Kondom tertinggal apakah bisa hamil? Pertanyaan ini sering sekali menghantui mereka yang menggunakan alat kontrasepsi yang populer ini.
Di antara banyak pilihan alat kontrasepsi seperti pil, suntik, dan IUD, kondom lah yang menjadi paling favorit dan terbaik untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seks (PMS).
Dilansir dari laman Planned Parenthood, dinyatakan bahwa kondom adalah 98% efektif dalam melindungi terhadap kehamilan.
Namun, bagaimana kalau kondom tertinggal di vagina saat berhubungan intim?
Jika hal itu terjadi, apakah Bunda bisa hamil? Mengapa kondom bisa terlepas dan apa yang harus Bunda lakukan?
Simak selengkapnya di artikel ini.
Artikel terkait: 12 Rekomendasi Kondom Terbaik di 2024, Aman dan Nyaman untuk Bercinta
Kondom Tertinggal Apakah Bisa Hamil? Ini Penjelasan Dokter
Dr Angela Jone, M.D., OB-GYN di New Jersey, Amerika Serikat, dalam laman Romper mengatakan wanita bisa hamil jika kondom tertinggal di vagina.
“Jika kondom terlepas saat berada di dalam vagina, kemungkinan isinya akan tumpah juga,” katanya.
Kehamilan bisa terjadi ketika cairan sperma masuk atau bahkan dekat vagina.
Jika kondom terlepas dan tersangkut di vagina, risiko Bunda untuk hamil meningkat karena semen atau air mani kemungkinan akan tumpah dari dalam kondom ke dalam vagina.
Meskipun penis tidak mengalami ejakulasi sepenuhnya, risiko hamil tetap ada.
Bahkan satu sperma pun dapat melakukan perjalanan melalui serviks dan rahim ke saluran tuba falopi, di mana ia dapat hidup selama lima hari.
Jika Anda dalam masa subur atau berovulasi dalam waktu lima hari setelahnya, maka peluang kehamilan terjadi semakin tinggi.
Artikel terkait: Wajib tahu! Ini 4 Keuntungan Memakai Kondom saat Bercinta
Penyebab Kondom Terlepas saat Berhubungan Intim
Mengutip Detik Health, berikut 4 penyebab kondom tertinggal di vagina saat berhubungan intim:
- Ukuran kondom tidak sesuai. Kondom yang terlalu besar kurang kuat saat melekat pada batang penis. Sebaliknya, kondom yang terlalu kecil juga bisa menyebabkannya mudah lepas karena tidak bisa disarungkan hingga pangkal penis.
- Tidak segera menarik penis setelah berhubungan ejakulasi. Beberapa saat setelah ejakulasi, penis akan mengecil sehingga membuat pemakaian kondom menjadi longgar dan akhirnya tidak terbawa saat penis ditarik.
- Penis tidak disunat. Gerakan kulup atau kulit penutup kepala penis menyebabkan kondom mudah bergeser sehingga lama-lama mudah copot.
- Cairan pre-ejakulasi atau pelumas yang keluar selama penis ereksi juga bisa menyebabkan kondom lepas. Jika cairan ini diproduksi terlalu banyak, sisi bagian dalam kondom menjadi licin sehingga mudah tergelincir di permukaan batang penis.
Ini Tips Mengeluarkan Kondom yang Terlepas di dalam Vagina
1. Tetap Tenang
Tarik napas panjang dan ingatlah bahwa kondom tidak akan tertinggal selamanya di dalam vagina. Itu hanya tersangkut.
Menurut Felice Gersh, MD dilansir Healthline, vagina memiliki titik henti – leher rahim – sehingga kondom tidak bisa lebih masuk lebih jauh daripada tempat penis atau sex toy berada.
Mendapati kondom di dalam tubuh bisa membuat Bunda sedikit stres.
Ketika stres, otot-otot dasar panggul berkontraksi, yang membuat saluran mengencang dan mungkin membuat penetrasi (alias mencabut kondom) tidak nyaman atau bahkan sulit dilakukan.
Oleh sebab itu, tetaplah tenang supaya mudah mengambilnya.
Artikel terkait: 5 Jenis kondom yang paling laris dan disukai orang Indonesia, apa saja ya?
2. Raba dan Tarik dengan Tangan yang Bersih
Panjang lorong vagina hanya 10 hingga 12 sentimeter, sehingga Bunda bisa meraih kondom yang tersangkut dengan mudah.
Perlu diingat, hanya gunakan tangan untuk mengambilnya, jangan menggunakan alat apapun dan jangan lupa untuk mencuci tangan sampai bersih sebelum melakukannya.
Caranya, berbaringlah telentang di tempat tidur, kemudian buka kaki lebar-lebar.
Kalau bisa, lakukan di depan cermin. Jika kondom “tertelan” utuh-utuh, masukkan jari untuk meraba di mana tepatnya kondom tersangkut.
Jika masih sulit, cobalah angkat satu kaki di atas kursi dan gunakan jari untuk mengambilnya.
Mungkin, bentuknya sudah lecek dan menggumpal di dalam sana, sehingga perlu sedikit usaha ekstra untuk menemukannya.
Jika kondom sudah ditemukan, tarik perlahan agar tidak bagian yang sobek atau tertinggal di dalam.
3. Minta Bantuan Suami untuk Mengeluarkannya
Bunda juga bisa minta bantuan Ayah untuk melakukannya.
Caranya, berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan dibuka lebar, lalu minta Ayah memasukan jari telunjuk dan jari tengahnya ke dalam vagina untuk memancing kondom yang terlepas.
Ingatkan dia untuk melakukannya dengan perlahan dan jangan mencongkel atau “menggeledah” vagina terlalu keras.
Gunakan gerakan sapuan yang lembut dari dinding belakang vagina ke arah depan untuk memastikan kondom tidak semakin terdorong ke belakang.
Tarik perlahan jika kondom sudah ditemukan. Berhati-hatilah agar tidak menumpahkan isi kondom atau menyobek bagiannya.
Opsi terakhir jika belum juga berhasil mengambilnya, temui dokter untuk mengatasinya dengan aman.
Artikel Terkait: Bunda Sudah Tahu Kondom Wanita? Begini Cara Menggunakannya
Ini Cara Mencegah Kehamilan Terjadi saat Kondom Tertinggal
Mengingat tujuan awal menggunakan kondom adalah untuk mencegah kehamilan, maka ini yang harus Bunda lakukan jika kondom tertinggal di vagina.
- Segeralah minum pil KB darurat (morning after pill) untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.
- Dalam waktu 72 jam setelah Insiden kondom tertinggal di vagina, Bunda bisa memilih opsi KB IUD dengan bantuan bidan atau dokter. Pemasangan IUD bisa memperkecil risiko Bunda hamil saat darurat seperti ini.
***
Itulah jawaban atas pertanyaan kondom tertinggal apakah bisa hamil. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
"Kondom suamiku tertinggal dalam vagina," pengakuan seorang ibu muda
5 Jenis Kondom Paling Laris dan Disukai Orang Indonesia, Apa Saja?