Selingkuh memang salah satu hal paling menyakitkan yang dialami dalam hubungan suami istri. Ternyata, tak hanya sakit hati dan menguras emosi semata, para korban perselingkuhan juga berpotensi rawan sakit.
Medical daily melaporkan hasil studi terbaru mengungkap bahwa seseorang yang jadi korban perselingkuhan memiliki potensi menderita penyakit mental depresi dan kecemasan lebih besar daripada mereka yang belum pernah diselingkuhi.
Sekalipun sudah ada kata maaf dari masing-masing pihak, rasa sakit yang dirasakan oleh korban perselingkuhan bisa sangat membekas di dalam batinnya.
Rasa sedih karena pengkhianatan dapat memicu stres berkepanjangan. Stres inilah awal mula datangnya berbagai penyakit fisik yang menyerang korban perselingkuhan.
Kepercayaan diri yang runtuh akan mempengaruhi pola istirahat dan makan yang akan berdampak langsung bagi kesehatan fisik. Misalnya, kurang makan atau terlalu banyak makan, kurang tidur atau justru terlalu banyak tidur.
Apalagi jika depresi dan kecemasan mulai mendera. Maka hal itu akan mempengaruhi keputusan seseorang dalam berbagai hal. Misalnya, konsumsi rokok dan alkohol berlebih sebagai sebuah pelarian dari rasa sakit yang ada.
Beberapa orang mengalahkan rasa sakit hatinya karena jadi korban perselingkuhan dengan bekerja keras, olahraga berlebihan, hingga melakukan tindakan lain yang akan mempengaruhi kesehatan fisiknya.
Hormon stres mempercepat denyut jantung dan membuat pembuluh darah jadi lebih kencang, tubuh Anda juga bisa dalam keadaan cemas yang berkepanjangan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung.
Bahkan, kesedihan berkepanjangan akibat jadi korban perselingkuhan bisa mengakibatkan nyeri dada, serangan jantung, atau stroke. Timbulnya masalah kardiovaskular memang lebih erat dikaitkan dengan penyakit mental seperti depresi dibandingkan dengan kebiasaan merokok, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.
Tanpa diobati, depresi meningkatkan risiko kematian lebih banyak setelah serangan jantung. Apalagi, orang yang dikhianati biasanya memendam kesedihan mendalam hingga timbul keinginan untuk bunuh diri.
Anda juga perlu melakukan tes kesehatan menyeluruh sebagai upaya dini mendeteksi apakah pasangan yang berselingkuh tersebut membawa Infeksi Menular Seksual (IMS). Hal ini memang menakutkan, tapi akan lebih baik tahu dan diobati daripada tidak tahu sama sekali dan jadi terlambat penanganannya.
Jika Anda tak dapat mengatasi rasa sakit hati berkepanjangan setelah jadi korban perselingkuhan, ada baiknya segera melakukan terapi mental ke psikolog maupun psikiater sebelum masalah kesehatan lain menyerang. Sayangi diri Anda lebih dari siapapun di dunia ini.
Beberapa Tanda Pasangan Kita Selingkuh
Bagaimana Anda tahu jika pasangan Anda selingkuh? Biasanya, ketika Anda mengajukan pertanyaan ini, Anda sudah mulai curiga bahwa Anda adalah korban perselingkuhan, atau setidaknya ada sesuatu yang salah dalam hubungan Anda.
Tanda-tanda kecurangan terlihat berbeda dalam setiap hubungan, tentu saja, tetapi ada beberapa hal umum yang dapat Anda lihat. Sebagaimana dikutip Psychology Today, tanda-tanda perselingkuhan yang mungkin bisa Anda lihat adalah mulai merahasiakan isi ponsel dan laptop atau juga perubahan intensitas dalam hubungan seksual Anda.
Jika ponsel dan laptop pasangan Anda tidak pernah memerlukan kata sandi sebelumnya, dan sekarang mereka memasang password, Anda mungkin pantas bertanya-tanya.
Jika pasangan Anda tiba-tiba mulai menghapus teks dan menghapus riwayat browser mereka setiap hari, itu juga bukan pertanda baik.
Jika pasangan Anda tidak pernah melepaskan kepemilikan ponsel mereka, bahkan membawanya ke kamar mandi ketika mereka mandi, itu juga bukan pertanda baik.
Jika Anda meminta untuk meninjau telepon pasangan Anda, dan mereka mengatakan tidak, itu juga masalah.
Penurunan atau peningkatan level aktivitas seksual dalam hubungan Anda bisa menjadi pertanda perselingkuhan. Kurang seks terjadi karena pasangan Anda berfokus pada orang lain; lebih banyak seks terjadi karena mereka berusaha menutupi hal itu.
Tanda kecurangan lain yang mungkin terjadi adalah hubungan seks yang Anda dan pasangan rasakan kurang terhubung secara emosional. Namun tanda lain yang mungkin adalah bahwa pasangan Anda memperkenalkan teknik dan aktivitas baru ke dalam kehidupan seks Anda. Bisa jadi mereka mempelajari trik baru di luar hubungan Anda.
Bagaimana pendapat Anda, setuju atau tidak?
Referensi: Health Line, Psypost
Baca juga:
Punya Suami Tukang Selingkuh? Ini 8 Hal Memuakkan yang Sering Jadi Alasannya