Mengenal Kosakata Bahasa Jawa Berdasarkan Tingkatan, Yuk Ajarkan pada Anak!

Tingkatan bahasa Jawa menentukan dengan siapa kita berbicara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi suku bangsa terbesar di Indonesia, terdapat tingkatan dalam kosakata bahasa Jawa. Tingkatan bahasa Jawa tersebut memiliki makna dan fungsinya tersendiri agar seseorang dapat berkomunikasi sesuai unggah-ungguh atau tata krama.

Ya, masyarakat Jawa memang memiliki aturan penggunaan bahasa berdasarkan kedudukan pembicara dan orang yang diajak berbicara. Tujuannya untuk menghindari kesalahpahaman antara kedua pihak yang sedang berkomunikasi.

Kosakata Bahasa Jawa Ngoko

Sumber: Twitter

Pertama adalah tingkat ngoko yang digunakan untuk menciptakan keakraban antara 2 pihak yang sedang berbicara. Biasanya tingkat dasar ini digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih muda dan kedudukannya setara.

Jika seseorang yang secara usia atau kedudukan lebih rendah berbicara dengan orangtua menggunakan bahasa ngoko, maka ia akan dianggap kurang sopan.

Ada juga ngoko alus yang setingkat lebih tinggi. Bahasa ini digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah akrab, tetapi masih menjunjung tinggi kesopanan dan rasa saling menghormati. Misalnya komunikasi antara sesama rekan kerja di kantor. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Kowe: Kamu
  2. Awekedhewe: Kita
  3. Deweke: Dia
  4. Iki: Ini
  5. Kuwi: Itu
  6. Ngendi: Di mana
  7. Singendi: Yang mana
  8. Sopo: Siapa
  9. Ngopo: Mengapa
  10. Piye: Bagaimana
  11. Ora: Tidak
  12. Menowo: Barangkali
  13. Uwong: Orang
  14. Lanang: Laki-laki
  15. Wedhok atau wadon: Perempuan
  16. Lare: Anak
  17. Jeneng: Nama
  18. Duwit: Uang
  19. Banyu: Air
  20. Dalan: Jalan
  21. Kabeh: Semua
  22. Seko: Dari
  23. Saiki: Sekarang
  24. Anyar: Baru
  25. Tuwo: Tua
  26. Dowo: Panjang
  27. Cendek: Pendek
    Larang: Mahal
  28. Benther: Panas
  29. Adem: Dingin
  30. Wingi: Kemarin
  31. Sesuk: Besok
  32. Nduwur: Atas
  33. Ngisor: Bawah
  34. Ngelih: Lapar
  35. Lara: Sakit
  36. Ngapunten: Maaf
  37. Esuk: Pagi
  38. Awan: Siang
  39. Bengi: Malam
    Piro: Berapa
  40. Ojo: Jangan
  41. Monggo: Silahkan
  42. Nuwun: Terima kasih
  43. Dalem: Saya
  44. Panjengengan: Kamu
    Piyambakipun: Dia
  45. Menika: Ini
  46. Wonten Pundhi: Di mana
  47. Ingkangpundhi: Yang mana
  48. Sinten: Siapa
  49. Kadosmenopo: Mengapa
  50. Kadospundhi: Bagaimana
  51. Inggih atau injih: Iya
  52. Mboten: Tidak
  53. Menawi: Barangkali
  54. Tiyang atau Piyantun: Orang
  55. Jaler: Laki-laki
  56. Estri : Anak perempuan
  57. Putra: Anak
  58. Asma: Nama
  59. Artha: Uang
  60. Toya: Air
  61. Mergi: Jalan
  62. Kinten-kinten: Kira-kira
  63. Sedanten atau sedaya: Semua
  64. Langkung: Lebih
  65. Sanget: Sangat
  66. Saking: Dari
  67. Sakmeniko: Sekarang
  68. Enggal: Baru
  69. Sepuh: Tua
  70. Cendak: Pendek
  71. Mirah: Murah
  72. Awis: Mahal
  73. Benther: Panas
  74. Asrep: Dingin
  75. Kalawingi: Kemarin
  76. Mbenjang: Besok
  77. Nginggil: Atas
  78. Ngandap: Bawah
  79. Luwe: Lapar
  80. Rahayu: Bahagia
  81. Gerah: Sakit
  82. Ngapura: Maaf
  83. Enjing-Injing: Pagi
  84. Siang: Siang
  85. Dalu: Malam
  86. Pripun atau kadospundhi: Apa kabar
  87. Pinten: Berapa

Artikel terkait: Sederhana, Ragam Kosakata Bahasa Sunda dalam Keseharian

Kosakata Bahasa Jawa Krama (Halus)

Sumber: Kompas.com

Di tingkat berikutnya ada bahasa Jawa halus (krama) yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati.

Tingkatan ini menandakan adanya perasaan segan atas orang yang belum dikenal atau orang yang berwibawa, berpangkat, dan lain-lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Sugeng tindak : Selamat jalan
  2. Dereng: Belum
  3. Amargi: Karena
  4. Wontenmriki: Di sini
  5. Sae: Baik
  6. Kirangsae: Jelek
  7. Leres: Betul
  8. Ageng: Besar
  9. Alit: Kecil
  10. Kathah: Banyak
  11. Sakedhik: Sedikit
  12. Sami: Sama
  13. Saget: Bisa
  14. Kagungan: Punya
  15. Wonten: Ada
  16. Kersa: Mau
  17. Tindhak: Pergi
  18. Rawuh: Datang
  19. Ngendika: Bicara
  20. Dawuh: Bilang
  21. Mrisani: Lihat
  22. Ngertos: Mengerti
  23. Dahar: Makan
  24. Ngunjuk: Minum
  25. Mireng: Dengar
  26. Paringi: Berikan
  27. Remen: Suka
  28. Tresna: Cinta
  29. Penggalih: Pikir
  30. Ndamel: Membuat
  31. Lenggah atau pinarak: Duduk
  32. Tumbas: Beli
  33. Kendhel: Berani
  34. Tebih: Jauh
  35. Cerak: Dekat
  36. Tengen: Kanan
  37. Kiwo: Kiri

Artikel terkait: Ragam Kosakata Bahasa Ambon yang Mulai Dilupakan Generasi Muda

Bahasa Jawa Krama Inggil

Krama inggil merupakan tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Tak jauh berbeda dari krama lugu, bahasa ini digunakan untuk komunikasi dengan orang yang lebih tinggi, baik secara usia maupun kedudukan.

Krama inggil digunakan untuk menghormati seseorang dengan cara memuliakan orang tersebut. Arti dari kata ‘inggil’ sendiri adalah tinggi atau mulia.

  1. Abrit: Merah
  2. Awrat: Berat
  3. Bethak: Menanak nasi
  4. Dhawuh: Suruh
  5. Dherek Ikut
  6. Elmi: Ilmu
  7. Kasengsem: Tergila-gila
  8. Ngemut-emut: Mengingat-ingat
  9. Jene`: Emas
  10. Sundulan: Ubun-ubun
  11. Sekeca: Enak perasaan
  12. Dhangan: Sembuh dari sakit
  13. Pundhi: Mana
  14. Mustaka: Kepala
  15. Kendel: Henti
  16. Ngendelaken: Menghentikan
  17. Nigan: Bertelur
  18. Mendel: Diam
  19. Leres: Arah
  20. Kagem: Untuk
  21. Ngagem: Memakai
  22. Enggen: Tempat
  23. Lenggah: Tinggal
  24. Nglenggahi: Menempati
  25. Panggenan: Tempat
  26. Enem: Muda
  27. Telas: Habis
  28. Pundhut: Ambil
  29. Mundhut: Mengambil
  30. Mangga: Silakan ambil

Bahasa Jawa Tingkat Madya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping tingkatan di atas, ada juga bahasa Jawa tingkat Madya alias kelas bahasa menengah antara krama dan ngoko. Bisa dibilang, tingkat madya adalah tingkatan bahasa sopan taraf sedang.

Kebanyakan orang menganggap bahasa Jawa Madya sebagai bahasa yang setengah sopan dan setengah tidak. Bahasa madya juga dianggap tidak terlalu kasar karena harus menaruh sopan santun tapi rasa segannya tidak setinggi bahasa krama.

  1. Ampun (jangan)
  2. Onten (ada)
  3. Ajeng (akan)
  4. Awi (mari)
  5. Ndika (kamu)
  6. Ngadeg (berdiri)
  7. Tebih (jauh)
  8. Sade (jual)
  9. Aos (nilai)
  10. Amargi (karena)

Bahasa Jawa Ngoko dan Krama untuk Angka 1-20

Sumber: Webwisata.com

Selain kosakata di atas, Parents juga bisa mempelajari angka satu sampai sepuluh sebagai latihan dasar hitung-hitungan dalam bahasa Jawa. Masing-masing juga berbeda untuk yang ngoko dan krama. Perhatikan perbedaannya berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Siji/Setunggal: Satu
  2. Loro/Kalih: Dua
  3. Telu/Tiga(dibaca tigo): Tiga
  4. Papat/Sekawan: Empat
  5. Lima/Gangsal: Lima
  6. Enem/Enem: Enam
  7. Pitu/Pitu: Tujuh
  8. Wolu/Wolu: Delapan
  9. Sanga/Sanga: Sembilan
  10. Sepuluh/Sedasa: Sepuluh
  11. Sewelas/Setunggalwelas: Sebelas
  12. Rolas/Kalihwelas: Dua belas
  13. Telulas/Tigawelas: Tiga belas
  14. Patbelas/Sekawanwelas: Empat belas
  15. Limolas/Gangsalwelas: Lima belas
  16. Nembelas/Nemwelas: Enam belas
  17. Pitulas/Pitulas: Tujuh belas
  18. Wolulas/Wolulas: Delapan belas
  19. Sangalas/Sangalas: Sembilan belas
  20. Rongpuluh/Kalihdasa: Dua puluh

Parents, itulah sederet kosakata bahasa Jawa ngoko dan krama yang masing-masing bisa digunakan untuk percakapan sehari-hari. Penggunaannya menyesuaikan dengan lawan bicara ya dilihat dari usia, status, dan juga latar belakang. Semoga informasi di atas bisa membantu Parents belajar bahasa Jawa ya!

Baca juga:

Mengenal Kosakata Bahasa Aceh yang Memiliki Banyak Keunikan

Mengenal Kosakata Bahasa Batak, Logatnya Sangat Unik!

Kosakata Bahasa Madura Lengkap, Berhitung Hingga Anggota Tubuh

 

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan