Pernahkah Parents bertanya-tanya, bagaimana kondisi dunia ini ke depannya? Apakah akan aman bagi anak-anak kita untuk tumbuh? Ya, tentu saja mengingat dengan makin banyaknya korban pelecehan seksual.
Dengan banyaknya korban pelecehan seksual, terutama anak-anak bahkan bayi tentu sangat mengkhawatirkan bukan?
Contohnya, seperti peristiwa yang terjadi di Malaysia
Seorang pria paruh baya, yang sudah memiliki cucu telah dipenjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap bayi yang bahkan belum berusia satu tahun. Fakta ini tentu sangat menyedihkan dan membuat geram, khususnya bagi kalangan orangtua.
Bayi 11 bulan jadi korban pelecehan seksual
Tanggal 20 Agustus 2018 lalu lalu sebenarnya berlangsung seperti hari-hari biasanya. Di mana seorang babysitter tengah menjalankan tugasnya menjaga seorang bayi berusia 11 bulan di Malaysia.
Namun, menurut sebuah sebuah laporan berita, waktu itu sang pengasuh bayi harus keluar untuk membayar pajak jalan dan asuransi mobilnya.
Karena kepeluan mendesak, ia pun akhirnya meminta ayah mertuanya yang berusia 68 tahun, Hashim Karim, untuk menemani si kecil sementara ia keluar untuk beberapa jam.
Ketika pengasuh pulang, dia sangat terkejut menemukan bayi perempuan tengah menangis di ranjangnya. Lebih mengejutkan lagi, ia pun melihat darah pada pakaian gadis kecil itu. Ketika ia mememutuskan untuk membersihkan si bayi dengan memandikannya, ia justru mendapati perdarahan yang cukup hebat pada sang bayi.
Ia pun segera memberitahukan orangtua bayi perempuan tersebut, bahwa telah menemukan sang bayi mungil tersebut berdarah saat berkemih. Oleh karena itu, mereka pun segera membawanya ke rumah sakit untuk memastikan apa yang sebenarnya telah terjadi.
Di rumah sakit itulah mereka akhirnya menerima kabar yang mengerikan.
“Pendarahan ini dikarenakan benda tumpul besar …”
Ya, bayi perempuan itu mengalami cedera yang disebabkan oleh benda besar yang tumpul yang dipaksakan masuk ke dalam kelaminnya. Keterangan inilah yang disampaikan dokter kandungan yang memeriksanya.
Apa yang terjadi benar-benar mengejutkan. Tak ada satu orangpun yang menduga bahwa Karim yang berusia 68 tahun telah melakukan pelecehan seksual terhadap bayi itu saat dititipkan.
Di pengadilan, Karim pun mengaku bersalah atas tindakan pelecehan seksual terhadap bayi kecil itu. Selain itu, dia mengatakan bahwa dia telah memasukkan jarinya ke dalam vagina bayi.
Untuk kejahatan yang telah ia lakukan, pria paruh baya ini akhirnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Pelaku dipenjara, apakah hukuman ini sudah cukup? Bagaimana mencegah anak-anak menjadi korban pelecehan seksual?
Siapa yang tidak akan terkejut mendengar dan melihat pemberitaan seperti ini? Bahkan, perasaan marah atau emosi lainnya sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Siapa yang sanggup melihat seorang bayi berusia 11 bulan mendapat perlakukan keji seperti ini? Bahkan bayi 11 bulan belum bisa berkata apa pun dan tidak mampu melawan. Kenyataannya, apa yang dilakukan pelaku sudah merusak masa depannya.
Bayi yang tak berdosa telah mendapatkan mendapatkan tindakan kekerasan seksual dari orang dewasa yang sepatutnya memberikan perlindungan dan rasa aman sebagai seorang kakek.
Sulit membayangkan bagaiman kondisi psikis atau trauma yang tanpa sadar akan terus membekas dan menghantui hidup bayi mungil yang menjadi korbaan.
Sudah saatnya pelecehan seksual terhadap anak-anak bisa berhenti. Setidaknya, sebagai orangtua, kita bisa terus waspada akan keamanan dan keselamatan anak.
Selain itu, penting bagi Parents untuk mengetahui tanda-tanda pelecehan seksual pada anak. Pahamilah bahwa pelecehan atau kekerasan seksual pada anak, tidak selamanya datang dari orang-orang yang tidak dikenal. Justru pelaku bisa datang dari mereka, orang-orang yang kita percaya dan sudah kenal dengan baik.
Berhati-hatilah setiap kali Anda menitipkan anak-anak. Memang ada banyak kondisi di mana orangtua tidak bisa menjaga anak selama 24 jam. Orangtua yang akhirnya memutuskan untuk menitipkan anak pada pengasuh.
Untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi, pastikan lebih dulu bahwa mereka, orang yang Anda titipkan untuk merawat si kecil memang bisa dipercaya. Perhatikan segala perilaku dan waspadai setiap perubahan yang terjadi pada buah hati Anda.
Kami, theAsianparent berharap bahwa kekerasan seksual pada anak bisa benar-benar dihentikan. Para korban pelecehan seksual pun, bisa disembuhkan dan mendapat perawatan yang intensif untuk mengobati luka baik secara fisik khususnya psikis.
Baca juga:
Miris! 6 Siswa SD perkosa anak perempuan 8 tahun karena sering nonton video porno
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.