Pernah mendengar kasus kondom tersangkut di vagina?
Hal inilah yang baru saja dialami oleh Sandra, seorang ibu muda. Kepada theAsianparent Indonesia, ia menceritakan pengalaman yang belum lama ini dialami.
“Jadi aku tuh juga baru ngehnya setelah selesai. Lagi bersih-bersih, suami mau bingung, kok, kondom sudah nggak ada di tempatnya. Awalnya, kirain lompat ke mana gitu… tapi sama suami sudah cari ke lantai, ke bawah kasur, tetep nggak ada,” tuturnya saat berbincang dengan theAsianparent belum lama ini.
Sadar kondom lenyap, Sandra pun mengaku panik.
“Setelah dipastikan nggak ada, aku tuh langsung cari infomasi. Googling dan akhirnya nemuin artikel yang bilang kalau memang ada kemungkinan ketinggalan di dalam vagina, meskipun kasusnya nggak banyak.”
Lebih lanjut, ibu dari dua anak balita ini menandaskan, meskipun merasa tidak terganggu karena kondom tersangkut di vagina, ia langsung memutuskan untuk memeriksakan ke dokter kandungan.
“Waktu dicek sama dokter, dibuka pakai alat mirip cocor bebek dan saat itu dokternya langsung bilang, ‘Ada nih bu… langsung saya ambil ya’. Duh, aku malu banget sebenernya, tapi kok ya, mau ngakak juga kalau pas ingat kejadian itu,” tuturnya sambil tertawa.
Sandra pun mengatakan bahwa peristiwa tersebut setidaknya memberikan pelajaran untuknya dan sang suami.
“Ya, paling nggak memang jadi pelajaran. Pakai kondom itu juga harus hati-hati. Pakainya juga jangan sambil ngantuk,” ujarnya sambil tertawa.
Kasus kondom tersangkut di vagina memang bisa terjadi
Nyatanya, kasus kondom terlepas memang cukup sering ditemui. Hal ini dipertegas oleh dr. Dinda Derdameisya, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Brawijaya Women and Children’s Hospital.
Dikatakan olehnya, meski jumlahnya tak banyak, namun kejadian kondom terlepas kerap membuat pasangan suami istri merasa panik. Persis seperti yang telah dialami oleh Sandra dan pasangan.
“Saya sendiri sudah beberapa kali menemukan kasus seperti ini selama praktik di RS. Brawijaya,” ujarnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika kondom tersangkut di vagina?
“Sebenarnya saat kondom tertinggal di vagina memang bisa diambil sendiri. Itu kan mirip dengan penggunaan tampon yang adanya di vagina. Jadi memang tidak sampai masuk ke rahim. Hanya, kalau diambil sendiri pakai tangan risikonya tangan tidak bersih,” jelasnya.
Lagipula, dr. Dinda mengatakan bahwa panjang vagina itu sekitar 14 cm sehingga kondom yang tersangkut memang masih bisa diambil sendiri.
Menurut dr. Dinda ada beberapa faktor yang menyebabkan kemungkinan kondom tersangkut di vagina. Apa saja?
1. Menggunakan secara terburu-buru
Hal inilah yang pada akhirnya berisoko membuat kondom terkepas karena pemasangan yang tidak tepat.
2. Ukurannya tidak pas
“Memang sih, kondom di Indonesia tidak ada ukurannya, tapi ukuran kondom yang tidak pas memang bisa membuat kondom mudah lepas. Ini juga dipengaruhi karena saat menggunakannya terburu-buru,” ungkapnya.
3. Tidak segera menarik penis
Risiko kondom tersangkut di vagina ternyata banyak terjadi lantaran sang suami tidak segera menarik penisnya setelah penetrasi.
Oleh karena itulah, dr Dinda menyarankan bagi pasangan suami istri yang menggunakan kondom setelah penetrasi perlu segera menarik penisnya. Jangan sampai tunggu penis mengecil sehingga kondom bisa terlepas.
Artikel terkait: Tak ingin pakai kontrasepsi? Ini 3 KB alami yang bisa dipilih
Apa risikonya jika kondom terlepas di dalam vagina?
Meskipun kondisi ini tidak membahayakan dan cara mengeluarkannya tanpa perlu dengan jalan operasi, bukan berarti kondom tersangkut di vagina didiamkan.
“Ya, kalau didiamkan tentu saja bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Biar bagaimana pun, kondom itu kan seperti benda asing di dalam vagina. Makanya perlu dikeluarkan. Paling tidak, maksimal 24 jam. Jangan sampai lebih lama tertinggal di dalam vagina,” pungkasnya.
Baca juga:
Wajib tahu! Ini 4 keuntungan memakai kondom saat bercinta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.