Billie Eilish terpilih sebagai penampil utama atau headliner di Festival Glastonbury yang diselenggarakan di Inggris. Eilish tampil bersama legenda musik Paul McCartney dan rapper Kendrick Lamar.
Siapa sangka bila ternyata sebelum tampil, Billie Eilish membagikan kritik pedas terhadap festival Glastonbury!
Kecewa Karena Perempuan Jarang Dilibatkan dalam Musik
Sumber: Instagram/@billieeilish
Kritik Billie Eilish terhadap Glastonbury dimulai ketika Eilish merasa perempuan takkan terpilih dalam festival tersebut.
“Ketika dulu aku melihat daftar penampil festival, semuanya dipenuhi oleh laki-laki. Semuanya adalah artis yang aku senangi sebenarnya, tapi itu hanya membuatku berpikir, ‘Kapan perempuan akan dilibatkan?” jelas Eilish dikutip dari CNN Indonesia.
Namun kritik ini tidak menghalangi keikutsertaan Eilish di Glastonbury. Penyanyi berusia 20 tahun itu justru merasa bangga menjadi perempuan muda yang mendapatkan jatah penampil utama.
“Menyenangkan rasanya menjadi seorang perempuan muda yang jadi penampil utama di festival karena ini sangat didominasi oleh pria,” ujar Billie Eilish.
Artikel Terkait: Hentikan Konser, Billie Eilish Menolong Penggemar yang Sesak Napas
Tuntutan dan Ekspektasi Berlebihan kepada Perempuan di Musik
Sumber: Instagram/@billieeilish
Tak hanya berhenti di Glastonbury, kritik pedas Billie Eilish juga mencakup perempuan dalam industri musik secara umum.
Penyanyi atau penampil perempuan memiliki tuntutan ekspektasi tinggi agar selalu mewah dan sempurna setiap saat. Hal ini berbeda dengan penampil laki-laki yang akan disukai penonton tanpa melihat penampilan.
“Seorang perempuan harus memiliki jutaan penari latar, ganti kostum berkali-kali, menata rambut, kostum yang gila, dan juga tata panggung,” ujar Eilish.
“Aku suka dengan para penampil laki-laki, tapi mereka tak perlu bersusah payah untuk menyajikan penampilan yang akan disukai oleh penonton. Sementara, perempuan selalu diekspektasikan untuk memberikan penampilan termegahnya,” tambahnya.
Kritik Billie Eilish Terhadap Glastonbury Adalah Refleksi Dirinya
Sumber: Instagram/@billieeilish
Rupanya, curahan hati tersebut adalah buah refleksi terhadap kariernya yang mulai melejit pada tahun 2015 dengan single “Ocean Eyes”.
Perempuan kelahiran 18 Desember 2001 tersebut mengaku bahwa tuntutan tersebut menjadi beban yang dipikul dirinya.
Terlebih dengan kesempatan kecil menjadi penampil utama di festival musik besar.
“Kalau kalian memang ingin melakukannya, tentu itu bagus, tapi aku ingat pernah berpikri bahwa aku takkan pernah menjadi penampil utama karena ekspektasi tersebut,” jelas Eilish.
Billie Eilish juga beranggapan bahwa perempuan melakukan terlalu banyak hanya untuk merasa cukup.
Bagaimana pendapat Parents tentang penampil perempuan?
Artikel Terkait: Billie Eilish Mengaku Kecanduan Film Porno Sejak Remaja, Ini Dampaknya!
Penyanyi Wanita Lain yang Juga Tampil di Glastonbury
Sumber: Instagram/@billieeilish
Billie Eilish tidak sendiri tampil di Glastonbury 2022, meskipun dirinya adalah satu-satunya penyanyi perempuan di penampil utama.
Glastonbury 2022 merupakan festival musik bergengsi yang diadakan kembali setelah absen Covid-19 selama 2 tahun. Festival ini diadakan pada 22-26 Juni silam.
Penyanyi musik perempuan lain yang tampil adalah Diana Ross, Lorde, Sigrid, St. Vincent, Megan Thee Stallion, Charli XCX, Celeste, Little Simz, dan masih banyak lagi.
***
Baca Juga:
5 Artis Hollywood Ultah di Bulan Desember, dari Taylor Swift Sampai Billie Eilish!
Festival Musik di Indonesia 2022 Siap Digelar, WTF Hingga Jazz Gunung
Kadek Prana Gita, Musik Prodigy yang Dididik Sejak dalam Kandungan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.