Parents pernah mendengar tentang kista epidermoid? Kira-kira, jenis kista seperti apakah itu? Berikut ini penjelasan selengkapnya untuk Anda.
Kista epidermoid
Coba perhatikan, apakah Anda memiliki benjolan kecil di bagian tubuh seperti wajah, leher dan badan? Kista epidermoid merupakan kista atau benjolan kecil yang tidak bersifat kanker. Kista ini pun bisa tumbuh di mana saja, namun paling sering muncul di wajah, leher, dan badan.
Pertumbuhan jenis kista ini terbilang cukup lambat dan seringkali tidak menunjukan gejala. Untuk itu, kista ini jarang menyebabkan masalah serius dan membutuhkan perawatan.
Meski begitu, dalam beberapa kasus kista ini bisa sangat menganggu penampilan dan terasa sakit, pecah, bahkan terinfeksi.
Gejala dan tanda epidermoid
Berikut adalah tanda dan gejala kista epidermoid:
- Benjolan kecil bundar di bawah kulit, biasanya di wajah, leher, atau badan
- Tampak adanya komedo hitam atau blackhead pada puncak benjolan
- Terasa tebal, memiliki cairan berwarna kuning, dan kadang-kadang bau
- Kemerahan, bengkak, dan nyeri jika meradang atau terinfeksi.
Penyebab epidermoid
Kista epidermoid biasanya disebabkan oleh penumpukan keratin. Keratin ini sendiri merupakan protein yang terjadi secara alami di sel-sel kulit.
Kista berkembang ketika protein terperangkap di bawah kulit karena gangguan pada kulit atau folikel rambut. Kista ini sering berkembang sebagai respons terhadap trauma kulit, infeksi HPV, jerawat, atau paparan berlebihan.
Hampir setiap orang dapat memiliki satu atau lebih epidermoid. Namun ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami kondisi ini, seperti:
- Orang yang memiliki banyak jerawat
- Baru saja melewati masa puber
- Memiliki kelainan genetik langka tertentu
- Masalah kulit tertentu
Artikel terkait: Hamil dengan kista, berbahayakah bagi kesehatan janin?
Hal yang harus diwaspadai
Meskipun sebagian besar kista epidermoid tidak menyebabkan masalah atau membutuhkan perawatan. Namun, segera waspadai dan konsultasikan pada dokter bila kondisi kista:
- Tumbuh dengan cepat
- Pecah atau menjadi menyakitkan atau terinfeksi
- Terjadi di tempat yang sama secara terus-menerus
- Menganggu aktivitas
- Berada di lokasi yang tidak biasa, seperti jari dan kaki.
Komplikasi kista epidermoid
Kista ini juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius, seperti:
- Peradangan
Kista epidermoid dapat menjadi lunak dan membengkak, meskipun tidak terinfeksi. Kista yang meradang sulit untuk dihilangkan. Dokter kemungkinan akan menunda mengeluarkannya sampai peradangan mereda.
- Pecah
Kista yang pecah seringkali menyebabkan infeksi seperti bisul yang membutuhkan perawatan segera.
- Infeksi
Kista epidermoid juga dapat terinfeksi dan menyakitkan (abses).
- Kanker kulit
Dalam kasus yang sangat jarang, kista epidermoid juga dapat menyebabkan kanker kulit. Namun, jika Bunda melihat perubahan signifikan pada kista di tubuh Bunda, Bunda baiknya langsung mengunjungi dokter.
Cara mengatasi kista epidermoid
Sebagian besar epidermoid berhenti tumbuh atau hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Dokter biasanya akan memonitornya selama setiap pemeriksaan untuk memastikan bahwa itu tidak berubah menjadi kondisi yang lebih membahayakan.
Artikel terkait: Kista Ovarium: Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Penanganannya
Perawatan mungkin diperlukan jika kista menjadi merah, bengkak, nyeri, mengalami perubahan ukuran, berubah menjadi karakter dan terinfeksi. Dalam kasus seperti itu, pilihan pengobatan termasuk antibiotik dan drainase.
Terkadang kista mungkin perlu diangkat melalui pembedahan karena alasan estetika.
Bolehkah saya memencet kista tersebut?
Dalam kebanyakan kasus, epidermoid tidak menyebabkan masalah jangka panjang. Memencet kista tersebut justru akan memperparah keadaan.
Memencet sendiri isi kista dapat menyebabkan infeksi, jadi sebaiknya biarkan saja kista tersebut. Setelah kista yang telah kering pun, ada kemungkinan kista akan tumbuh kembali. Jadi tidak ada gunanya Bunda memencet kista tersebut.
Epidermoid sangat jarang berubah menjadi kanker. Namun, jika Bunda melihat perubahan signifikan pada kista di tubuh Bunda, Bunda baiknya langsung mengunjungi dokter.
Itulah informasi tentang kista epidermoid, semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Referensi: Mayo Clinic, Healthline
Baca juga:
Seringkali disamakan dengan bisul biasa, kista ateroma bisa sebabkan komplikasi berbahaya