Hand sanitizer bermanfaat untuk menangkal berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit, dengan komposisi hand sanitizer utamanya yaitu alkohol. Jenis alkohol yang digunakan adalah ethyl alcohol yang berfungsi sebagai antiseptik.
Biasanya, hand sanitizer digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah memegang benda kotor. Benda ini memang sangat praktis dipakai, bahkan mudah dibawa karena bentuknya yang kecil.
Sayangnya, keberadaan hand sanitizer saat ini mulai sulit dicari di berbagai toko maupun apotek, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Parahnya, kalaupun masih tersedia, hand sanitizer dijual dengan harga yang lebih mahal dari biasanya.
Hal itu lantaran terkuaknya kasus virus corona yang mulai masuk ke Indonesia, bahkan diketahui ada dua orang asal Depok yang sudah terinfeksi. Masyarakat mulai memburu hand sanitizer dan masker sebagai perlindungan diri agar tidak terpapar virus corona.
Artikel terkait : Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?
Komposisi hand sanitizer dan cara membuatnya
Miryam Z. Wahrman, profesor bidang ilmu Biologi di William Paterson University mengatakan jika komposisi hand sanitizer mudah didapatkan. Serta, proses pembuatannya juga cukup mudah dilakukan.
Sebelum membuatnya, pastikan Parents dan keluarga tidak memiliki alergi terhadap zat-zat ini. Ingat ya, Parents, bila Anda ingin membuatnya sendiri pastikan Anda benar-benar memahami kandungan dari bahan-bahannya. Lakukan di area yang aman yang jauh dari sumber api dan jauh dari jangkauan anak.
Berikut ini adalah komposisi hand sanitizer :
1. Alkohol
Alkohol jenis Isopropil maupun Ethyl mampu membersihkan tangan dari kuman. Setidaknya di dalam hand sanitizer harus mengandung minimal 60% alkohol.
Cara pemakaiannya mudah dan pasti Parents sudah mengetahuinya. Yakni, langsung saja teteskan ke talapak tangan, oleskan ke seluruh bagian telapak tangan dan jari, lakukan gerakan seperti mencuci tangan dan biarkan hingga kering.
“Intrinya alkohol adalah kandungan zat aktif dalam hand sanitizer. Fungsinya untuk membunuh kuman,” jelas seorang penulis buku “The Hand Book: Surviving in a Germ-Filled World”.
Akan tetapi, menggunakan 70% alkohol secara langsung ke kulit, berisiko membuat kulit kering, khususnya kulit anak-anak yang masih sensitif. Maka dari itu, Parents dapat menambahkan zat pelembut seperti gel aloe vera.
2. Komposisi hand sanitizer : Moisturizer
Untuk memberikan kelembutan pada tangan setelah terkena alkohol yang kering, Parents dapat menambahkan zat pelembut seperti aloe vera ke tangan. Atau dapat juga langsung dicampur ke alkohol.
Campurkan beberapa tetes aloe vera, tapi jumlahnya jangan lebih banyak dari alkohol. Wahrman menjelaskan, kalau kadar alkohol kurang dari 60%, efektivitasnya untuk membunuh kuman dapat berkurang secara drastis.
Adapun perbandingan bahann-bahan membuat hand sanitizer, yakni 2/3 gelas akohol isopropil 90% dengan 1/3 gelas aloe vera. Tambahkan 10 tetes minyak aromaterapi untuk menambahkan aroma harum.
3. Komposisi hand sanitizer : Minyak esensial dan vitamin E
Hand sanitizer bahan utamanya adalah alkohol, sebagai antiseptik. Namun, Parents dapat menambahkan minyak esensial dan vitamin E untuk menutrisi kulit yang kering terkena alkohol.
Artikel terkait : Tak perlu panik! Lakukan ini untuk mencegah terpaparnya virus corona
Cara Menggunakan Hand Sanitizer dengan benar
Dikutip dari situs Alodokter, berikut cara tepat penggunaan hand sanitizer
- Lepaskan perhiasan dari tangan sebelum menggunakan hand sanitizer
- Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan
- Kemudian, gosok telapak tangan yang sudah ada hand sanitizer ke telapak tangan satunya
- Ratakan ke seluruh permukaan tangan dan jari-jari hingga mengering
Gunakan hand sanitizer, terutama bila tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan dengan benar.
Hati-hati terhadap penggunaan hand sanitizer pada anak-anak. Jangan biarkan anak memakai hand sanitizer sendiri karena ada risiko tertelan.
Apalagi hand sanitizer kerap diproduksi dengan berbagai aroma (seperti vanila, stroberi, atau permen karet) dan warna. Jika tertelan, anak-anak bisa keracunan alkohol.
Bisakah tisu basah dan produk lain berbahan dasar alkohol menggantikan fungsi hand sanitizer?
Seorang pakar bernama Dr. Bagdasarian mengatakan, produk lain yang berbahan dasar alkohol seperti obat kumur, dan tisu bayi memang mengandung zat anti bakteri di dalamnya. Namun, itu tidak dapat digunakan sebagai pengganti hand sanitizer.
Tisu bayi, hanya membersihkan permukaan kulit saja. Produk obat kumur biasanya juga mengandung zat anti bakteri, tapi tidak dalam konsentrasi yang dapat membersihkan tangan secara menyeluruh dari kuman.
Cuci tangan adalah langkah terbaik
Bagdasarian menyarankan cara terbaik melindungi diri dari penyakit berbahaya dan penyebaran virus adalah cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Dari pada hanya mengusap tangan dengan hand sanitizer.
Cuci tangan dengan benar selama 20 detik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, makan, membersihkan luka, menyentuh orang sakit, mengganti popok, memegang sampah, dan benda kotor lainnya
Hand sanitizer dapat membantu membunuh kuman dari tangan. Namun, cuci tangan dengan sabun tetap jadi cara terbaik melindungi tangan dari berbagai infeksi virus dan penyakti, termasuk virus corona.
Senada dengan Bagdasarian, Wahrman juga mengatakan, hand sanitizer memang membunuh sebagian besar kuman, tapi tidak menghilangkannya dari kulit. Ia menyarankan cuci tangan dengan sabun adalah langkah utama.
***
Demikian informasi terkait hand sanitizer, semoga informasi ini bermanfaat. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan diri, dan keluarga serta lingkungan sekitar.
Referensi : Asianone, Businessinsider, Cnalifestyle, Alodokter
Baca juga :
Wabah virus Corona diduga sudah sampai Bandung, 19 kota diimbau waspada