Punya banyak manfaat kesehatan, kapan sebaiknya beri kismis pada bayi?

Kismis untuk bayi bisa saja diberikan, namun pastikan ia sudah bisa mengunyah makanan dengan sempurna.

Kismis untuk bayi memiliki banyak manfaat karena menjadi sumber karbohidrat dan zat besi yang baik untuk buah hati. Apalagi, makanan manis hasil dari anggur yang dikeringkan ini bisa dijadikan pengganti coklat atau permen. Akan tetapi, kapan sebaiknya Parents bisa memberikan buah kismis untuk si kecil?

Kapan waktu yang tepat memberikan kismis untuk bayi?

Setelah buah hati Anda sukses mendapatkan ASI ekslusif selama enam bulan, Parents boleh mengenalkan berbagai jenis makanan pendamping ASI (MPASI) untuknya. Kismis boleh dikenalkan kepada bayi, namun bukan berarti kismis dapat langsung diberikan saat anak baru mulai mengenal MPASI.

Dikutip dari Babycenter, menurut ahli gizi bernama Sarah Schenker, makanan kecil berisiko membuat bayi tersedak. Jadi jika Parents ingin memberikan kismis atau makanan kecil lainnya, pastikan ia sudah siap dan bisa mengunyah makanan dengan baik.

“Dia harus bisa mengunyah makanan dan duduk dengan benar saat makan. Dia juga harus sudah bisa menguasai genggamannya, yang berarti dia bisa mengambil benda-benda kecil dengan jari telunjuk dan jempolnya. Pastikan Anda selalu memerhatikannya saat makan,” tulis Sarah.

Nah, umumnya bayi bisa mengunyah dengan baik saat usianya sekitar 9 sampai 12 bulan. Tapi, awasi dengan hati-hati saat anak Anda memakannya ya, Parents.

Artikel terkait: Ngidam manisan buah kering, amankah dikonsumsi selama kehamilan?

kismis untuk ibu bayi

Manfaat kismis untuk bayi

Bayi memang berisiko tersedak bila mengonsumsi kismis, mengingat ukurannya yang kecil. Namun, kismis menyimpan banyak manfaat yang bisa dirasakan untuk anak Anda. Berikut ini manfaat kismis yang perlu Bunda ketahui:

  • Kismis kaya akan mineral seperti kalium, fosfor, zat besi, kalsium dan magnesium yang dapat membantu perkembangan mental dan fisik bayi Anda.
  • Dapat mengurangi kemungkinan asidosis dengan mengurangi kadar asam dalam tubuhnya.
  • Bisa menjadi obat pencahar alami yang membantu mengatasi sembelit. Asupan kismis secara teratur membantu meningkatkan pergerakan usus dan meningkatkan sistem pencernaan bayi Anda. Anda bisa menawarkan kismis dengan merebusnya dalam air dan kemudian menghancurkannya untuk disajikan sebagai pasta yang halus.
  • Kismis bisa membantu mengatasi demam pada anak. Sama seperti kurma, ini dapat bertindak sebagai tonik di kala demam.
  • Kismis sangat bermanfaat dalam mengobati cedera otak. Buah-buahan kering ini membantu melindungi sistem saraf pusat. Terlepas dari hal ini, kismis juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat.
  • Buah kismis juga mengandung sifat antimikroba.

Tips untuk Parents saat memberikan kismis untuk buah hati

Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan untuk bayi, kismis juga tinggi kandungan gula. Oleh karena itu Parents perlu membatasi anak untuk mengonsumsi camilan ini untuk menghindari kerusakan gigi.

Menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil adalah cara terbaik untuk membuat kismis lebih mudah dikonsumsi bayi Anda. Selain itu, Anda juga bisa menambahkannya sebagai bahan tambahan pada kue.

Tak kalah penting, ajak anak Anda menyikat giginya untuk mencegah kerusakan, juga membiasakan ia untuk selalu menjaga kebersihan giginya. Sebaiknya pula, konsultasikan dulu dengan dokter mengenai waktu yang tepat untuk memberikan kismis pada bayi Anda.

***

Makanan apa saja yang aman diberikan pada bayi Anda? Yuk, bergabung dengan jutaan Parents lainnya saling bertukar cerita dan pengalaman di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!

Punya banyak manfaat kesehatan, kapan sebaiknya beri kismis pada bayi?

Referensi: Baby centre, momjunction, livestrong

Baca juga

Bolehkah anak makan sushi? ini jawaban dokter!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.