Video Seks Palsu Anya Geraldine Tersebar, Waspada Anak Perempuan Rentan Jadi Korban

Bermula dari video seks mirip Gisel hingga konten intim palsu Anya Geraldine tersebar luas. Bagaimana Parents harus menyikapi fenomena ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa waktu belakangan, publik dihebohkan dengan video intim yang menyeret sejumlah nama artis. Terbaru, konten intim palsu Anya Geraldine beredar luas di media sosial.

Lalu seperti apa awal mula semua kegaduhan ini? Apa pula yang harus diwaspadai para orangtua menanggapi maraknya peredaran video asusila? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Dari Video Intim Diduga Gisele, Merambat ke Anya

Foto: Instagram/@inijedar

Segala kehebohan terkait video seks bermula dari sebuah potongan video berdurasi 19 detik. Publik menjadi gempar lantaran pemeran perempuan dalam video tersebut mirip dengan salah satu artis tanah air, Gisella Anastasia alias Gisel. 

Tak ayal, nama Gisel pun menduduki trending topik di berbagai media sosial. Video adegan intim yang diduga diperankan dan direkam sendiri oleh Gisel menjadi buruan netizen.

Belum usai skandal yang menyeret nama mantan istri Gading Marten itu diributkan, potongan video intim kembali beredar. Kali ini, nama aktris Jessica Iskandar alias Jedar dibawa-bawa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski Jedar tak memberikan klarifikasi secara resmi, Eric, sang kakak, merasa geram adiknya disangkut-pautkan dengan skandal video tersebut.

Namun lagi-lagi, belum reda keributan soal video tersebut, kembali muncul video intim lainnya yang mencatut nama aktris sekaligus selebgram, Anya Geraldine.

Artikel terkait: Bikin Heboh Media Sosial, Ini 5 Fakta Tentang Video Syur Mirip Gisel

Penyebar Konten Intim Palsu Anya Geraldine Terancam Pidana

Tak terima disebut sebagai pemeran dalam video seks yang viral, Anya Geraldine segera memberikan bantahan. Ia memastikan bahwa perempuan yang terdapat dalam video tersebut bukanlah dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perempuan bernama lengkap Nur Amalina Hayati ini pun tak mau tinggal diam. Ia akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

Melalui Instagram pribadinya, Anya sempat mengunggah tangkapan layar percakapan dirinya dengan seseorang. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

"Be careful buat yang ngerasa sudah spread hoax, cuma mau bilang hati-hati saja. Bersyukur aku punya teman pada baik suka bantu kalau ada masalah, apalagi yang jatuhnya fitnah. You are in serious trouble," tegas Anya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir Detik.com, kepolisian juga telah menyatakan akan menindak akun-akun penyebar konten pornografi di media sosial. Meski demikian, mengenai konten syur mirip berupa foto bugil mirip Anya Geraldine, pihak kepolisian masih enggan memberikan komentarnya.

"Waduh, saya belum tahu (foto syur diduga Anya Geraldine), belum bisa kasih keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Senin (9/11/2020).

Sementara itu, kata Yusri ada pihak yang melaporkan video mirip Gisella Anastasia dan Jessica Iskandar. Seseorang itu adalah Febriyanto Dunggio.

"Kalau yang mirip saudari JI betul sudah ada laporannya kemarin sore. Ada laporan polisi ke sini yang melaporkan sama dengan yang melaporkan saudari G, melapor ke sini karena baru kemarin sore sehingga ini kita akan selidiki dulu nanti gimana perkembangannya saya akan sampaikan," bebernya.

Artikel terkait: 5 Fakta Video Syur Mirip Jedar, Warna Rambutnya Sama

Hati Hati! Anak Perempuan Berpotensi jadi Korban Video Seks

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlepas dari nama-nama artis yang diduga menjadi pemeran dalam video seks yang viral belakangan ini, ada satu hal yang harus menjadi perhatian para orangtua. Bahwa, anak perempuan berpotensi menjadi korban dalam kasus video seks.

Hal tersebut disampaikan oleh Kalis Mardiasih, seorang penulis sekaligus fasilitator pelatihan pencegahan kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Melalui laman Facebook-nya, Kalis mengatakan bahwa konten intim yang beredar adalah kebanyakan illegal content tanpa persetujuan yang menjadikan perempuan sebagai korban kekerasan digital.

Bahkan dalam beberapa kasus, remaja perempuan dimanipulasi sedemikian rupa hingga dipaksa untuk merekam video tanpa busana yang di kemudian hari video tersebut disebar dan diperjualbelikan. Bukankah kejadian semacam ini terasa sangat dekat dengan kehidupan kita?

Ia lantas mempertanyakan, sudahkah para orangtua mengobrol dengan anak remaja perihal agensi tubuh perempuan dan kemampuan untuk menolak manipulasi juga ancaman kekerasan seksual?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menghakimi moral pelaku video seks adalah urusan lain. Namun yang harus disadari para orangtua, anak remaja perempuan sangat rentan menjadi korban kekerasan berbasis gender di dunia maya.

Jadi, alih-alih sibuk merundung para terduga pemeran video seks yang beredar luas, Parents harus lebih memusatkan perhatian untuk membekali anak-anak dengan pendidikan seks serta keamanan data digital. Jangan hanya membelikan si kecil gadget canggih, tetapi lupa membekali mereka dengan pengetahuan.

Semoga rentetan kejadian tersebut dapat memberi kita semua pelajaran berharga ya, Parents.

Baca juga:

Penulis

Titin Hatma