Masih ingat dengan tokoh Pak Ogah pada kartun si Unyil? Kondisi Pak Ogah, ikon yang sempat dikenal masyarakat luas itu cukup memprihatinkan. Dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (24/02/2022), Pak Ogah kini lebih sering beraktivitas di atas kasur dan berbicara terbata-bata. Diketahui sebelumnya Pak Ogah menderita penyumbatan di otak.
Sayangnya, pengisi suara Si Unyil itu tak mampu membiayai pengobatannya. Menurut pengakuan sang istri, Yuyun Widayanti, Pak Ogah sempat menunggak pembayaran BPJS selama 5 tahun.
“(Menunggak BPJS karena) Enggak ada uang. Untuk kehidupan, Pak Ogah ini enggak ada pemasukan, selain dubbing Unyil di Trans7. Jadi dia enggak mikirin BPJS lagi, kan,” ungkap istri Pak Ogah.
Mendengar kondisi Pak Ogah,, Deddy Corbuzier pun turut membantu meringankan beban Abdul Hamid, nama asli dari Pak Ogah.
Kondisi Pak Ogah semakin menurun, Deddy Corbuzier berikan bantuan
Deddy Corbuzier merasa prihatin dengan kenyataan bahwa Pak Ogah tak dapat memanfaatkan fasilitas negara tersebut. Mantan pesulap tersebut mengirim tim YouTube-nya untuk menengok kondisi Pak Ogah. Mereka dibekali segepok uang untuk Pak Ogah yang bisa dipergunakan untuk meringankan biaya pengobatannya.
Uang tersebut pun diterima secara tunai oleh istrinya, Yuyun Widayanti. Dalam kesempatan itu, Yuyun juga menceritakan bahwa suaminya sempat tak mau dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Sebab, ia tahu biaya pengobatan cukup mahal dan tak ada uang untuk membayarnya.
“Dia bilang, ‘Bayar rumah sakit mahal. BPJS kita mati.’ Dia masih bisa ngomong gitu,” kata Yuyun.
Pak Ogah sampai tidak mau ke dokter karena khawatir bayar rumah sakit karena BPJS-nya mati.
Saat itu, Pak Ogah sudah masuk kamar perawatan dan harus mengurus BPJS.”Kalau gak buru-buru diurus nanti bayar umum gitu kan,” imbuhnya.
Dia pun mengurusnya hingga ke kantor pusat di Bekasi. Namun, akhirnya tidak jadi terbayar.
Yuyun menambahkan salah satu organisasi yang menaungi Pak Ogah sempat membantu mengurus.
“Cuma bantuin ngurusin doang tapi tetep bayar segitu,” kata Yuyun.
Pak Ogah pun mengucapkan terima kasih berulang kali usai menerima bantuan dari Deddy Corbuzier. “Terima kasih. Terima kasih, ya. Terima kasih,” tutur Pak Ogah.
Artikel terkait: Sedih, Begini Kondisi Kesehatan Terkini Pak OGah yang Memprihatinkan
Deddy Corbuzier mengundang Dirut BPJS Kesehatan
Mendengar kondisi Pak Ogah tersebut, Deddy Corbuzier penasaran apa sebenarnya yang terjadi. Menurutnya, kenyataan tersebut sangat ironis karena BPJS harusnya bertujuan untuk menolong rakyat yang tak mampu.
“Namun tidak punya uang bayar BPJS, lalu siapa yang bertanggung jawab kalau begini,” katanya.
Oleh karena itu, Deddy Corbuzier mengundang Profesor Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS, untuk memberikan penjelasan.
“Pemerintah siapa yang bertanggung jawab?,” kata Deddy Corbuzier, yang kemudian menyapa Direktur Utama tau Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.
“Jadi begini mas Deddy, memang BPJS itu ada, untuk saling gotong royong dan semua bisa tertolong, harusnya,” jelas Ali Ghufron.
“Termasuk Pak Ogah. Cuma, tetapi ternyata tidak punya uang,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ada mekanisme dan seperti diketahui bahwa alokasi anggaran yang diberikan pemerintah sekitar 96,8 juta orang. Sebanyak 96,8 juta orang tersebut adalah yang dianggap kesulitan membayar dan dibiayai pemerintah. Namun yang menentukan siapa yang masukan dalam 98,8 juta orang tersebut, jelasnya, adalah Kementerian Sosial.
“Jadi Kementerian Sosial itu menentukan apakah Pak Ogah atau bapak yang lain, yang sebetulnya masuk untuk dibiayai oleh pemerintah,” jelasnya.
Artikel terkait: Sukses jadi Single Father, Ini 5 Tips Parenting Deddy Corbuzier yang Bisa Ditiru!
Lalu, bagaimana cara mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan dari pemerintah?
Deddy Corbuzier kemudian mengkonfirmasi bahwa apakah ada kesalahan dari pihak Kementerian Sosial. Namun Ali Ghufron menepis, bukan berarti Kementerian Sosial yang salah. Menurutnya, ada mekanisme yang jelas terdaftar, dan ada peraturan setiap 6 bulan diverifikasi dan divalidasi apakah orangnya masih tidak mampu atau daftar harus ganti.
“Masalahnya seperti Pak Ogah tadi, itu mekanismenya orang tidak tahu. Harusnya lapor ke Dinas Sosial. Lalu berkoordinasi lapor ke Kementerian Sosial apakah yang bersangkutan bisa masuk DTKS atau tidak,” jelas Ali Ghufron.
Mekanismenya dimulai dari data masyarakat yang dilaporkan ke RT atau RW setempat. Setelah itu dilanjutkan ke dinas sosial sesuai tempat tinggal mereka. Nantinya, dinas itu akan melaporkan ke Kementerian Sosial, apakah masyarakat tersebut berhak menerima bantuan.
Setelah itu, proses berlanjut ke Kementerian Kesehatan yang membuat anggaran. Nantinya, anggaran ini disampaikan kepada BPJS untuk menyalurkan bantuan.
Itulah berita mengenai kondisi Pak Ogah. Kita doakan semoga Pak Ogah lekas sembuh, ya, Parents.
Artikel terkait: BPJS Kesehatan: Cara Daftar, Cek Tagihan, dan Iuran
Baca juga:
BPJS untuk bayi baru lahir, ini syarat untuk mendaftarkannya
Alami Penyumbatan Darah di Otak, Begini Kondisi Terkini Pengisi Suara Pak Ogah