Parents, kisah hidup Jokowi memang selalu menarik perhatian netizen. Sosok yang dijuluki orang nomor satu di-Indonesia tersebut rupanya memiliki kisah menarik muai keluarga, pendidikan, sampai pekerjaannya.
Berasal dari keluarga senderhana, Jokowi dikenal sebagai sosok yang tekun dan pekerja keras. Sampai sekarang pun, Jokowi banyak dikagumi oleh rakyatnya. Namun, perjuangan Jokowi dari kecil sampai menjabat presiden tentunya tak mudah. Kisah hidup Jokowi yang penuh lika-liku tentunya patut dijadikan inspirasi.
Artikel terkait: Ini pelajaran yang bisa dipetik dari keluarga Presiden Jokowi
Kisah Hidup Jokowi, Berasal dari Keluarga Tak Mampu
Berasal dari Keluarga Miskin
Di akun YouTube resminya, Presiden Joko Widodo mengunggah video animasi yang menceritakan perjalanan hidupnya, mulai dari kecil hingga menjadi presiden.
“Saya Joko Widodo. Ini adalah kisah masa muda saya sewaktu memulai perjalanan hidup,” ucao Jokowi membuka kisahnya.
Jokowi lahir dan besar di Kota Solo, Jawa Tengah. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ketiga adiknya seluruhnya perempuan. Keluarga Jokowi memiliki gaya hidup senderhana. Kedua orangtuanya bekerja keras supaya sekeluarga dapat hidup sejahtera.
“Bapak berjuang untuk keluarga dengan berdagang kayu dan bambu di pasar. Ibu sangat gigih membantu Bapak. Setelah selesai masak dan membereskan rumah, ia membantu ke lapak dagang Bapak,” ujar Jokowi.
Akibat pendapatan yang tidak menentu, Jokowi dan keluarganya seringkali berpindah dari rumah kontrakan satu ke rumah kontrakan lain yang mampu dibayar oleh sang ayah. Hal ini dilakukan demi mendapatkan selisih keuntungan sehingga anak-anak tetap bisa bersekolah. Jokowi mengaku terinspirasi dengan perjuangan orangtuanya.
“Perjuangan dan kerja keras Bapak sangat menginspirasi saya,” ujar Jokowi.
Pernah Nakal Saat Kecil
Layaknya seorang anak, Jokowi kecil pernah berbuat nakal, lho. Semasa kecil, Jokowi sering cari perhatian dengan iseng memanggil pedagang makanan yang lewat di depan rumah.
Mulai dari tukang siomay, bakso atau jajanan pasar. Sang ibu hanya bisa pasrah membayar jajanan apa saja yang Jokowi sudah makan. Suatu ketika, Jokowi salah memanggil. Jokowi pikir, pedagang yang ia panggil adalah pedagang jajanan pasar. Nyatanya, pedagang yang dipanggil menjual arang.
“Ibu muncul sebelum saya sempat berlari. Ibu membeli dan langsung menyodorkan bungkusan berisi arang untuk saya makan sambil berkata, ‘ayo makan, habisin ya. Kamu kan yang kepingin jajan’,” kenang Jokowi.
Artikel terkait: 12 Transformasi Presiden Jokowi Sejak Muda, Gaya Saat Kuliah Mencuri Perhatian
Bekerja Keras Demi Keluarga
Pernah ada saat dimana Jokowi dan keluarganya cemas akibat pemerintah daerah setempat memutuskan menggusur warga di bantaran kali. Alhasil, Jokowi dan keluarganya diusir dari rumah. Akhirnya, Jokowi sekeluarga terpaksa menumpang tinggal di rumah sang paman. Namun, Jokowi dan keluarganya tidak menyerah.
“Keadaan sulit ini memaksa kami berjuang lebih keras. Bapak jadi sopir angkutan umum. Setelah sekolah, saya membantu Ibu berjualan di pasar, meneruskan usaha Bapak,” ujar Jokowi.
Kerja keras itu membuahkan hasil. Uang hasil tabungan sopir angkutan umum dan berjualan kayu membuat ayah Jokowi mendirikan bengkel kayu. Pada akhirnya, Jokowi dan keluarga bisa membeli sebuah rumah sederhana.
“Kami tidak mengeluh dan saling mengalirkan energi positif. Kami berjuang agar tidak lagi menumpang,” lanjut dia.
Beranjak Dewasa
Menjelang dewasa, Jokowi kembali menjadi pribadi yang senderhana dan tekun. Pada 1980, Jokowi berkuliah di jurusan teknologi kayu kehutanan Universitas Gajah Mada.
Saat itu, Jokowi ingin mengikuti jejak sang ayahanda, membangun bisnis kayu hingga besar. Semasa kuliah, Jokowi pun berpenampilan nyentrik. Dia memiliki rambut gondrong, suka mendengarkan musik keras dan mendaki gunung!
“Saya gondrong waktu kuliah dan saya suka banget mendengarkan musik cadas ya. Dari Nazareth, Queen, Metallica, Guns and Rosses. Saya juga hobi naik gunung. Gunung Lawu, Merapi, Merbabu, Kerinci, sudah saya daki,” ujar Jokowi.
Bertemu Sang Istri, Ibu Iriana
Di masa akhir kuliah, Jokowi mulai serius mengerjakan tugas akhir karena akan memasuki dunia kerja. Saat itulah, dia bertemu sosok perempuan bernama Iriana yang kini telah menjadi istrinya. Jokowi pun jatuh cinta dengan pribadi Iriana yang juga senderhana, sama sepertinya,
“Dia teman adik saya yang sering main ke rumah. Pertama curi-curi pandang, lama -lama jatuh cinta. Iriana orangnya sederhana dan itu yang saya suka,” ujar Jokowi.
Jokowi pun sempat menjalani long-distance-relationship bersama Iriana, lho. Jokowi berada di Yogyakarta. Sementara, Iriana berada di Solo. Meski jaraknya tak terlalu jauh, namun tetap saja, Jokowi cukup kelelahan saat bepergian jauh demi sang pujaan hati.
“Pacaran waktu itu berat di ongkos, tapi ringan di hati. Saya naik bus penuh sesak, bolak-balik Yogyakarta-Solo demi bertemu Iriana,” ujar Jokowi.
Lulus kuliah tahun 1985, Jokowi langsung diterima di sebuah perusahaan kertas di Aceh. Beberapa bulan kemudian, dia kembali ke Solo untuk melamar Iriana.
Bermodal nekat, Jokowi membawa Iriana untuk hidup di hutan rimba Aceh. Di masa awal pernikahan, Jokowi dan Iriana pernah hidup di tengah hutan selama 2,5 tahun lamanya, lho!
Artikel terkait: Mengenang Sudjiatmi, ini cara ibunda mendidik Jokowi
Dikaruniai Anak
Kembali ke Solo, Jokowi memutuskan untuk memulai karier baru. Sebagai permulaan, dia ikut sang paman bekerja di pabrik meubel. Dia mencoba berbagai posisi mulai dari produksi hingga marketing. Di sela perjuangan sebagai karyawan baru itu, anak pertama Jokowi lahir, tepatnya tahun 1987. Si sulung diberi nama Gibran Rakabuming Raka.
“Gibran itu singkatan dari gigih dan berani. Saya ingin putra pertama saya punya semangat hidup seperti namanya,” ujar Jokowi.
Kelahiran Gibran kecil rupanya membawa berkah. Tidak beberapa lama kemudian, Jokowi dengan modal seadanya mendirikan perusahaan pertamanya yang bergerak juga di bidang bisnis meubel, yaitu CV Rakabu.
Sukses Jadi Pengusaha
Saat menjadi pengusaha, Jokowi pun juga pernah mengalami lika-liku dalam bisnisnya. Dia pernah ditipu dimana barangnya sudah dikirim, namun uang belum kunjung diterima.
Tak menyerah, Jokwoi gigih menggunakan banyak strategi untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan mengikuti pameran meubel di luar negeri hingga mengupayakan pinjaman bank. Sejak itu, kantor Jokowi tidak pernah sepi pembeli. Pembeli Jokowi berasal dari dalam dan luar negeri, lho. Salah satunya warga negara Perancis bernama Bernard Chene.
“Dia yang memberi sebutan Jokowi untuk saya, untuk membedakan antara Joko Widodo dengan Joko Joko lainnya yang dikenal. Sejak saat itu, di lingkaran usaha mebel mulai memanggil saya dengan nama, Jokowi,” ujar dia.
Keluarga Jokowi semakin ramai setelah Iriana dikaruniai dua anak lagi, yaitu Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Jokowi mendidik anak-anaknya untuk terus berjuang untuk mandiri. Pada akhir ceritanya, Jokowi mengatakan, apa yang dia alami di masa muda dahulu sedikit banyak juga dialami oleh kita semua saat ini.
“Tidak ada Jokowi hari ini jika tidak ada sejarah susah hidup saya. Teruslah berjuang mewujudkan mimpi kalian. Mari kita terus bangun Indonesia yang maju,” tutup Jokowi.
Demikian kisah hidup Jokowi, siapa menyangka perjuangan sulit di masa lalu membawanya menjadi orang nomor satu di Bumi Pertiwi. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua terus gigih mengejar mimpi.
Baca juga:
Kabar duka! Ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia di usia 77 tahun
7 Pelajaran Parenting ala Presiden Jokowi dan Ibu Iriana
Rahasia Jokowi Tetap Sehat dan Bugar, Rajin Minum Jamu Selama 20 tahun!