Kisah Perempuan Alergi Air Sejak Kecil, “Mandi Bisa Membuatku Pingsan“

Alami penyakit langka, perempuan muda ini sangat tersiksa saat tetesan air mengenai tubuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena satu dan lain hal, seseorang bisa saja memiliki alergi akan apapun. Salah satunya kisah perempuan alergi air berikut ini. Menjadi hal krusial dalam kehidupan manusia, perempuan asal Amerika Serikat ini akan tersiksa saat air mengenai tubuhnya.

Kisah Perempuan Alergi Air, Tersiksa Jika Kena Air

Adalah Tessa Hansen-Smith, perempuan asal California yang memiliki alergi langka yaitu alergi akan air. Cerita berawal saat Tessa berusia 8 tahun.

Kala itu, Tessa kecil menyadari adanya ruam-ruam muncul di lengannya. Ada juga beberapa luka di kulit kepalanya yang ia dokumentasikan di media sosial.

Memeriksakan diri ke dokter, saat itu dokter menduga bahwa Tessa salah memilih produk mandi. Namun, gejala itu terus berlanjut.

Ibunya, Dr Karen Hansen-Smith yang seorang dokter perawatan keluarga, menghubungkan sejumlah gejala tersebut setelah dua tahun pengujian intensif oleh beberapa dokter dan menemukan bahwa putrinya memiliki alergi air.

Tessa mendapati bahwa daftar pemicu dan reaksinya akan alergi semakin panjang seiring bertambahnya usia. Ia mulai mengalami mata gatal, luka di lidah, dan gatal-gatal di mulut. Minuman dengan kandungan air yang tinggi menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk memenuhi asupan cairan, susu menjadi minuman alternatif yang paling bisa ditoleransi karena kandungan lemak dan proteinnya mampu menyeimbangkan kandungan air.

Jika tidak minum susu dalam waktu yang lama, Tessa menjadi sangat haus sehingga ia merasa terdorong untuk minum air meskipun merasa sangat kesakitan hingga pingsan.

Selain itu, Tessa hanya boleh makan makanan kering dengan sedikit air. Sebut saja granola bar, biskuit, roti, selai kacang, kentang, kacang-kacangan, dan sup berbahan dasar susu.

Artikel Terkait: Kisah Anak Dokter Reisa Broto Asmoro Alergi Hingga Alami Kejang

Alami Alergi yang Tergolong Langka

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah melakukan riset mendalam, terungkap bahwa Tessa menderita salah satu jenis alergi. Ironisnya, alergi tersebt adalah jenis paling langka di dunia.

Bernama urtikaria aquagenik, sebuah kondisi medis yang diyakini hanya terjadi pada 100-250 orang di seluruh dunia. Menurut Allergy Asthma Network, kasus alergi yang dialami Tessa ini pertama kali tercatat pada 1964.

Urtikaria aquagenik paling sering menyerang perempuan. Jika sedang kambuh, kondisi ini bisa bertahan 30 menit hingga 2 jam sebelum akhirnya gejala mereda dan hilang.

Alergi air akan menyebabkan penderitanya merasakan gatal-gatal dan kemerahan setiap kali bersentuhan dengan air. Hujan, salju, air tawar, lautan, keringat, dan air mata, semuanya dapat menyebabkan gatal-gatal pada siapa pun yang memiliki kondisi ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir laman Healthline, hingga kini belum ditemukan oobat untuk urtikaria Aquagenic. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu meringankan gejalanya.

Untuk meredakan gatal, bengkak, dan iritasi dalam jangka pendek, pasien mungkin perlu mengonsumsi antihistamin, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi gejala mirip alergi.

Artikel Terkait: Kisah Seorang Perempuan yang Menderita Alergi Gravitasi

Bagaimana Tessa Bertahan Tanpa Air?

Berprofesi sebagai dokter, ibunda Tessa tak menampik telah banyak melihat jenis penyakit tak biasa. Namun, hal itu dirasa berbeda karena kali ini putrinya sendiri yang mengalami masa tersulit.

Sebagai seorang ibu, Karen tetap berusaha mengalirkan energi positif. Ia kemudian membagikan kisahnya dengan para pengikut di media sosial dan berbicara dengan begitu banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Ini memberikan saya banyak kegembiraan dan membuat saya memiliki tujuan dengan kondisi ini,” kata Karen. Selain itu, Hansen-Smith juga membuat situs web GoFundMe awal tahun ini untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan putrinya.

Dengan berbagi pengalaman unik mereka, mereka berharap dapat membantu orang lain yang mungkin juga menghadapi tantangan serupa.

Melansir laman The New York Post, Tessa sejauh ini berhasil menggalang dana sebesar $10,000. Namun, hal ini tentunya belum akan berhenti. Tessa membutuhkan treatment lanjutan untuk kondisinya.

“Saya sangat senang tagihan rumah sakit dan biaya rawat inap saya kini sudah habis. Namun, ada perawatan medis berkelanjutan yang akan selalu hadir dalam hidup saya dan uang tambahan adalah fokus tujuan saya kini,” tulisnya di akun Instagram.

Saat sedang pandemi, Tessa bahkan harus dirawat di rumah sakit karena mengalami dehidrasi teramat parah. Kondisinya membuat sebagian usus besarnya mengalami penurunan aliran darah untuk sementara atau kondisi yang disebut kolitis iskemik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berjuang Menjaga Kebersihan

Menjadi hal yang tricky bagi perempuan berusia 25 tahun ini tetap merawat kebersihan tubuh di tengah kondisinya tidak bisa terkena air.

Dalam akun Instagramnya, Tessa menyebutkan kegiatan mandi menjadi aktivitas menyakitkan baginya.

“Saya membersihkan tubuh setiap hari dengan handuk basah yang seharusnya didesain untuk itu, berikutnya hal itu sangat menyakitkan”.

Untuk meminimalisir alerginya muncul, Tessa akhirnya sebisa mungkin menghindar aktivitas yang akan membuatnya berkeringat. 

“Saya bisa menjaga tubuh setidaknya dengan bercukur dan menggunakan deodorant kalau perlu. Tetapi tidak bisa melakukan aktivitas yang akan membuatku kotor dan berkeringat berlebihan.

Berdiri di bawah shower lebih dari 5 menit tanpa merasa perih dan mengalami hiperventilasi saat air mengenai tubuh saya. Mandi tidaklah menenangkan, perawatan menyenangkan seperti yang orang lain rasakan,” jelas Tessa.

Dengan riwayat penyakitnya kini tidak lantas membuat Tessa berputus asa. Di masa mendatang, Tessa memiliki cita-cita menjadi seorang perawat.

“Aku berharap bisa kembali lagi belajar. Aku ingin menjadi seorang perawat. Aku berharap bisa merasakan kehidupan yang normal lagi,” pungkas Tessa.

Baca juga: 

14 Alergi Langka dan Unik di Dunia, Ada yang Sulit Disembuhkan!

Bayi Ini Ketularan Alergi Kosmetik Palsu Lewat ASI, Jadi Peringatan bagi Semua Ibu

13 Artis Punya Alergi Tak Biasa, Maia Estianty hingga Prilly Latuconsina