Anak Mona Ratuliu Mima Shafa Alami Depresi Sejak SD, Apa Penyebabnya?

Putri Mona Ratuliu, Mima Shafa, membagikan kronologi gangguan depresi yang dialaminya sejak SD.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Putri artis Mona Ratuliu, Mima Shafa, membuka pengalaman dan kronologi depresi yang dialaminya sejak lama. Dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan juga easy going, wanita berusia 19 tahun itu menunjukkan keberaniannya untuk membagikan pengalaman kesehatan mentalnya. Simak kronologi Mima Shafa depresi di artikel ini. 

Kronologi Mima Shafa Depresi, dimulai sejak Masih SD

Dimulai dengan Gejala Fisik 

Sumber: Instagram/@mimashafa

Mona Ratuliu dan Indra Brasco membagikan cerita bahwa mereka sudah menduga sang putri memiliki permasalahan kesehatan mental sejak SD. Indra Brasco sendiri sempat menyinggung soal bullying yang muncul saat SD. 

Sehingga dapat dibilang kronologi depresi Mima Shafa sudah dimulai sejak lama.

“Problemnya Mima tuh itu, sebenernya dari SD sih kita ngerasainnya. Tapi kita gak tahu apa, kadang-kadang Mima suka telepon ‘Aku sesak nafas’, langsung dijemput dibawa ke UGD kirain kan asam lambung atau asma, tapi ternyata gak ada,” tutur Mona dikutip dari Pikiran-Rakyat.

Namun saat melakukan cek berbagai tenaga medis, tidak ada keluhan fisik. Mona pun disarankan untuk membawa Mima ke psikolog.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Bolak-balik begitu, terus akhirnya ditanya ‘Ada masalah apa di sekolah, apa yang dipikirin’, coba deh ke psikolog. Lha kok ke psikolog, akhirnya kita coba jalanin ternyata sepertinya panic attack dan itu sudah terjadi dari SD,” tambahnya.

Artikel Terkait: Perjuangan Anak Mona Ratuliu Alami Depresi, Sempat Ingin Bunuh Diri

Pikiran Bunuh Diri Muncul Sekitar 4 Tahun Lalu

Kronologi depresi yang dialami Mima Shafa pun datang dan pergi. Selama 7 tahun gejala tersebut datang dan pergi, namun ada keinginan untuk bunuh diri sekitar 4 tahun yang lalu.

“Aku gak didiagnosa depresi selama 7 tahun tuh nggak, depresi aku tuh datang dan pergi. Gejala depresi aja,” ujar Mima Shafa saat membagikan kronologi munculnya depresi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sekarang juga masih dalam masa observasi sama psikiater dan psikolog. Sebelumnya aku sudah merasakan hal seperti ini, merasakan ada pemikiran untuk bunuh diri dan lain-lain, itu sekitar 4 tahun yang lalu,” tambahnya.

Mima sendiri mengakui dirinya bukanlah orang yang mudah berbagi ke siapa pun. Sehingga ketika muncul kesempatan berbagi ke psikolog, itu adalah momen berbagi untuknya.

“Kecemasan aku muncul lagi, aku kena serangan panik, di sekolah sering nangis. 2018 ke 2019, aku ada keinginan bunuh diri,” tutur Mima.

Orang Tua Selalu Memberikan Dukungan Tanpa Henti

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Instagram/@monaratuliu

Hari-hari yang dialami Mima tentunya berat karena depresi bisa datang dan pergi, namun dirinya tidak pernah kekurangan kasih sayang dari keluarga.

“Itu bisa bangkit kembali, tapi yang namanya juga kesehatan mental yang kita tidak tahu kapan itu akan menjadi lebih baik atau tidak. Yang aku rasain sih, emosi berat banget, banyak banget tekanan dalam diri aku sendiri,” ucap Mima Shafa.

Mona Ratuliu dan Indra Brasco sendiri tidak henti-hentinya memberikan dukungan bagi sang putri.

“Tapi untuk support system ada Bunda ada Yanda dari keluarga, dari temen-temen dan mereka sangat membantu, dan aku bersyukur punya mereka, dan aku juga tetep harus bisa menjaga diri sendiri dibantu psikolog dan psikiater,” tambahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Cerita Mona Ratuliu Ketika Ayah dan Anak Bertengkar, Ini yang Seharusnya Dilakukan Ibu!

Gejala Depresi Bisa Muncul Bukan Karena Traumatik Saja

Mona Ratuliu juga berusaha memahami apa yang menjadi penyebab depresi bagi sang putri. Awalnya pemeran dalam film Lupus Milenia tersebut menyangka adanya permasalahan serius, namun rupanya hal tersebut muncul karena permasalahan yang dialami remaja umumnya.

“Aku taunya dulu depresi itu pasti karena masalah berat. Orangtuanya broken home, bully ekstrem, atau ayahnya melakukan kekerasan,” ujar Mona dikutip dari Suara.

Namun sejatinya, penyebab depresi tidak terbatas pada aspek sosial dan psikologis saja. Ada pula faktor genetik dan biologis yang menyebabkan komponen tubuh berubah sehingga lebih rentan depresi.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga:

10 Potret Rumah Baru Mona Ratuliu dan Keluarga, Berkonsep Resort Mewah

Kompak dan Harmonis, Ini Rahasia Rumah Tangga Bahagia Mona Ratuliu

Kompak dengan Buah Hati, Seperti Apa Pola Asuh Anak ala Mona Ratuliu?