenarnya, kualitas sperma terbaik ada ketika suami merasa bahagia dan fisik serta mentalnya sehat. Karena itu, selain melakukan seks pagi secara rutin, Anda berdua juga bisa melakukan beberapa hal untuk meningkatkan peluang sukses promil yang sedang dijalani. Yakni sebagai berikut:
1. Melakukan Hubungan Seks Secara Rutin
Selama istri dalam masa subur, disarankan untuk melakukan hubungan seks secara rutin, kapanpun ada kesempatan. Dan kualitas sperma yang baik adalah sperma yang banyak sehingga peluang membuahi sel telur lebih besar.
2. Pola hidup sehat
Selama promil, buang kebiasaan buruk yang tidak sehat bagi tumbuh Anda, seperti merokok dan minum alkohol. Kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan kualitas sperma menurun. Lakukan olahraga, konsumsi makanan sehat penambah kesuburan dan carilah hiburan agar tidak stres, karena stres bisa berdampak buruk pada suplai sperma yang bagus.
3. Tidak mengenakan celana ketat
Suhu yang panas bisa berdampak negatif pada sperma, karena itu usahakan tidak memakai celana ketat, baik celana dalam maupun luar. Ganti celana dalam ketat suami dengan celana bokser yang lebih longgar dan tidak menekan testis.
***
Semoga bermanfaat.
Disadur dari artikel Anay Bhalerao di theAsianparent Singapura
Baca juga:
4 Tips menyehatkan sperma dan membuatnya lebih subur, para Ayah wajib baca!