Koma 5 bulan setelah melahirkan, begini harunya pertemuan pertama ibu dan sang bayi

Tangis Mokla pun pecah saat pertama kali merasakan sentuhan anaknya sendiri...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah kurang lebih sembilan bulan mengandung, sentuhan hangat dari Si Kecil tentu menjadi idaman setiap ibu. Namun sayangnya, hal itu tidak dialami oleh ibu asal Malaysia ini akibat koma 5 bulan setelah melahirkan.

Seorang ibu tidak bisa menyentuh anaknya sendiri akibat koma 5 bulan setelah melahirkan

Nur Fadila pertama kali menggendong anaknya setelah 5 bulan koma pasca melahirkan

Kisah pilu ini diceritakan dalam akun Facebook Hasirah Nujiey.

Dalam cerita tersebut, seorang ibu bernama Nur Fadila (28) dikabarkan tak mampu merasakan sentuhan bayinya pertama kali setelah melahirkan. Ia tak mampu merasakan sentuhan bayinya karena mengalami koma selama lima bulan setelah melahirkan.

Awalnya ketika akan melahirkan pada 18 November 2018 lalu, wanita yang akrab disapa Mokla ini diketahui mengalami sejumlah komplikasi. Jantungnya dikabarkan berhenti secara tiba-tiba.

Nur Hasirah selaku kakak Mokla mengatakan bahwa adiknya tersebut terlambat 6 hari untuk melahirkan. Oleh karena itu,  dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan proses kelahiran bayi Mokla dengan operasi caesar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Dia masuk rumah sakit terlambat, harusnya enam hari sebelum itu, maka dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi," ujar Nur Hasirah.

Ia kemudian menceritakan bahwa sebelum masuk ke dalam ruang bedah, kesadaran Mokla masih stabil.

"Namun, ditengah tengah proses melahirkan tiba-tiba jantungnya berhenti. Dia sadar kembali 10 menit setelah kelahirannya. Hal itu dikarenakan oksigen di kepalanya kurang sehingga dia koma sampai sekarang," ceritanya.

Artikel terkait: Koma selama 4 bulan, ibu ini melahirkan bayi sehat dan normal

Mokla akhirnya bisa merasakan sentuhan sang anak

Setelah 5 bulan koma, akhirnya Mokla sadar dan bisa merasakan sentuhan anaknya untuk pertama kali. Anak Mokla tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dan bernama Mohd Syahmi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tangis Mokla pun pecah saat pertama kali merasakan sentuhan anaknya tersebut. Semua orang yang berada di sekitar Mokla pun ikut merasakan air mata pilu sekaligus gembira menyaksikan momen-momen haru tersebut.

Dengan wajah yang masih terlihat lemas dan pucat, Mokla tetap berusaha menggendong bayinya selama kurang lebih dua jam. Meskipun telah sadar, tetapi sayangnya dokter mengatakan bahwa Mokla tak akan mampu sembuh secara normal karena ia mengalami cedera pada otaknya.

Kini, sang suami Mohd Saiful (29) pun memutuskan untuk berhenti bekerja sementara waktu untuk menjaga Mokla dan anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sungguh mukjizat Tuhan sangat besar ya, Bun.

Apa Yang Terjadi Ketika Seseorang Mengalami Koma?

Seseorang yang koma tidak sadar dan tidak akan menanggapi suara atau aktivitas apa pun yang terjadi di dekatnya. Orang itu masih hidup, tetapi otak berfungsi pada tingkat kewaspadaan terendah. Anda tidak dapat mengguncang dan membangunkan seseorang yang koma seperti membangunkan seseorang yang baru saja tertidur.

Dikutip dari Kids Health, koma dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:

  1. cedera parah di kepala yang melukai otak
  2. kejang
  3. infeksi yang melibatkan otak
  4. kerusakan otak yang disebabkan oleh kekurangan oksigen terlalu lama
  5. overdosis (terlalu banyak) obat atau obat lain
  6. ketidakseimbangan kimiawi (dalam tubuh dari penyakit lain)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika salah satu dari hal-hal ini terjadi, dapat mengacaukan cara kerja sel-sel otak. Ini dapat melukai bagian-bagian otak yang membuat seseorang sadar, dan jika bagian-bagian itu berhenti bekerja, orang tersebut akan tidak sadar.

Seseorang yang koma biasanya perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit. Di sana, orang tersebut bisa mendapatkan perawatan dan perhatian ekstra dari dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya.

Mereka memastikan orang tersebut mendapat cairan, nutrisi, dan obat-obatan apa saja yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Orang yang koma kadang-kadang diberikan melalui tabung plastik kecil yang dimasukkan ke dalam vena atau melalui tabung pengisi yang membawa cairan dan nutrisi langsung ke perut.

Beberapa orang koma tidak dapat bernapas sendiri dan membutuhkan bantuan ventilator, sebuah mesin yang memompa udara ke paru-paru melalui pipa yang ditempatkan di batang tenggorokan. Staf rumah sakit juga mencoba mencegah luka baring pada seseorang yang koma. Luka baring adalah luka terbuka pada tubuh yang berasal dari berbaring di satu tempat terlalu lama tanpa bergerak sama sekali.

Referensi: Grid Hot, Facebook
Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan